Analisis Hubungan Curah Hujan, Debit Sungai dan Sedimen Melayang

Proses diatas lebih jelas dapat dilihat pada diagram berikut : Gambar 7. Diagram alir penentuan parameter – parameter permukaan

d. Analisis Hubungan Curah Hujan, Debit Sungai dan Sedimen Melayang

Data curah hujan yang digunakan untuk masukan model adalah data intensitas hujan mmjam dengan interval waktu tertentu pada satu kejadian hujan. Intensitas hujan dihitung dengan cara membaca kertas pias pencatat hujan dari Automatic Rainfall Recorder ARR yang terdapat di wilayah yang dapat mewakili DAS. Kertas pias curah hujan dari ARR dan hidrograf pasangannya diperoleh dari Automatic Water Level recorder AWLR. Dari curah hujan yang terukur dapat diketahui pengaruhnya terhadap debit maupun sedimen. Dengan melakukan pengukuran debit yang dilakukan berulang kali dapat diperoleh suatu persamaan hubungan antara ketinggian muka air dan debit. Persamaan tersebut disebut dengan discharge rating curve, yang dapat diperoleh dengan menggunakan rumus : DTM Ada Tidak Jaringan Sungai Daerah Aliran Sungai Arah Aliran Sink Hilangkan Akumulasi Aliran Curvature, Profil Curvature, Planform Curvature Q = a H b ……………………………………………………………… 8 Keterangan : Q = debit limpasan air sungai m 3 detik a, b = konstanta H = tinggi muka air cm Hasil dari pengukuran tersebut dapat digambarkan dengan menggunakan rating curve seperti yang dapat dilihat pada gambar berikut : Gambar 3. Rating Curve Gambar 8. Hubungan Tinggi Muka Air dan Debit Dengan menggunakan “rating curve” tersebut maka dapat dihitung besar debit sungai pada penampang tertentu pada setiap saat. Dengan mengetahui debit sungai, rasio antara debit maksimum dan debit minimum bulanan dapat diketahui fluktuasinya. Hal ini dapat digunakan untuk mengetahui kondisi Daerah Tangkapan Air. Dari data pengukuran tinggi muka air dan konsentrasi sedimen dapat dibentuk model prediksi besar debit dan debit sedimen. Dari data tersebut dapat dibentuk sediment discharge rating curve yang dibentuk untuk mengetahui hubungan antara debit dan debit sedimen melayang. Persamaan tersebut adalah : Qs = a Q b ………………………………………………………. 9 Keterangan : a, b = konstanta 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Debit M 3 det Tinggi muka air 50 100 150 Rating Curve Pengukuran angkutan sedimen dan pengukuran debit di atas dilakukan bekali-kali pada ketinggian permukaan air sungai yang berbeda-beda sehinga akan diperoleh hubungan antara debit aliran dengan angkutan sedimen seperti grafik di bawah ini : Gambar 9. Hubungan Debit dan Sedimen Berdasarkan grafik hubungan antara debit aliran dengan debit angkutan sedimen maka dapat dihutung besar angkutan sedimen setiap saat dalam setahun. Demikian pula besar angkutan sedimen per hektar, per tahun dapat dihitung dengan membagi total angkutan sedimen dengan luas DAS yang diteliti.

e. Analisis hidrograf