Dalam aspek afektif, indikator hasil belajarnya adalah sebagai berikut: 1sikap kerjasama; 2 sikap tanggungjawab; dan 3 sikap berani. Sedangkan
indikator hasil belajar dalam aspek psikomotor yaitu: 1 menggambar peta pikiran tentang peristiwa Rengasdengklok; 2 menggambar peta pikiran tentang
peristiwa Proklamasi; 3 menulis cerita bergambar tentang tokoh-tokoh Proklamasi; dan 4 menggambar peta pikiran tentang menghargai jasa pahlawan
dalam peristiwa Proklamasi.
2.1.4 Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial IPS
2.1.4.1 Pengertian IPS
Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk tingkat SDMI menyebutkan bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial IPS merupakan
salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari SDMISDLB sampai SMPMTs SMPLB. IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan
generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang SDMI mata pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata
pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggungjawab, serta warga dunia yang cinta
damai. Dalam kurikulum KTSP pada jenjang pendidikan dasar, pemberian
mata pelajaran IPS dimaksudkan untuk membekali siswa dengan pengetahuan, kemampuan praktis, agar mereka dapat menelaah, mempelajari dan mengkaji
fenomena-fenomena serta masalah sosial yang ada disekitar mereka. Mata pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif, dan terpadu dalam proses
pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan di masyarakat. Dengan pendekatan tersebut diharapkan peserta didik akan
memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam pada bidang ilmu yangberkaitan Depdiknas, 2006. Sapriya 2009: 7 juga menyatakan bahwa mata
pelajaran IPS merupakan sebuah nama mata pelajaran yang merupakan gabungan dari mata pelajaran Sejarah, Geografi, dan Ekonomi, serta pelajaran ilmu sosial
lainnya. Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa IPS merupakan mata
pelajaran yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial untuk membekali siswa dengan pengetahuan,
kemampuan praktis, agar mereka dapat menelaah, mempelajari dan mengkaji fenomena-fenomena serta masalah sosial yang ada di sekitar siswa sehingga siswa
dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, bertanggungjawab, dan cinta damai.
2.1.4.2 Tujuan IPS
Menurut Depdiknas dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2006, mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut: 1
Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya.
2 Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin
tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial.
3 Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan
kemanusiaan. 4
Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan
global. Tujuan dalam pembelajaran IPS yaitu menghasilkan warga negara yang
efektif, menjadi anggota masyarakat yang mampu berpikir, bersikap dan bertindak sesuai dengan keadaan masyarakat yang dinamis Suprayogi, 2011: 9. Sementara
itu, Gunawan 2011: 40 mengemukakan bahwa tujuan kurikuler pendidikan IPS di SD adalah sebagai berikut :
1 Membekali anak didik dengan pengetahuan sosial yang berguna dalam
kehidupannya kelak di masyarakat. 2
Membekali anak didik dengan kemampuan mengidentifikasi, menganalisis, dan menyusun alternatif pemecahan masalah sosial
yang terjadi di dalam kehidupan di masyarakat. 3
Membekali anak dengan kemampuan berkomunikasi dengan sesama warga masyarakat dan berbagai bidang keilmuan serta bidang keahlian
4 Membekali anak didik dengan kesadaran, sikap mental yang positif
dan ketrampilan terhadap pemanfaatan lingkungan hidup yang menjadi bagian dari kehidupan tersebut .
5 Membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan
pengetahuan dan keilmuan IPS sesuai dengan perkembangan kehidupan, masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dari uraian tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa IPS memiliki tujuan antara lain membekali siswa dengan pengetahuan sosial sebagai bekal hidup di
masyarakat serta dapat memcahkan msalah yang terjadi di sekitar siswa, membekali siswa dengan kemampuan berkomunikasi serta kesadaran dan sikap
mental yang positif, dan membekali siswa dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan IPS sesuai dengan perkembangan kehidupan di masyarakat. IPS
bertujuan membentuk siswa menjadi warga negara yang mampu berpikir dan bertindak sesuai dengan keadaan masyarakat yang dinamis.
