dan berdialog. Bergaul, mendebat, berdalih adalah sisi bahasa remaja yang merupakan cerminan kecakapan berpikir abstrak dalam atau
melalui bahasa. Teori kognitivisme ini mendukung model pembelajaran Quantum
Teaching dengan media audio visual karena dalam implikasi pembelajaran teori kognitif, siswa SD usia 7-11 tahun masuk usia tahap berfikir operasional
konkrit, siswa mulai berfikir secara logis mengenai peristiwa konkret sehingga berupaya mengorganisir, menyimpan, dan menemukan hubungan antara
pengetahuan yang baru dengan sebelumnya, dan terjadi pemrosesan informasi. Model Quantum Teaching mengajak siswa untuk belajar masalah-masalah
kongkret yang sesuai dengan pengalaman siswa dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, penggunaan media audio visual dapat digunakan untuk menayangkan
peristiwa-peristiwa yang telah lampau serta memberi gambaran nyata tentang materi yang dipelajari oleh siswa, sehingga dapat mempermudah siswa dalam
memahami materi.
2.1.10 Penerapan Model Quantum Teaching dengan Media Audio Visual
dalam Pembelajaran IPS di SD
Winataputra 2010: 9.5 mengemukakan bahwa tujuan IPS adalah membekali siswa dengan kemampuan mengembangkan penalarannya, di samping
aspek nilai dan moral. Kemampuan tersebut dapat dikuasai oleh siswa melalui kegiatan pembelajaran. Keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran harus
secara totalitas sehingga guru dituntut memilih dan menggunakan model pembelajaran yang mampu melibatkan pikiran dan psikomotorik.
Pada dasarnya siswa memiliki minat dan dorongan ingin melihat kenyataan. Mengingat materi pembelajaran IPS lebih banyak memuat informasi,
maka guru dituntut memiliki kreativitas dalam mengktualisasikan kompetensinya terutama
untuk mengidentifikasi,
menyeleksi dan
menentukan media
pembelajaran Winataputra ,2010: 9.36 Berdasarkan pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa untuk mencapai
tujuan pembelajaran IPS, guru sebagai pengajar dituntut untuk bisa memilih dan menerapkan model dan media pembelajaran yang tepat untuk mengembangkan
segala minat dan keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Penggunaan model Quantum Teaching dengan media audio visual diharapkan dapat dapat
mengembangkan minat dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran IPS.
Berikut ini langkah-langkah pembelajaran IPS melalui model Quantum Teaching dengan media audio visual pada siswa kelas V SDN Pudakpayung 02
Kota Semarang: 1.
Guru menyampaikan “AMBAK” Apa Manfaatnya BAgiku mempelajari
materi yang akan dipelajari. Tumbuhkan
2. Siswa menjawab pertanyaan dari guru untuk semakin menumbuhkan rasa
ingin tahu siswa. Tumbuhkan
3.
Siswa mengamati tayangan audio visual berupa slide suara. Alami
4. Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang tayangan slide suara.
Alami
5. Siswa mengangkat tangan dan berteriak “aku tahu” kemudian menjawab
pertanyaan dari guru. Namai
6. Siswa yang berhasil menjawab pertanyaan memperoleh penghargaan.
Rayakan
7. Siswa dan guru mengulangi jawaban hasil kegiatan tanya jawab. Ulangi
8. Guru menjelaskan materi pelajaran.
9. Siswa melakukan diskusi untuk mengerjakan LKK yang diberikan oleh
guru. Alami
10. Siswa membuat peta pikiran tentang materi yang dipelajari secara
berkelompok. Namai
11. Siswa mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas secara berkelompok.
Demonstrasikan
12.
Guru mengonfirmasi jawaban siswa. Ulangi
13. Kelompok yang telah mempresentasikan hasil diskusi mendapat
penghargaan. Rayakan
14. Siswa bersama guru meyimpulkan hasil diskusi. Ulangi
15.
Siswa bersama guru menyimpulkan pelajaran hari ini. Ulangi
16. Siswa bersama guru merayakan pembelajaran hari ini dengan bertepuk
tangan, mengucapkan “hore” sebanyak tiga kali dan bernyanyi bersama.
Rayakan
2.2 KAJIAN EMPIRIS