Fungsi Produksi Kedelai Fungsi Luas Areal Panen Tanaman Kedelai Fungsi Produktivitas Kedelai

Di dalam model persamaan simultan, terdapat dua jenis persamaan yaitu persamaan identitas dan persamaan struktural, dimana persamaan struktural menunjukkan pengaruh langsung dari setiap variabel bebas terhadap variabel tak bebas. Berdasarkan kerangka pemikiran operasional yang telah dibangun maka dibentuklah model persamaan produksi dan impor kedelai di Indonesia. Model persamaan yang dirumuskan dalam penelitian ini terdiri dari satu persamaan identitas, yaitu fungsi produksi kedelai, dan enam persamaan struktural, yaitu fungsi luas areal panen kedelai, fungsi produktivitas kedelai, fungsi harga kedelai lokal atau domestik, fungsi harga kedelai di tingkat produsen, fungsi impor kedelai Indonesia dan fungsi harga impor kedelai Indonesia. Model persamaan terdiri dari 7 variabel endogen dan 16 variabel eksogen. Setiap variabel harga telah dideflasi menggunakan indeks harga konsumen 1995=100. Indeks harga konsumen dipilih, karena merupakan indeks harga yang umum digunakan dalam penelitian, selain itu data indeks harga yang tersedia dari berbagai sumber hanya indeks harga konsumen. Variabel dummy yang dipilih adalah dummy monopoli BULOG, sedangkan dummy krisis moneter tidak dimasukkan, karena hasil olah data ketika dummy krisis moneter dimasukkan tidak menghasilkan model yang baik.

4.3.1. Fungsi Produksi Kedelai

Produksi kedelai pada tahun ke-t QK t merupakan perkalian antara luas areal panen atau luas areal produktif LAP t dengan produktivitas kedelai pada tahun tersebut Y t . Persamaan produksi kedelai dapat dirumuskan sebagai berikut : QK t = LAP t Y t ................................................................................................4.1 dimana ; QK t = produksi kedelai pada tahun ke-t ton LAP t = luas areal panen kedelai tahun ke-t ha Y t = produktivitas kedelai pada tahun ke-t tonha

4.3.2. Fungsi Luas Areal Panen Tanaman Kedelai

Luas areal panen digunakan dalam model fungsi luas areal sebab diduga sebagai proksi terhadap luas areal tanam yang dihasilkan. Luas areal panen tanaman padi LAP t dipengaruhi oleh harga riil kedelai domestik PR t , harga riil jagung PJ t , curah hujan CH t , harga riil benih kedelai PB t dan luas areal panen tahun sebelumnya LAP t-1 . Variabel harga riil jagung dipilih untuk dimasukkan ke dalam persamaan, karena merupakan kompetitor utama tanaman kedelai, sedangkan tanaman palawija lainnya bukan merupakan kompetitor utama. Persamaan luas areal panen tanaman kedelai dirumuskan sebagai berikut: LAP t = a0 + a1PR t + a2PJ t + a3CH t + a4PB t + a5LAP t-1 + μ1...................4.2 dimana ; LAP t = luas areal panen tanaman kedelai tahun ke-t ha PR t = harga rill kedelai domestik tahun ke-t Rpkg PJ t = harga riil jagung tahun ke-t Rpkg CH t = curah hujan tahun ke-t mmtahun PB t = harga riil benih kedelai Rpkg LAP t-1 = luas areal panen tanaman kedelai tahun sebelumnya ha a0 = intersep ai = parameter yang diduga i= 1,2,3,4,.....,7 μ1 = variabel penganggu Nilai dugaan parameter yang diharapkan, a1,a30 ; a2,a40 ; 0a51

4.3.3. Fungsi Produktivitas Kedelai

Produktivitas kedelai Y t dipengaruhi oleh jumlah penggunaan pupuk urea JPP t , curah hujan CH t , harga riil jagung PJ t , harga riil kedelai di tingkat produsen PD t dan produktivitas kedelai tahun sebelumnya Y t-1 . Persamaan produktivitas kedelai dapat dirumuskan sebagai berikut : Y t = b0 + b1JPP t +b2CH t +b3PJ t + b4PD t + b5Y t-1 + μ2........................4.3 dimana ; Y t = produktivitas kedelai pada tahun ke-t tonha JPP t = jumlah penggunaan pupuk urea kgha CH t = curah hujan tahun ke-t mmtahun PJ t = harga riil jagung tahun ke-t Rpkg PD t = harga riil kedelai di tingkat produsen Rpkg Y t-1 = produktivitas kedelai pada tahun sebelumnya tonha b0 = intersep bi = parameter yang diduga i = 1,2,3,4 μ2 = variabel pengganggu Nilai dugaan parameter yang diharapkan, b1, b2 ,b4 0 ; b3 0 ; 0b51

4.3.4. Fungsi Harga Kedelai Lokal atau Domestik