21
3 Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan.
4 Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagiansubbab
yang sama bertemu dalam kelompok baru kelompok ahli untuk mendiskusikan subbab mereka.
5 Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok
asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang subbab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan saksama.
6 Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi.
7 Guru memberi evaluasi.
8 Penutup.
Berdasarkan kedua pendapat mengenai langkah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di atas, peneliti akan menggunakan langkah pembelajaran kooperatif
tipe jigsaw menurut Trianto untuk pembelajaran IPA pada materi Peristiwa Alam.
2.2.8.8 Materi Peristiwa Alam
Menurut Azmiyawati, Omegawati, dan Kusumawati 2008: 154-8, semua jenis aktivitas alam disebut juga peristiwa alam. Segala macam bencana alam
termasuk dalam peristiwa alam. Berbagai macam bencana alam yang pernah terjadi di Indonesia antara lain:
1 Banjir
Bencana banjir diawali dengan curah hujan yang sangat tinggi. Curah hujan dikatakan tinggi, jika hujan turun secara terus-menerus dan
besarnya lebih dari 50 mm per hari. Air hujan dapat mengakibatkan banjir, jika tidak mendapat cukup tempat untuk mengalir. Seringkali sungai tidak
mampu menampung air hujan, sehingga air meluap menjadi banjir.
22
Bencana banjir dapat mengakibatkan kerugian yang sangat besar. Rumah- rumah dan ribuan hektar sawah yang ditanami padi, rusak. Jalan-jalan
terputus tidak bisa dilewati. Korban banjir dapat terancam berbagai penyakit seperti diare, kolera, dan penyakit-penyakit kulit.
2 Gunung meletus
Gunung api yang sedang meletus dapat memuntahkan awan panas, abu vulkanik, dan lelehan batuan pijar atau lava. Lava pijar yang
dimuntahkan oleh gunung api dapat membakar kawasan hutan yang dilaluinya. Berbagai jenis tumbuhan dan hewan mati terbakar. Apabila
lava pijar ini mengalir sampai ke pemukiman penduduk, dapat memakan korban jiwa manusia dan menyebabkan kerusakan yang cukup parah.
3 Tanah longsor
Tanah longsor biasanya disebabkan oleh hujan yang deras. Hal ini karena tanah tidak sanggup menahan terjangan air hujan akibat adanya
penggundulan hutan. Tanah longsor dapat meruntuhkan semua benda di atasnya. Selain itu, tanah longsor dapat menimbun rumah-rumah penduduk
yang ada di bawahnya. 4
Angin puting beliung Angin puting beliung merupakan angin yang sangat kencang dan
bergerak memutar. Puting beliung biasanya terjadi pada saat hujan deras yang disertai angin kencang. Kecepatan angin puting beliung bisa
mencapai 175 kmjam. Angin puting beliung dapat menerbangkan segala macam benda yang dilaluinya.
23
5 Gempa bumi
Gempa bumi adalah getaran atau goncangan yang terjadi karena pergeseran lapisan bumi yang berasal dari bawah permukaan bumi. Faktor
pemicu terjadinya gempa adalah pergeseran lapisan bawah bumi dan letusan gunung yang dahsyat. Gempa bumi datangnya tidak mampu
diprediksi sebelumnya. Gempa bumi dibedakan menjadi tiga, yaitu: a
Gempa vulkanik, yaitu gempa yang terjadi karena letusan gunung api.
b Gempa runtuhan, yaitu gempa yang disebabkan karena runtuhnya
tanah. c
Gempa tektonik, yaitu gempa yang terjadi karena adanya pergeseran kerak bumi.
Gempa bumi ini dapat mengakibatkan pohon-pohon tumbang, bangunan runtuh, tanah terbelah, dan makhluk hidup termasuk manusia
menjadi korban. Gempa bumi mempunyai kekuatan yang berbeda-beda. Kekuatan gempa diukur menggunakan satuan skala richter. Alat untuk
mengukur gempa disebut seismograf. 6
Tsunami Tsunami dapat terjadi karena adanya gempa bumi di bawah laut.
Gempa bumi ini dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun secara tiba-tiba. Keseimbangan air yang ada di atasnya menjadi terganggu.
Akhirnya, terjadilah aliran energi air laut. Aliran energi air laut ini ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar. Gelombang besar inilah yang
disebut tsunami.
24
2.2.8.9 Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Materi Peristiwa Alam