bahwa dari hasil tanggapan remaja terhadap pernyataan mengenai kondisi sekolah mereka masing-masing mempunyai perbedaan. Indikator kondisi sekolah
bertujuan untuk memberikan gambaran kondisi sekolahan secara fisik berkaitan dengan keadaan bangunan, peralatan olah raga, ruang dan laboratorium,
perpustakaan, ruang kelas, kamar mandi dan WC. Data menunjukkan bahwa di sekolah negeri memberikan tanggapan untuk kategori rendah sebesar 0.7,
kategori sedang sebesar 37.7, dan kategori baik sebesar 62.0 . Sedangkan sekolah swasta memberikan tanggapan untuk kategori rendah sebesar 1.3,
kategori sedang sebesar 52.0, dan kategori tinggi sebesar 46.7. Dengan demikian kondisi sekolah antara sekolah negeri dan swasta memiliki perbedaan,
dimana siswa di sekolah negeri cenderung memberi tanggapan terhadap pernyataan mengenai kondisi sekolah masing-masing dengan hasil lebih tinggi
daripada sekolah swasta. Hal ini mencerminkan bahwa siswa disekolah negeri merasakan kondisi lingkungan sekolah mereka relatif lebih baik dibandingkan
dengan siswa di sekolah swasta. Perbedaan kondisi antara sekolah negeri dan swasta yang mencolok
tersebut memang nyata di lapangan dimana kondisi secara umum bangunan sekolah dan keadaan ruang kelas relatif lebih baik sekolah negeri. Hal ini tidak
lepas dari kemampuan finansial dari sekolah negeri untuk mengembangkan bangunan fisik. Sekolah negeri mendapatkan dana dari pemeritah, sedangkan
sekolah swasta harus mampu mengelola mencari keuangan secara mandiri agar dapat melakukan pembangunan. Perbedaan sumber pendapatan antara sekolah
negeri dan swasta itulah yang menjadikan adanya berbagai perbedaan di segala hal, seperti: gedung dan ruang kelas, fasilitas ruang dan peralatan laboratorium,
fasilitas ruang dan koleksi buku perpustakaan, dan kualiatas guru. Perbedaan sumber pendapatan mempengaruhi juga pada tingkat kesejahteraan guru, dimana
secara umum guru sekolah negeri relatif lebih sejahtera dibandingkan dengan guru di sekolah swasta.
6. Lingkungan Keluarga
Lingkungan keluarga merupakan gambaran keluarga contoh berkaitan dengan segala sesuatu untuk perkembangan dan kemajuan anak yang mencakup
dorongan berprestasi, aspirasi pendidikan dan pekerjaan, fasilitas belajar, pemanfaatan waktu, dan ikatan keluarga. Para siswa memberikan tanggapan
terhadap pernyataan faktor-faktor lingkungan keluarga. Hasil dari tanggapan tersebut dapat dikategorikan menjadi rendah, sedang, dan baik. Secara umum
lingkungan keluarga ada dalam kategori sedang 74.3. Adapun data secara rinci ada pada Tabel 22 sebagai berikut:
Tabel 22 Sebaran contoh berdasarkan lingkungan keluarga
Negeri Swasta
Total Lingkungan Keluarga
n N
n Rendah
0.0 1
0.7 1
0.3 Sedang
100 66.7
123 82.0
223 74.3
Baik 50
33.3 26
17.3 76
25.3 Total
150 100.0
150 100.0
300 100.0
Rata-Rata 61.48
60.89 61.19
Kisaran Min-Maks 35.00-81.82
31.82-83.64 31.82-83.64
p value 0.546
Lingkungan keluarga contoh menunjukkan tidak adanya perbedaan rata- rata nyata antara sekolah negeri dan swasta. Tidak adanya perbedaan rata-rata
nyata p 0.01. Contoh di sekolah negeri memberikan pernyataan terhadap lingkungan keluarga sebesar 66.7 menyatakan sedang dan 33.3 menyatakan
baik. Sedangkan contoh di sekolah swasta memberikan pernyataan terhadap lingkungan keluarga sebesar 0.7 menyatakan rendah, 82.0 menyatakan
sedang, dan 17.3 menyatakan baik. Secara keseluruhan contoh memberikan pernyataan terhadap lingkungan keluarga sebesar 0.3 menyatakan rendah,
sebesar 74.3 menyatakan sedang, dan sebesar 25.3 menyatakan baik. Indikator lingkungan keluarga contoh tersebut mempunyai tujuan untuk
memperoleh gambaran bagian-bagian dalam keluarga contoh sebagai kondisi yang mampu memberikan kontribusi baik kepada anggota keluarga, khususnya
anak. Indikator lingkungan keluarga contoh tersebut meliputi dorongan untuk berprestasi, aspirasi pendidikan dan pekerjaan, fasilitas belajar, pemanfaatan
waktu, dan ikatan keluarga. Dari indikator-indikator lingkungan keluarga tersebut memberikan informasi bahwa ada perbedaan nyata dan tidak ada perbedaan antara
lingkungan keluarga contoh di sekolah negeri dan swasta. Indikator lingkungan keluarga yang tidak menunjukkan adanya perbedaan adalah dorongan berprestasi
p value 0.926 0.01, aspirasi pendidikan dan pekerjaan p value 0.114 0.01,
fasilitas belajar p value 0.961 0.01, pemanfaatan waktu periksa Tabel 23, p value 0.020 0.01, dan ikatan keluarga periksa Tabel 10, p value 0.019 0.01.
