Jenjang Pendidikan Penduduk Kabupaten Banyumas tahun 2005

c. Jenjang Pendidikan Penduduk Kabupaten Banyumas tahun 2005

Data pendidikan penduduk Kabupaten Banyumas tahun 2005 mencakup 4 wilayah kecamatan dan 1 wilayah perkotaan yaitu: Kecamatan Banyumas, Kecamatan Baturaden, Kecamatan Ajibarang, Kecamatan Rawalo, Kecamatan Sumpiuh, dan Purwokerto kota. Data pendidikan tersebut mencakup dari jenjang tidak berpendidikan sampai dengan pendidikan S3. Adapun rincian data pendidikan ada dalam Tabel 12 sebagai berikut: Tabel 12 Jenjang pendidikan penduduk di 5 Kecamatan Kabupaten Banyumas KabupatenKotaKecamatan No Tingkat Pendidikan Banyumas Purwokerto Baturaden Ajibarang Rawalo Sumpiuh 1 Tidak Sekolah 1.202 1.830 2 Tdkblm pernah sekolah 78.247 3 Belum Tamat SD 7.532 6.892 8.809 12.791 4 Tidak Tamat SD 1.815 1.542 5 BelumTdk Tamat SD 377.049 27.895 6 SDsetara 425.124 62.317 3.084 33.363 18.174 27.194 7 SMPsetara 171.742 36.950 3.019 11.780 4.895 6.578 8 SMAsetara 118.926 36.950 2.783 9.135 2.838 4.493 9 Tamat AKPT 8.473 438 540 10 Diploma III 10.126 719 648 241 11 Diploma III 10.927 1.560 409 12 Diploma IVS1S2S3 14.127 143 Sumber: . Penduduk Propinsi Jawa Tengah Hasil Survey Penduduk Antar Sensur 2005 Kecamatan dalam Angka, BPS-Banyumas, 2005. Kecamatan dalam Angka, BPS-Banyumas, 2004. Keterangan: 0 = tidak ada data atau dicakup dalam data lain Tabel jenjang pendidikan penduduk di atas memberikan informasi mengenai tingkat pendidikan di 5 lokasi penelitian dan secara umum di Kabupaten Banyumas. Informasi mengenai tingkat pendidikan antara lokasi kecamatan tidak selalu sama, khususnya untuk jenjang pendidikan di tingkat sekolah dasar. Ketidakseragaman tersebut menyangkut informasi mengenai status pendidikan dimana ada yang langsung menyebut tidak sekolah tetapi ada yang menggabungkan dengan tidakbelum sekolah. Selain itu ada yang memisahkan dengan belum tamat sekolah dasar dan tidak tamat sekolah dasar, tetapi ada yang menggabungkan menjadi belumtidak tamat sekolah dasar. Dengan demikian ada kesulitan untuk dapat memberikan gambaran mengenai status pendidikan yang tidak sekolah, sedang sekolah, dan tidak tamat sekolah dasar. Oleh karena itu informasi mengenai jenjang pendidikan khususnya untuk sekolah dasar dicakup dengan informasi tidakbelum sekolah dan belumtidak tamat sekolah dasar. Ketidakseragaman informasi juga ada di jenjang pendidikan setelah SMA, khususnya untuk tamat akademiperguruan tinggi dan diploma IVS1S2S3. Informasi tersebut tidak merinci akademi, diploma IV, S1, S2, dan S3. Namun jika mengikuti pemilahan masa studi menurut Data Statistik Indonesia 2007 dapat memperjelas bahwa sistem pendidikan di Indonesia membutuhkan lama studi dari jenjang sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi dengan perincian waktu sebagai berikut: sekolah dasar selama 6 tahun, sekolah lanjutan tingkat pertama selama 3 tahun, sekolah lanjutan tingkat atas selama 3 tahun, diploma DI, DII, DIII selama 3 tahun, sarjana S1 selama 4 tahun, strata dua S2 selama 2 tahun, dan strata 3 S3 selama 3 tahun. Waktu untuk menyelesaikan studi lengkap dari SD sampai dengan S3 adalah 21 tahun. Waktu atau lama pendidikan tersebut diinterpretasikan juga sebagai jenjang pendidikan terakhir yang ditempuh oleh seseorang. d. Penduduk berdasarkan Jenjang Pendidikan di Kabupaten Banyumas Data pendidikan penduduk Kabupaten banyumas mencakup jumlah peserta didik usia sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, dan perguruan tinggi. Data memberikan gambaran perubahan keterserapan usia sekolah dari jenjang sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi. Gambaran tersebut dapat menunjukkan prosentase jumlah usia sekolah pada jenjang tertentu yang daat mengikuti pendidikan pada jenjang yang sama. Data dirinci pada pada Tabel 13. Tabel 13 Jumlah sekolah dan siswa sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas 2001 – 2005 di Kabupaten Banyumas Jumlah Sekolah Jumlah Siswa Tahun SD SMP SMA SD SMP SMA 2001 991 127 34 164450 60617 17252 2002 987 133 33 163516 53719 16910 2003 985 135 34 161262 60048 16405 2004 969 134 32 157817 59439 16500 2005 969 134 32 156960 59166 16282 Sumber: Kabupaten Banyumas Dalam Angka 2005 dan 2006 Jumlah sekolah dasar mengalami pengurangan jumlah mulai dari tahun 2001 sampai dengan 2005 secara berangsur-angsur 4 sekolah 2002, 6 sekolah 2003, 22 sekolah 2004 dan 2005. Penurunan jumlah sekolahan tersebut merupakan pertanda bahwa jumlah peserta didik yang terserap pada jenjang pendidikan sekolah dasar mengalami penurunan. Penurunan jumlah tersebut tampak pada kolom jumlah siswa sekolah dasar antara tahun 2001 – 2005 megalami penurunan sebesar 7490 siswa. Kadaan jumlah sekolah pada jenjang sekolah dasar berkebalikan dengan jenjang pendidikan sekolah menengah pertama dimana mengalami pertambahan jumlah sekolah sebesar 7 sekolahan antara tahun 2001 – 2005. Meskipun jumlah sekolah mengalami pertambahan, namun jumlah siswa sekolah menengah pertama mengalami penurunan 6898 siswa 2002, 569 siswa 2003, 1178 siswa 2004, dan 1451 siswa 2005. Sedangkan untuk jenjang sekolah menengah atas mengalami penurunan jumlah sekolah sebanyak 2 sekolahan antara tahun 2001 – 2005. Jumlah siswa sekolah menengah atas juga mengalami penurunan sebesar 342 siswa 2002, 847 siswa 2003, 752 siswa 2004, dan 970 siswa 2005 Keterserapan angkatan sekolah dasar ke jenjang pendidikan selanjutnya menunjukkan adanya jumlah selisih yang terpaut banyak sekitar 13 jumlah siswa yang dapat terserap pada jenjang pendidikan lebih tinggi SMP dan SMA. Hal ini dapat diartikan bahwa hanya 13 siswa sekolah dasar dapat diserap di jenjang sekolah menengah pertama, begitu juga hanya 13 sekolah menengah pertama dapat diserap pada jenjang sekolah menengah atas. Angka partisipasi sekolah usia SD, SMP, SMA , dan Perguruan Tinggi berturutan sebesar 98.1, 84.3, 51.0, dan 10.5 BPS 2006. Kecenderungan ini memberikan gambaran bahwa semakin tinggi jenjang pendidikan maka semakin berkurang jumlah peserta didik yang dapat diserap oleh jenjang pendidikan tersebut. e. Ragam Pekerjaan Penduduk di 5 Kecamatan Kabupaten Banyumas tahun 2005 Ragam pekerjaan penduduk di 4 kecamatan di Kabupaten Banyumas merupakan data tahun 2005, sedangkan untuk Kecamatan Baturaden merupakan data tahun 2004. Kesemua data tersebut adalah data penduduk usia di atas 10 tahun. Urutan jenis pekerjaan dari yang paling banyak menyerap sampai dengan yang sedikit menyerap tenaga kerja adalah buruh bangunan dan buruh industri, pedagang, petani sendiri, PNSABRI, pengusaha, buruh tani, pengangkutan, dan pensiunan. Adapun data secara rinci ada dalam Tabel 14. Tabel 14 Penduduk menurut jenis pekerjaan usia 10 tahun ke atas KotaKecamatan No Jenis Pekerjaan Purwokerto Baturaden Ajibarang Rawalo Sumpiuh Jumlah 1 Petani sendiri 4450 6045 11269 10474 11049 15521 2 Buruh tani 5967 3862 7295 9553 5.808 11792 3 Tani Ikan 635 635 4 Nelayan 19 19 5 Pengusaha 9972 630 1738 235 486 12431 6 Buruh industri 13104 788 5984 3765 1730 24583 7 Buruh bangunan 15202 2424 1576 2586 1886 22826 8 Pedagang 28426 2781 3157 1512 1309 37160 9 Pengangkutan 9645 358 485 599 542 11591 10 PNS 6288 1717 581 761 9037 11 ABRI 434 77 63 76 663 12 PNSABRI 11708 834 12542 13 Pegawai BUMNBUMD 706 140 14 858 14 Pensiunan 9006 680 320 312 499 10810 15 Penggalian 19 37 56 16 Jasa sosial 1604 668 2108 4350 17 Lainnya 26102 687 36373 4711 25 31348 Sumber: Keterangan: . Kecamatan dalam Angka, BPS-Banyumas, 2005. 0 = tidak ada data Kecamatan dalam Angka, BPS-Banyumas, 2004. Ragam pekerjaan penduduk mencakup banyak jenis kegiatan mata pencaharian yang berbeda-beda antara ke lima lokasi penelitian, dimana ada jenis pekerjaan yang belum tentu ada di daerah lain. Jenis pekerjaan tertentu memang sangat tergantung pada keadaan lingkungan setempat. Hal ini dapat dicontohkan dengan jenis pekerjaan nelayan dimana hanya ada di kecamatan Rawalo. Ini dimungkinkan karena kecamatan Rawalo tidak jauh dari Cilacap dimana kegiatan sebagai nelayan sangat dimungkinkan. Ragam pekerjaan penduduk 5 kecamatan di Kabupaten Banyumas tersebut dapat dipilahkan menjadi pekerjaan di sektor formal dan informal. Pekerjaan di sektor formal menyerap 33910 tenaga kerja mencakup PNS 9037, ABRI 663, PNSABRI 12542, Pegawai BUMNBUMD 858 ditambah dengan pensiunan 10810. Sedangkan pekerjaan di sektor informal menyerap 206222 tenaga kerja mencakup petani sendiri, buruh tani, tani ikan, nelayan, pengusaha, buruh industri, buruh bangunan, pedagang, dan pengangkutan. Dengan demikian tenaga kerja di kabupaten Banyumas lebih banyak terserap pada sektor informal. Karakteristik Contoh Berdasarkan Sekolah Negeri dan Swasta

1. Jenis Kelamin Contoh berdasarkan Sekolah Negeri dan Swasta