Deskripsi Karakteristik Responden HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Deskripsi Karakteristik Responden

Perusahaan merupakan salah satu pengguna dari sistem pembayaran yang berkembang sekarang ini, yaitu sistem pembayaran elektronik. Perusahaan bekerja sama dengan pihak perbankan dalam penggunaan sistem ini, dimana perusahaan bertugas sebagai merchant penerima dari sistem pembayaran ini. Tujuan perusahaan dalam penggunaan sistem pembayaran elektronik ini selain mengefisienkan kinerja mereka, perusahaan juga memenuhi tuntutan dari para konsumennya untuk menerima instrumen dari sistem pembayaran elektronik ini, yaitu kartu kredit, kartu debet dan transfer melalui bank. Pada kelima gambar yang ditunjukkan, dapat diketahui jumlah dan proporsi dari karakteristik perusahaan kecil yang berada di lima propinsi sebagai responden. Dimana karakteristik responden ini didapatkan dari hasil kuesioner yang disebar pada 93 perusahaan retail kecil. 64 29 20 40 60 80 Berbadan Hukum Tdk Berbadan Hukum STATUS HUKUM St at us Hukum Gambar 5.1. Gambaran Status Hukum Perusahaan Retail Kecil 50 43 35 40 45 50 Kota Desa LOKASI PERUSAHAAN Lokasi Perusahaan Gambar 5.2. Gambaran Lokasi Perusahaan Retail Kecil Status hukum dari 93 perusahaan retail ini menunjukkan bahwa 69 persen dari perusahaan retail kecil telah memiliki badan hukum Gambar 5.1, sedangkan sisanya belum berstatus badan hukum. Untuk gambaran letak perusahaan, dapat dilihat pada Gambar 5.2, bahwa perusahaan yang terletak di kota dan di pedesaan memiliki proporsi kurang lebih sama yaitu 54 persen di kota dan 49 persen di pedesaan. Kuesioner membagi perusahaan menjadi 11 perusahaan retail kecil. Pada Gambar 5.3 ditunjukkan bahwa proporsi usaha perusahaan retail kecil terbesar adalah yang bergerak di bidang toko non swalayan yaitu sebesar 33 persen, banyaknya proporsi dari toko non swalayan ini dikarenakan jumlah pengecer atau pengusaha retail kecil di kelima daerah survei lebih banyak, kemudian untuk perusahaan telekomunikasi, perusahaan yang dijadikan sampel sebanyak 11 persen, yang dimaksud perusahaan retail kecil telekomunikasi disini adalah perusahaan retail yang menjual barang-barang telekomunikasi secara eceran, seperti toko mobilephone eceran yang menjual pernak- pernik telekomunikasi, warung telepon, dan warung internet. Kemudian 10 persen untuk bidang usaha biro jasa dimana yang termasuk biro jasa adalah biro jasa travel, selanjutnya 9 persen untuk pom bensin, home industry dan toko swalayan, dan 19 persen sisanya untuk perusahaan retail lainnya, seperti rumah sakit apotik, rumah makan, jalan tol, perusahaan asuransi dan perusahaan transportasi. Proporsi Bidang Usaha 9 33 5 9 10 2 6 5 1 11 9 Sw alayan Non Sw alayan Pom Bensin Home Industry Biro Jasa Prshn Asuransi Prshn Transpor Rumah Makan Jalan tol Prshn Telkmnksi Rumah Sakit Gambar 5.3. Proporsi Bidang Usaha Perusahaan Retail Kecil Pendapatan Perusahaan 10 29 24 28 9 10 juta 10 juta -50 juta 50 juta-100 juta 100 juta - 500 juta 500 juta Gambar 5.4. Proporsi Pendapatan Perusahaan Retail Kecil Pada Gambar 5.4 proporsi pendapatan perusahaan retail kecil kurang lebih seimbang antara pendapatan 10 juta- 50 juta rupiah, 50 juta-100 juta rupiah dan perusahaan yang berpendapatan 100 juta -500 juta rupiah. Sisanya merupakan perusahaan dengan pendapatan kurang dari 10 juta 10 persen dan perusahaan berpendapatan lebih besar dari 500 juta rupiah 9 persen. Dari hasil survei tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar sampel perusahaan termasuk perusahaan yang memiliki tingkat pendapatan yang cukup tinggi. UM UR PERUSAHAAN 34 30 15 9 12 5 Thn 5 - 10 Thn 11- 20 Thn 21 - 30 Thn 30 Thn Gambar 5.5. Proporsi Umur Perusahaan Retail Kecil Untuk umur perusahaan Gambar 5.5, sebagian besar merupakan perusahaan kecil yang masih berumur kurang dari lima tahun. Biasanya perusahaan baru ini merupakan perusahaan retail kecil yang berkembang pesat karena inovasi mereka yang berbeda atau baru bagi kalangan konsumen, sehingga pendapatan yang mereka terima besar untuk beberapa tahun kedepan. Untuk perusahaan seperti ini inovasi penting bagi mereka demi kelanjutan usaha mereka. Sedangkan untuk perusahaan retail lainnya yang telah beroperasi lama, merupakan perusahaan yang telah mampu mempertahankan konsumen mereka, sehingga pendapatan mereka stabil dari tahun ke tahun 5.2. Kartu Kredit 5.2.1. Uji Multikolinearitas

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Neraca Pembayaran Indonesia

1 21 129

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi masyarakat terhadap penggunaan kartu pembayaran elektronik di Propinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat

3 30 116

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN DI INDONESIA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perusahaan Di Indonesia Melakukan Auditor Switching (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI 2013-2015).

0 3 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMUNGKINAN PERUSAHAAN DALAM MENERIMA OPINI Nalisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemungkinan Perusahaan Dalam Menerima Opini Audit Going Concern ( Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 20

0 4 18

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMUNGKINAN PERUSAHAAN DALAM MENERIMA Nalisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemungkinan Perusahaan Dalam Menerima Opini Audit Going Concern ( Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2010 -2

0 2 17

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMUNGKINAN PERUSAHAAN DALAM MENERIMA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemungkinan Perusahaan Dalam Menerima Opini Audit Going Concern ( Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2010 -

0 2 17

THESIS FRANSISCO DE ASSIS LIMA

0 5 125

SKRIPSI DEWI LESTARI

0 0 100

TAP.COM - ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ... 1604 6090 1 PB

0 11 20

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Analisis Rasio Keuangan - Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas Perbankan Di Indonesia

0 0 15