6a. Pemanfaatan Waktu
Pemanfaatan waktu merupakan pengawasan orang tua terhadap penggunaan waktu oleh anak. Pemanfaatan waktu tersebut mencakup perhatian
penggunaan waktu di rumah dan di luar rumah, pengaturan waktu menonton televisi, istirahat siang, les tambahan, dan mengerjakan pekerjaan rumah.
Tanggapan siswa atas pernyataan mengenai pemanfaatan waktu menjadi gambaran bagaimana orang tua memberikan perhatian terhadap anaknya melalui
penggunaan waktunya. Secara umum orang tua memberikan perhatian melalui pemanfaatan waktu anak dalam kategori sedang 80. Pemanfaatan waktu anak
tersebut secara rinci dapat diperiksa pada Tabel 23 sebagai berikut: Tabel 23
Sebaran contoh berdasarkan pemanfaatan waktu Negeri
Swasta Total
Pemanfaatan Waktu n
n N
Rendah 3
2.0 2
1.3 5
1.7 Sedang
125 83.3
115 76.7
240 80.0
Baik 22
14.7 33
22.0 55
18.3 Total
150 100.0
150 100.0
300 100.0
Rata-Rata 55.87
58.67 57.27
Kisaran Min-Maks 27.50-80.00
25.00-90.00 25.00-90.00
p value 0.020
Pemanfaatan waktu siswa antara sekolah negeri dan swasta menunjukkan tidak adanya perbedaan rata-rata yang nyata p 0.01. Tidak adanya perbedaan
rata-rata yang nyata tersebut mengartikan bahwa antara sekolah negeri dan swasta mempunyai kesamaan dalam hal memanfaatkan waktu. Pemanfaatan waktu siswa
menekankan kepada perhatian dan pengaturan waktu oleh orang tua baik di rumah maupun di luar rumah, seperti: penggunaan waktu di rumah, permintaan ijin
bepergian, mengontrol waktu belajar, mengontrol waktu untuk hiburan televisi, kegiatan les, bantu pekerjaan rumah, dan konsentrasi belajar. Data menunjukkan
bahwa pemanfaatan waktu cenderung sdikit lebih baik di sekolah swasta dimana ditunjukkan dengan 22.0 kategori baik sementara di negeri 14.7 kategori baik.
6b. Ikatan Keluarga
Ikatan keluarga merupakan gambaran mengenai keeratan antara anggota keluarga yang dicerminkan melalui tanggapan anak terhadap pernyataan-
pernyataan yang berkaitan dengan ikatan keluarga. Pernyataan-pernyataan tersebut mencakup kebersamaan pergi bersama, mengerjakan pekejaan bersama,
menonton televisi bersama, komunikasi orang tua dengan anak mendengarkan dan mencari solusi keluhan, memberi nasihat, tidak mengolok-olok, perlakuan
orang tua terhadap anak, dan keharmonisan orang tua perselisihan antar orang tua. Secara umum tanggapan terhadap pernyataan tersebut dalam kategori sedang
84.3. Adapan ikatan keluarga secara rinci ada pada Tabel 24 sebagai berikut: Tabel 24
Sebaran contoh berdasarkan ikatan keluarga Negeri
Swasta Total
Ikatan Keluarga n
n n
Rendah 2
1.3 3
2.0 5
1.7 Sedang
119 79.9
133 88.7
252 84.3
Baik 28
18.8 14
9.3 42
14.0 Total
150 100.0
149 100.0
299 100.0
Rata-Rata 57.38
54.57 55.97
Kisaran Min-Maks 31.67-83.33
25.00-76.67 25.00-83.33
p value 0.019
Ikatan keluarga contoh menunjukkan tidak ada perbedaan rata-rata yang nyata p 0.01. Indikator ikatan keluarga contoh bertujuan untuk memperoleh
gambaran keadaan keluarga berkenaan dengan hal-hal yang mendukung ikatan keluarga. Hal-hal tersebut adalah pergi bersama, melakukan pekerjaan rumah
secara bersama, kebersamaan dalam makan bersama, menonton televisi bersama, ngobrol bersama keluarga, kesediaan orang tua mendengarkan isi hati anak,
memberikan pemecahan masalah anak, kunjungan ke saudara, sikap membiarkan hal yang salah, menghibur anak ketika sedang sedih, perlakuan adil orang tua
kepada anak, pertengkaran orang tua, dan orang tua mengolok-olok anak. Kategori ikatan keluarga rendah untuk siswa sekolah negeri sejumlah 2
siswa 1.3 dan siswa sekolah swasta sejumlah 3 1.3. Kategori ikatan keluarga sedang untuk siswa sekolah negeri sejumlah 119 79.9 dan untuk
siswa sekolah swasta sejumlah 133 siswa 88.7. Kategori ikatan keluarga tinggi untuk siswa sekolah negeri sejumlah 28 18.8 dan untuk siswa sekolah swasta
sejumlah 14 9.3. Ikatan keluarga contoh secara umum baik sekolah negeri maupun swasta secara dominan ada pada kategori sedang 84.3, kategori baik
14.0, dan kategori rendah 1.7. Perbedaan nyata ikatan keluarga contoh pada kategori baik antara siswa negeri dan siswa swasta menunjukan 18.8
kategori baik untuk siswa negeri dan 9.3 kategori baik untuk siswa swasta.
7. Kualitas Remaja