Grafik hidrograf tahunan dari satu daerah aliran sungai menggambarkan kondisi hidrologis satu DAS. Apabila bentuk kurva aliran menyerupai grafik
no. 2 di atas maka dipastikan bahwa kondisi DAS relatif kurang baik, karena perbedaan besar aliran air pada musim penghujan dan musim kemarau sangat
besar, sebaiknya apabila kurva aliran menyerupai kurva no. 1, maka kondisi DAS disimpulkan dalam keadaan baik karena perbedaan besar aliran pada
musim penghujan dan musim kemarau relatif kecil sehingga sungai pada musim penghujan tidak menyebabkan banjir sebaliknya pada musim kemarau
masih dapat mensuplai debit aliran yang cukup besar Anwar, 2001
F. Bentuk Aliran Air
Menurut Arsyad 2000 air keluar dari suatu areal tertentu dapat melalui beberapa bentuk, yaitu :
1. Aliran permukaan, yaitu air yang mengalir di atas permukaan tanah. Bentuk aliran inilah yang penting sebagai penyebab erosi, oleh karena
merupakan pengangkut bagian – bagian tanah. Aliran permukaan sering pula disebut run off yang dapat berarti aliran di atas permukaan tanah
sebelum air itu sampai ke dalam saluran atau sungai dan aliran air di dalam sungai. Untuk membedakan antara aliran di atas permukaan tanah
dan di dalam saluran digunakan istilah run off atau stream flow untuk aliran di dalam saluran atau di dalam sungai dan surface run off atau
overland flow untuk air di atas permukaan tanah.
2. Aliran di bawah permukaan, yaitu air yang masuk ke dalam tanah tetapi tidak masuk cukup dalam disebabkan adanya lapisan kedap air. Air ini
mengalir di bawah permukaan tanah kemudian keluar pada suatu tempat di bagian bawah atau masuk ke sungai. Aliran ini disebut juga sebagai
interflow atau subsurface flow.
3. Aliran air bawah tanah, yaitu air yang masuk dan terperkolasi jauh ke dalam tanah menjadi air bawah tanah ground water. Air ini mengalir di
dalam tanah dengan lambat masuk ke sungai. Air bawah tanah tidak mengandung bahan tersuspensi atau kapur sehingga kelihatan jernih.
4. Aliran sungai, yaitu air yang mengalir di dalam saluran – saluran yang jelas, seperti sungai. Aliran sungai dapat tetap atau tersendat. Air sungai
dapat pekat atau jernih tergantung dari sumber airnya.
G. Sistem Informasi Geografis dan Model Spasial Hidrologi
Sistem Informasi Geografis SIG adalah sistem yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi informasi – informasi geografis. SIG dirancang
untuk mengumpulkan, menyimpan dan menganalisis obyek – obyek dan fenomena dimana lokasi geografi merupakan karakteristik yang penying atau
kritis untuk dianalisa. Dengan demikian SIG merupakan sistem komputer yang memilki empat kemampuan berikut adalam menangani data yang
bereferensi geografi : a masukan, b manajemen data penyimpanan data dan pemanggilan data, c analisa dan manipulasi data, d keluaran Prahasta,
2001. Suatu model spasial hidrologi dapat berupa model empirik, model
deterministik, maupun kombinasi dari beberapa tipe model tersebut. Model spasial hidrologi berbasiskan vektor atau raster. Data raster adalah data
dimana semua semua obyek disajikan secara sekuensial pada kolom dan baris dalam bentuk sel – sel yang sering dikenal dengan nama picture elemen
piksel. Piksel adalah ukuran terkecil dari informasi letak pada citra meupun peta raster. Masing – masing sel mewakili suatu areal yang berbentuk segi
empat dan umumnya bujur sangkar. Dalam model ini, setiap obyek baik yang berbentuk titik, garis maupun poligon semuanya disajikan dalam bentuk sel
titik. Setiap sel memiliki koordinat dan informasi. Data vektor merupakan struktur data yang berbasis pada sistem koordinat yang umum digunakan
untuk menyajikan feature peta. Masing – masing feature disajikan dengan satu set koordinat.Atribut terkait dengan masing – masing feature dan bukan sel
sebagaimana pada data raster Jaya, 2002. Struktur data yang digunakan untuk menyajikan model spasial hidrologi adalah raster. Hal ini dikarenakan
data raster lebih menunjang untuk digunakan pada berbagai model lahan, termasuk analisis hidrologi. Input data elevasi hanya dapat diproses
menggunakan set data raster. Secara lebih jelas, perbedaan tersebut dapat dilihat pada gambar berikut Anonim, 2004 :
Raster Vektor
Keadaan sebenarmya
Gambar 2. Perbedaan tampilan data raster, vektor dan keadaan sebenarnya Fungsi pemodelan hidrologi dalam Spatial Analyst menyediakan metode
untuk menjelaskan bagaimana komponen fisik suatu permukaan. Penggunaan grid elevasi atau DEM Digital Elevation Model sebagai masukan,
memungkinkan secara otomatis mendeliniasi suatu aliran sistem dan mengukur karakteristik dari sistem ESRI, 1997.
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian