Bimbingan mental spiritual HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

111 belajar, mengadakan peran karaya inovatif dan hasil penelitian, mengoptimalkan pemanfaatan perpustakaan sekolah, menyelenggarakan lomba dan pertandingan olahraga.

d. Bimbingan mental spiritual

Bimbingan mental spiritual bimbingan yang ditunjukan untuk menanamkan nilai-nilai agama dalam kehidupan anak sedini mungkin sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing. Kegiatannya adalah bimbingan salat, ibadah dan doa, bimbingan baca Al-Qur’an dan atau Al-Kitab, dan pemberian materi keagamaan oleh instruktur bimbingan agama. a. Kultum Kultum dilaksanakan oleh pekerja sosial dan guru pembimbing yang diikuti oleh semua penerima manfaat. Kultum dilaksanakan setiap hari setelah shalat subuh di mushola PSPA Satria Baturaden. Kegiatan kultum dilakukan dengan ceramah yang berisi materi-materi seputar keagamaan dan pentingnya agama sebagai modal dasar manusia untuk hidup di dunia dan di akherat. b. Shalat berjamaah Shalat berjamaah dilaksanakan tepat waktu sesuai dengan waktu shalat yaitu shalat subuh, shalat dzuhur, shalat ashar, shalat maghrib dan shalat isya. Hal ini diajarkan agar anak terbiasa disiplin dalam beribadah dan dalam hal apapun karena kedisiplinan merupakan kunci kesuksesan seseorang. Kedisiplinan yang diterapkan di panti 112 sosial petirahana anak satria baturaden sesuai dengan teori strategi pembentukan karakter Furqon 2010:45 bahwa: Suatu ketaatan yang sungguh-sungguh yang didukung oleh kesadaran untuk menunaikan tugas dan kewajiban serta berperilaku sebagaimana mestinya menurut aturan-aturan atau tata kelakuan yang seharusnya berlaku di dalam suatu lingkungan tertentu. Dengan shalat berjamaah ini diharapkan anak dapat memantapkan mentalnya dengan membaca doa. Bapak Sudarno 50 tahun mengungkapkan bahwa anak dilatih untuk disiplin terhadap waktu terutama untuk shalat berjamaah setiap hari. Berdasarkan pernyataan tersebut dengan anak melakukan shalat berjamaah dapat melatih mentalnya dan juga kedisiplinan anak terhadap waktu. Anak dapat mendekatkan diri kepada Allah dengan melakukan ibadah shalat. Anak juga diajarkan bahwa shalat berjamaah pahalanya lebih besar dari pada shalat sendiri. c. Baca tulis Al-Quran Kegiatan ini dilaksanakan setiap ada jadwal bimbingan mental. Kegiatan ini meliputi pra test yaitu pengukuran pada awal anak masuk dan post test yaitu pengukuran tingkat baca tulis Al-Quran menjelang pemulangan anak. Kegiatan ini bertujuan agar anak belajar dan mengerti tentang baca dan tulis Al-Quran sehingga berguna untuk memperkuat mental anak. Kegiatan bimbingan mental spiritual Bimbingan Sesuai dengan pendapat Sujak 2011:7 bahwa pikiran, 113 perkataan, dan tindakan seseorang yang diupayakan selalu berdasarkan pada nilai-nilai ketuhanan atau ajaran agamanya. Bimbingan mental spiritual sesuai dengan Permendikmas No.39 tahun 2008 dalam Sujak, 2011:71 bahwa: kegiatan untuk mengembangkan karakter yaitu pemberian pembinaan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kegiatannya antar lain melaksanakan peribadatan sesusai dengan ketentuan agama masing- masing, memperingati hari-hari besar keagamaan, melaksanakan perbuatan amaliah sesuai dengan norma agama, membina toleransi kehidupan antar umat beragama.

e. Bimbingan Bakat dan Kreativitas