2.1.4.3 Ruang lingkup IPS
Depdiknas 2006 menjelaskan ruang lingkup IPS meliputi aspek-aspek
sebagai berikut:
1 Manusia, Tempat, dan Lingkungan.
2 Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan.
3 Sistem Sosial dan Budaya.
4 Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan.
Dalam mata pelajaran IPS kelas V semester 2, standar kompetensi SK yang diterapkan yaitu menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam
mempersiapkan dan mempertahankaan kemerdekaan Indonesia. Terdapat empat kompetensi dasar KD pada mata pelajaran IPS kelas V semester 2, yaitu:
1 KD 2.1 Mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa
penjajahan Belanda dan Jepang. 2
KD 2.2 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
3 KD 2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan
kemerdekaan. 4
KD 2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan KD 2.3 yaitu menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan. Materi yang dibahas
tentang peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. KD 2.3 dengan materi peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia termasuk ruang
lingkup IPS yang ke dua yaitu waktu, keberlanjutan, dan perubahan karena materi tersebut merupakan materi tentang sejarah atau peristiwa di waktu lampau.
2.1.4.4 Karakteristik Pembelajaran IPS
IPS terdiri dari disiplin ilmu-ilmu sosial, sehingga IPS mempunyai ciri-ciri khusus atau karakteristik tersendiri yang berbeda dengan bidang studi lainnya
Sadeli dalam Hidayati 2008: 1.26. Berikut ini karakteristik IPS dilihat dari materi dan strategi penyampainnya.
1 Materi IPS
Tjokrodikaryo dalam Hidayati 2008: 1.26, menjelaskan bahwa mempelajari IPS pada hakekatnya adalah menelaah interaksi antara individu dan
masyarakat dengan lingkungan. Materi IPS digali dari segala aspek kehidupan praktis sehari-hari di masyarakat. Sumber materi IPS antara lain:
1 Segala sesuatu atau apa saja yang ada dan terjadi di sekitar anak sejak dari
keluarga, sekolah, desa, kecamatan sampai lingkungan yang luas negara dan dunia dengan berbagai permasalahannya.
2 Kegiatan manusia misalnya: mata pencaharian, pendidikan, keagamaan,
produksi, komunikasi, dan transportasi. 3
Lingkungan geografi dan budaya meliputi segala aspek geografi dan antropologi yang terdapat sejak lingkungan anak yang terdekat sampai
yang terjauh. 4
Kehidupan masa lampau, perkembangan kehidupan manusia, sejarah yang dimulai dari sejarah lingkungan terdekat sampai yang terjauh, tentang
tokoh-tokoh dan kejadian-kejadian besar. 5
Anak sebagai sumber materi meliputi berbagai segi, dari makanan, pakaian, permainan, keluarga.
Berdasarkan uraian tentang materi IPS diatas, peneliti menyimpulkan bahwa segala sesuatu yang ada di lingkungan sekitar siswa dapat dijadikan
sumber pembelajaran IPS, misalnya masalah-masalah yang terjadi di lingkungan siswa.
2 Strategi Pengajaran IPS
Selain materi yang menjadi karakteristik IPS adalah strategi penyampaian pengajaran IPS, sebagian besar adalah didasarkan pada suatu tradisi, yaitu materi
disusun dalam urutan: anak diri sendiri, keluarga, masyarakattetangga, kota, region, negara, dan dunia Hidayati, 2008: 1.27. Hal tersebut didasarkan pada
asumsi bahwa pertama anak memperoleh konsep dari lingkungan terdekat atau diri sendiri, kemudian lingkungan dan akhirnya anak mampu mengembangkan
potensinya untuk menghadapi unsur dunia yang cakupannya lebih luas.
Sesuai dengan paparan diatas mengenai karakteristik IPS di SD peneliti menyimpulkan bahwa kajian materi IPS di SD dimulai dari lingkungan terdekat
siswa, kehidupan manusia secara keseluruhan sehingga siswa dapat mengenali dunia sekelilingnya beserta tantangan-tantangan kehidupan yang akan dihadapi.
2.1.5 Pembelajaran IPS di SD