Harga Kedelai Domestik Dugaan Model Ekonometrika

5.2.3. Harga Kedelai Domestik

Koefisien determinasi R 2 dari model harga riil kedelai domestik sebesar 0.6561, yang artinya 65.61 persen keragaman harga riil kedelai domestik dapat diterangkan oleh variabel-variabel eksogen di dalam model yakni harga riil kedelai di tingkat produsen, harga riil kedelai impor, jumlah impor kedelai, produktivitas dan harga riil kedelai domestik tahun sebelumnya. Sedangkan sisanya sebesar 34.39 persen dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak terdapat dalam model. Hasil pendugaan parameter harga riil kedelai domestik dapat dilihat pada tabel 8. Tabel 8. hasil Dugaan Parameter dan Elastisitas Harga Kedelai Domestik Elastisitas Variabel Koefisien Dugaan t hitung Probabilitas Pendek Panjang Nama Variabel In PD PM IK Y LPR -313.0816 0.401406 0.389747 -0.000291 498.8240 0.389119 -0.742 1.906 2.794 -2.358 1.312 3.134 0.4656 0.0692 B 0.0103 A 0.0272 A 0.2025 0.0047 A 0.32 0.23 -0.12 0.42 0.53 0.37 -0.19 0.69 Intersep Harga Kedelai Tingkat Produsen Harga Kedelai Impor Jumlah Impor Kedelai Produktivitas Kedelai Lag Harga Kedelai Domestik R-Sq R-Sq Adj F-StatF-hit D.W. Stat D.h 0.6561 0.5814 8.777 1.644 1.287 Variabel-variabel eksogen yang terdapat dalam model secara bersama- sama berpengaruh nyata terhadap harga riil kedelai domestik. Kondisi ini terlihat melalui uji F, dimana nilai F hitung sebesar 8.777 lebih besar dari F tabel sebesar 2.78 pada taraf nyata lima persen. Hasil uji statistik t pada taraf nyata lima persen menunjukkan variabel harga riil kedelai impor, jumlah impor kedelai dan harga riil kedelai domestik tahun sebelumnya berpengaruh nyata terhadap harga riil kedelai domestik. Sedangkan harga riil kedelai di tingkat produsen berpengaruh nyata pada taraf sepuluh persen. Pada penelitian ini terlihat bahwa harga riil kedelai di tingkat produsen berpengaruh nyata terhadap harga riil kedelai domestik, namun responnya inelastis baik dalam jangka pendek 0.32 maupun jangka panjang 0.53. Koefisien dugaan variabel harga riil kedelai tingkat produsen adalah 0.401406, artinya jika terjadi kenaikan harga riil kedelai tingkat produsen sebesar satu rupiah per kilogram akan meningkatkan harga riil kedelai domestik sebesar 0.401406 rupiah perkilogram. Peubahan harga riil kedelai impor berpengaruh nyata secara positif terhadap harga riil kedelai domestik, walaupun responnya inelastis baik jangka pendek 0.23 maupun jangka panjang 0.37. Artinya bahwa kenaikan harga riil kedelai impor sebesar satu persen hanya akan meningkatkan harga riil kedelai domestik sebesar 0.23 persen dalam jangka pendek dan 0.37 persen dalam jangka panjang. Nilai koefisien dugaan variabel jumlah impor kedelai adalah -0.000291, artinya jika terjadi peningkatan jumlah impor kedelai adalah sebesar satu ton akan menurunkan harga riil kedelai domestik sebesar 0.000291 rupiah per kilogram, sebaliknya jika jumlah impor kedelai turun sebesar satu ton akan meningkatkan harga riil kedelai domestik sebesar 0.000291 rupiah per kilogram, cateris paribus .Berdasarkan nilai elastisitasnya maka harga riil kedelai domestik tidak responsif terhadap perubahan jumlah impor kedelai, dimana nilai elastisitas sebesar 0.12 pada jangka pendek dan 0.19 pada jangka panjang. Variabel produktivitas tidak berpengaruh nyata terhadap harga riil kedelai domestik. Selain itu nilai elastisitasnya menunjukkan bahwa harga riil kedelai domestik tidak responsif terhadap perubahan produktivitas baik jangka pendek 0.42 maupun jangka panjang 0.69. Hal ini disebabkan produktivitas cenderung stagnan, selain itu harga kedelai domestik relatif lebih dipengaruhi oleh harga kedelai impor, dimana jika jumlah impor kedelai naik, maka harga kedelai impor akan turun dan mengakibatkan turunnya harga rill kedelai domestik. Peubah bedakala berpengaruh nyata terhadap harga riil kedelai domestik dengan nilai koefisien dugaannya sebesar 0.389119. Artinya jika terjadi peningkatan harga kedelai domestik pada tahun sebelumnya sebesar satu rupiah perkilogram maka harga riil kedelai domestik akan naik sebesar 0.389119 rupiah perkilogram. Sebaliknya jika terjadi penurunan harga riil kedelai domestik tahun sebelumnya sebesar satu rupiah perkilogram maka harga riil kedelai domestik akan turun sebesar 0.389119 rupiah perkilogram, cateris paribus.

5.2.4. Harga Kedelai Di Tingkat Produsen