Identifikasi Model KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Teoritis

6. Diduga harga impor riil kedelai Indonesia dipengaruhi secara positif oleh seluruh variabel eksogen yaitu harga kedelai internasional, nilai tukar Rupiah terhadap Dollar, dummy monopoli Bulog, tarif impor kedelai dan harga impor kedelai tahun sebelumnya.

4.5. Identifikasi Model

Menurut Koutsoyiannis 1977, masalah identifikasi muncul hanya untuk persamaan-persamaan yang didalamnya terdapat koefisien-koefisien yang harus diestimasi secara statistik dari data contoh. Masalah identifikasi tidak muncul dalam persamaan-persamaan definisi, identitas atau dalam pernyataan tentang kondisi equilibrium, karena dalam hubungan-hubungan tersebut tidak memerlukan pengukuran. Dalam teori ekonometrika terdapat dua kemungkinan situasi dalam suatu identifikasi, yaitu : 1. Persamaan Underidentified Suatu persamaan dikatakan underidentified jika bentuk statistiknya tidak tunggal. Suatu sistem dikatakan underidentified ketika satu atau lebih persamaan-persamaan yang ada dalam sistem tersebut underidentified. Jika suatu persamaan atau model underidentified maka tidak mungkin dilakukan pendugaan dari seluruh parameter yang ada dengan teknik ekonometrika manapun. 2. Persamaan Identified Jika suatu persamaaan memiliki bentuk statistik tunggal maka persamaan tersebut dapat diidentifikasikan identified, dan persamaan tersebut bisa exactly identified atau overidentified. Dalam persamaan yang teridentifikasi, koefisien yang terdapat didalamnya dapat diduga secara statistik. Jika persamaan exactly identified maka metode yang sesuai untuk pendugaan adalah Indirect Least Square ILS. Sedangkan jika persamaan overidentified maka metode yang dapat digunakan salah satunya adalah Two Least Square 2SLS. Berdasarkan Koutsoyiannis 1977, terdapat dua tahap identifikasi, yaitu : 1. Order Condition digunakan untuk mengetahui apakah persamaan- persamaan yang ada dapat diidentifikasi atau tidak dapat. Langkah- langkah dalam order condition, yaitu : a. Bila K-M ≥ G-1, maka persamaan tersebut dapat diidentifikasi. b. Bila K-M G-1, maka persamaan tersebut tidak dapat diidentifikasi atau underidentified. dimana : K = Total variabel dalam model M = Total variabel endogen dan eksogen dalam persamaan yang akan diidentifikasi. G = Total persamaan dalam model 2. Rank Condition Rank Condition digunakan untuk mengidentifikasi persamaan dimana setelah dilakukan uji order condition menghasilkan kesimpulan dapat diidentifikasi, yang selanjutnya dilihat apakah persamaan tersebut exactly identified atau overidentified. Langkah-langkah rank condition adalah : a. Jadikan persamaan simultan yang ada menjadi persamaan yang ruas kanannya nol. b. Susun matriks koefisien dari seluruh variabel yang ada untuk persamaan-persamaan tersebut. c. Jika kita ingin mengidentifikasi persamaan ke-i, maka coret baris persamaan itu dan kolom dari variabel yang ada dalam persamaan tersebut. d. Dari matriks sisanya cari semua determinan yang mungkin dapat dihitung. e. Jika paling sedikit ada satu determinan yang tidak sama dengan nol maka simpulkan : a persamaan tersebut overidentified, bila K-M G-1. b Persamaan tersebut exactly identified, bila K-M = G-1. Jika semua determinan sama dengan nol maka persamaan tersebut underidentified . Model persamaan simultan yang ada terdiri dari 7 persamaan dengan 23 total variabel di dalam model. Di dalam model terdapat 7 variabel endogen dan 16 variabel eksogen. Uji order condition menghasilkan kesimpulan dapat diindentifikasi untuk masing-masing persamaan dalam model, dimana hasil pengurangan total variabel dalam model dengan total variabel endogen dan eksogen dalam persamaan yang diidentifikasi lebih besar dari hasil pengurangan total persamaan dalam model dengan satu. Uji rank condition menghasilkan kesimpulan over identified untuk masing-masing persamaan dalam model, hal ini dikarenakan tidak semua determinan persamaan yang ada sama dengan nol dan juga dikarenakan hasil pengurangan total variabel dalam model dengan total variabel endogen dan eksogen dalam persamaan yang diidentifikasi lebih besar dari hasil pengurangan total persamaan dalam model dengan satu. Hasil identifikasi yang menghasilkan kesimpulan over identified memungkinkan persamaan untuk diestimasi dengan metode Two-Stage Least Square 2SLS. 4.6. Pengujian Model dan Hipotesis 4.6.1. Uji Kesesuaian Model