proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan tidak menakutkan bagi siswa.
2.1.7 Media Pembelajaran
2.1.7.1 Pengertian Media Pembelajaran
Media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengan- dung materi instruksional di lingkungan siswa, yang dapat merangsang siswa
untuk belajar. Adapun media pembelajaran adalah media yang membawa pesan- pesan atau informasi yang memiliki tujuan instruksional atau mengandung
maksud-maksud pengajaran. Menurut Hamdani 2011: 243. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan minat siswa dalam belajar Arsyad, 2014: 10.
Guru sebagai sumber pesan berupaya untuk dapat menampilkan rangsangan stimulus yang dapat diproses dengan semua indera yang dimiliki oleh siswa.
Semakin banyak alat indera yang digunakan untuk menerima dan mengolah informasi maka semakin besar kemungkinan informasi tersebut dimengerti dan
dipertahankan dalam ingatan siswa Arsyad, 2014: 10. Dengan demikian, melalui penggunaan media siswa diharapkan dapat menerima dan menyerap dengan
mudah dan baik pesan dalam materi yang disajikan oleh guru. Dari pendapat-pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa
media pembelajaran merupakan komponen sumber belajar yang berisi materi maupun informasi yang digunakan dalam proses belajar mengajar sehingga dapat
merangsang dan menarik perhatian siswa. Melalui penggunaan media, siswa
diharapkan dapat menerima dan menyerap dengan mudah dan baik pesan dalam materi yang disajikan oleh guru.
2.1.7.2 Fungsi Media Pembelajaran
Hamdani 2011: 245 menyatakan bahwa dalam proses pembelajaran media memiliki fungsi sebagai pembawa informasi dari sumber guru menuju
penerima informasi siswa. Ada enam fungsi yang dimiliki media pembelajaran menurut Suprihatiningrum 2014: 320, yaitu:
1. Fungsi atensi, menarik perhatian siswa dengan menampilkan sesuatu
yang menarik dari media tersebut. 2.
Fungsi motivasi, menumbuhkan kesadaran siswa untuk lebih giat belajar.
3. Fungsi afeksi, menumbuhkan kesadaran emosi dan sikap siswa
terhadap materi pelajaran dan orang lain. 4.
Fungsi kompensatori, mengakomodasi siswa yang lemah dalam menerima dan memahami pelajaran yaang disajikan secara teks atau
verbal. 5.
Fungsi psikomotorik, mengakomodasi siswa untuk melakukan suatu kegiatan secara motorik.
6. Fungsi evaluasi, mampu menilai kemampuan siswa dalam merespon
pembelajaran. Dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran memiliki fungsi yang
sangat penting bagi proses pembelajaran. Media pembelajaran memiliki fungsi sebagai pembawa informasi dari sumber guru menuju penerima siswa. Media
pembelajaran menjadi perantara bagi guru dalam menyampaikan informasi ataupun materi yang akan diajarkan oleh siswa.
2.1.7.3 Jenis-jenis Media Pembelajaran
Hamdani 2011: 248 mengelompokkan media pembelajaran menjadi tiga jenis, yaitu :
1 Media Visual
Media visual adalah media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan indera penglihatan.Jenis media inilah yang sering digunakan oleh para guru untuk
membantu menyampaikan isi atau materi pelajaran.Media visual terdiri atas media yang tidak dapat diproyeksikan dan media yang dapat diproyeksikan. Bentuk
media visual dapat berupa: a gambar representasi seperti gambar, foto, maupun lukisan; b diagram; c peta; dan d grafik seperti tabel, dan bagan Arsyad,
2014: 89 2
Media Audio Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif
hanya dapat didengar yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan para siswa untuk mempelajari bahan ajar. Jenis media audio terdiri
atas program kaset suara, CD audio, dan program radio. 3
Media Audio visual Media ini merupakan kombinasi audio dan visual atau biasa disebut media
pandang dengar. Audio visual akan menjadikan penyajian bahan ajar kepada siswa semakin lengkap dan optimal. Contoh media audio visual diantaranya
program video atau televisi, video atau televisi instruksional dan program slide suara soundslide.
Peneliti menyimpulkan bahwa media pembelajaran digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu media visual yang hanya dapat dilihat dengan indera penglihatan,
media audio yang berisi pesan dalam bentuk auditif hanya dapat didengar oleh indera pendengar, dan media audio visual yang merupakan gabungan antara
media visual dengan media audio. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan media pembelajaran berupa audio visual yang dipadukan dengan model Quantum
Teaching sebagai alternatif pemecahan masalah dalam pembelajaran IPS di kelas V SDN Pudakpayung 02 Kota Semarang.
2.1.8 Media Audio Visual