Pembentukan dan penanaman sikap disiplin

81

4.2.2.2 Pembentukan dan penanaman sikap disiplin

Penanaman atau penegakan kedisiplinan juga tidak kalah penting, disiplin pada hakikatnya adalah suatu ketaatan yang sungguh-sungguh yang didukung oleh kesadaran untuk menunaikan tugas dan kewajiban serta berperilaku sebagaimana mestinya menurut aturan-aturan atau tata kelakuan yang seharusnya berlaku di dalam suatu lingkungan tertentu Furqon, 2010:45. Kedisiplinan menjadi alat yang ampuh dalam menanamkan karakter. Pembentukan dan penanaman sikap disiplin paling banyak diintegrasikan dalam bimbingan mental spiritual. Bimbingan mental spiritual adalah bimbingan yang ditunjukan untuk menanamkan nilai-nilai agama dan kedisiplinan dalam kehidupan anak sedini mungkin sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing. Kegiatannya adalah bimbingan salat, ibadah dan doa, bimbingan baca Al-Qur’an dan atau Al- Kitab, dan pemberian materi keagamaan oleh instruktur bimbingan agama. Shalat berjamaah dilaksanakan tepat waktu sesuai dengan waktu shalat yaitu shalat subuh, shalat dzuhur, shalat ashar, shalat maghrib dan shalat isya. Sudarno 50 tahun mengungkapkan bahwa: “tujuannya untuk menanamkan nilai-nilai agama dan kedisiplinan, mba, semua itu diberikan sedini mungkin. Anak dilatih untuk disiplin terhadap waktu terutama untuk shalat berjamaah setiap hari. Saat adzan berkumandang semua penerima manfaat sudah harus bersiap-siap menuju mushola”. wawancara tanggal 5 juni 2013 Berdasarkan pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan anak melakukan shalat berjamaah dapat melatih mentalnya dan juga kedisiplinan anak terhadap waktu. Anak dapat mendekatkan diri kepada 82 Allah dengan melakukan ibadah shalat. Anak juga diajarkan bahwa shalat berjamaah pahalanya lebih besar dari pada shalat sendiri. Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan penanaman kedisiplinan penerima manfaat tidak hanya diterapakan pada bimbingan mental spiritual saja, tapi dalam setiap bimbingan selalu di terapkan sikap disiplin. Apabila anak tidak disiplin, mereka akan mendapatkan sanksi dari pekerja sosial yang sedang bertugas. Hal ini di tegaskan oleh Ina Salsabila 10 tahun mengungkapkan bahwa: “semua bimbingan mba. ada aturannya. Kalau terlambat mengikuti kegiatan mendapat hukuman dari pekerja sosial”. wawancara tanggal 15 juni 2013 Dari observasi dan wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa penanaman dan penegakan sikap disiplin diintegrasikan ke semua kegiatan bimbingan hanya saja yang paling berperan dalam penanaman dan pembentukan sikap disiplin pada bimbingan mental spiritual. Ada sanksi bagi penerima manfaat yang tidak disiplin, sanksi diberikan oleh pekerja sosial yang sedang bertugas. Dalam bimbingan belajar juga di terapkan sikap disiplin, berdasarkan wawancara dengan Risye 28 tahun menyatakan bahwa: “apabila ada anak terlambat datang pada bimbingan belajar, guru pendamping menghukum anak untuk berdiri di depan kelas untuk beberapa saat”. wawancara tanggal 29 mei 2013 Dari wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa penenaman sikap disiplin tercermin dalam kegiatan bimbingan mental spiritual dan 83 bimbingan belajar. Dalam menegakan disiplin berawal dari motivasi ekstrinsik. Orang melakukan sesuatu karena paksaan, pengaruh orang lain, atau karena keinginan tertentu, akan tetapi setelah berproses orang tersebut dapat berubah ke arah motivasi intrinsik. Dengan adanya motivasi ekstrinsik pembentukan kedisiplilan yang dilakukan oleh pihak panti diharapkan penerima manfaat termotivasi untuk disiplin disetiap kegiatan selama di panti maupun diluar panti.

4.2.2.3 Pembiasaan