25
2 Materi pelajaran diberikan kepada siswa dalam bentuk teks yang telah
dibagi-bagi menjadi beberapa subbab. 3
Setiap anggota kelompok membaca subbab yang ditugaskan dan bertanggung jawab untuk mempelajarinya dengan ketentuan sebagai
berikut: Nomor urut 1 mempelajari tentang gempa bumi vulkanik.
Nomor urut 2 mempelajari tentang gempa bumi runtuhan. Nomor urut 3 mempelajari tentang gempa bumi tektonik.
Nomor urut 4 mempelajari tentang tsunami. 4
Siswa yang mempunyai nomor urut yang sama dengan anggota kelompok lain bertemu dalam kelompok-kelompok ahli untuk mendiskusikan
pertanyaan dari guru. 5
Setelah selesai berdiskusi dengan kelompok ahli, semua siswa kembali ke kelompok asalnya masing-masing untuk mempresentasikan hasil
diskusinya dengan kelompok ahli kepada teman-teman anggota kelompok asal secara bergantian.
6 Siswa diberi kuis individu oleh guru.
2.3 Kerangka Berpikir
Pembelajaran IPA di sekolah dasar pada umumnya masih menggunakan metode ceramah dan tanya jawab, sehingga siswa merasa bosan dan jenuh pada
saat pembelajaran berlangsung. Kebosanan dalam pembelajaran IPA menyebabkan siswa merasa sulit dalam menerima pelajaran IPA yang pada
26
umumnya berisi konsep-konsep suatu pengetahuan dan membuat aktivitas siswa menjadi kurang aktif atau pasif. Untuk itu, guru perlu memilih dan menggunakan
model pembelajaran yang lebih inovatif agar dapat membuat suasana belajar menjadi menyenangkan bagi siswa.
Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat digunakan sebagai alternatif dalam pembelajaran IPA. Menurut Lie dalam Rusman 2011: 218, pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw merupakan model belajar kooperatif dengan cara siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang secara heterogen dan
siswa bekerjasama saling ketergantungan positif dan bertanggung jawab secara mandiri. Melalui model tersebut, siswa akan dilibatkan secara aktif dalam
mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan secara terbuka dan demokratis. Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw ini dapat mengembangkan
potensi siswa dan keterampilan sosial masyarakat. Dalam pembelajaran ini, siswa menjadi objek dan subjek dalam belajar serta menjadi tutor sebaya. Siswa berlatih
untuk bekerjasama, karena yang dipelajari bukan hanya materi semata tetapi juga keterampilan sosial. Aktivitas, kreativitas, dan semangat siswa dalam
pembelajaran IPA pun akan tumbuh, karena siswa terlibat langsung dalam proses pembelajaran. Peran guru dalam pembelajaran kooperatif tipe jigsaw hanya
sebagai pembimbing dan fasilitator. Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw akan diterapkan oleh guru
peneliti dalam pembelajaran Peristiwa Alam, agar tercipta suasana belajar yang menyenangkan bagi siswa, sehingga siswa akan terlibat secara aktif dalam
pembelajaran. Kreativitas dan aktivitas siswa dalam pembelajaran yang baik akan berdampak pada hasil belajar yang lebih baik.
27
2.4 Hipotesis