c. Penentuan Parameter Permukaan Daerah Aliran Sungai
Dalam penentuan karakteristik biofisik Daerah Aliran Sungai dapat digunakan Digital Terrain Model DTM yang didasarkan pada algoritma
eight direction pour point, yang dimana perhitungan sebuah sel dilakukan
dengan menggunakan nilai dari delapan tetangganya yang terdekat. DTM merupakan representasi digital dari elevasi pada permukaan lahan.
Sel Target Gambar 5. Sel target pada DTM
Parameter tersebut adalah : i. Flow direction
Arah aliran, keluaran dari arah aliran adalah grid yang mempunyai nilai antara 1 sampai 128 yang didasarkan pada arah aliran
yang akan mengalir kepada sebuah sel khusus seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut :
Sel Khuhus Gambar 6. Arah – arah aliran dari suatu sel khusus
ii. Flow accumulation Akumulasi aliran, dengan mengikuti grid arah
aliran ke belakang, maka dapat diketahui banyaknya sel yang mengalir menuju semua sel – sel pada daerah kajian. Untuk mengetahui
akumulasi pada permukaaan, nilai dari setiap sel merepresentasikan total nilai dari sel yang mengalir ke dalam sel individu. Sel yang
mempunyai akumulasi tinggi adalah area konsentrasi aliran dan dapat digunakan untuk mengidentifikasikan jaringan sungai.
iii. Stream Network Jaringan Sungai, berdasarkan akumulasi aliran dapat
diperkirakan sistem jaringan sungai. Sel – sel yang menjadi bagian
12 13 13
11 10 10
8 10 9
32 64 128 16
1 8 4 2
jaringan sungai ditentukan dengan menetapkan jumlah sel yang mengalir ke sel – sel tersebut.
iv. Curvature, Profil Curvature dan Planform curvature. Curvature merupakan bentuk dari permukaan untuk memahami erosi dan proses
drainase, curvature terbagi menjadi dua bagian, yaitu : convex bulging dan concave bowing. Profile curvature menggambarkan
arah dari kemiringan , terbagi menjadi dua, yaitu cekung aliran lambat dan mengalami deposisi dan cembung peningkatan kemiringan dan
erosi. Planform Curvature menggambarkan kurvatur suatu permukaan tegak lurus terhadap arah kemiringan dimana: cembung, aliran
divergen mengindikasikan bukit dan cekung, aliran konvergen mengindikasikan adanya lembah.
v. Watersheds Daerah Aliran Sungai, dengan menggunakan flow
accumulation dapat dispesifikasikan ukuran terkecil dari Daerah Aliran Sungai dan dengan bantuan ekstension Spatial Analyst dan Hydrollogy
Modelling secara otomatis dapat menurunkan DAS - DAS untuk
daerah tersebut.
Proses diatas lebih jelas dapat dilihat pada diagram berikut :
Gambar 7. Diagram alir penentuan parameter – parameter permukaan
d. Analisis Hubungan Curah Hujan, Debit Sungai dan Sedimen Melayang