75
4.2.1.4 Sarana dan prasarana yang ada di Panti Sosial Petirahan Anak
Satria Baturaden
Selain pekerja sosial dan personalia panti sosial petirahan anak Satria Baturaden telah memiliki fasilitas-fasilitas yang dapat digunakan
oleh penerima manfaat untuk proses pembelajaran dan bimbingan. Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti, sarana dan
prasarana yang dimiliki Panti Sosial Petirahan Anak Satria Baturaden adalah gedung kantor yang memadai yang terdiri dari ruang tata usaha,
dan ruang pimpinan panti sosial petirahan anak satria baturaden, ruang progam dan advokasi sosial, ruang rehabilitasi sosial dan ruang jabatan
fungsional menjadi satu gedung. Di samping gedung utama ada gedung serba guna atau aula merupakan tempat yang digunakan untuk
perkumpulan anak-anak dalam rangka penerimaan anak penerima manfaat, perpisahan, rekreatif, makan besar, dan bimbingan menari. Di
sebelah kanan aula ada mushola yang biasa dipakai untuk bimbingan mental, rumah dinas, wisma petugas, dan juga kantin. Selain itu ada
ruang poliklinik, 3 ruang pendidikan dengan kapasitas 45 orang per kelas. Untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak, juga disediakan
ruang perpustakaan. Ada 8 asrama yang disediakan khusus untuk anak- anak. Selain itu juga terdapat ruang makan dan dapur, lapangan basket,
lapangan tenis dan tempat tenis meja. Sarana pendukung umum untuk berbagai kegiatan di Panti Sosial
Petirahan Anak Satria Baturaden yaitu kursi, meja, tempat tidur, rak sepatu, televisi, setrika, air galon, alat-alat kebersihan diri seperti
76
sabun, sikat gigi, pasta gigi, detergen, handbody. Sarana pendukung bimbingan belajar antara lain buku pelajaran, buku cerita, globe, papan
tulis, papan catur. Sarana pendukung bimbingan fisik antara lain bola basket, bola futsal, bola tenis, raket. Sarana pendukung bimbingan
keterampilan antara lain organ, tape, kaset, cambuk, mikrofon. Sarana dan prasarana yang ada diharapkan dapat menunjang pembentukan
karakter anak. Sarana dan prasarana di panti sosial petirahan anak Satria
Baturaden sudah sangat memadai. Tapi penggunaannya belum bebas, apabila anak akan menggunakan sarana atau prasarana tersebut mereka
harus menemui pekerja sosial terlebih dahulu untuk meminta ijin. Hal tersebut di ungkapkan oleh responden 3 Ibu Risye pekerja sosial
bahwa: “sarana dan prasarana yang di sediakan panti sebenarnya dapat
digunakan secara bebas oleh anak-anak ataupun pekerja sosial. Hanya saja ada yang memang tidak digunakan secara bebas. Misalnya futsal,
bola futsal disimpan oleh petugas. Kalau gak kaya gitu pada di buat mainan sih mba, padahal bukan waktunya berolah raga”. wawancara
tanggal 29 mei 2013
Ungkapan tersebut di tegaskan oleh responden Karissa Ariyanti 11 tahun yang menyatakan bahwa:
“uwez sudah, ana lapangan tenis, tipi, meja, kursi, kamar mandi, kasur, dipan musola, perpustakaan. iya ada yang bebas ada juga yang
engga. Sing bebas ya ada kamar mandi”. wawancara tanggal 15 juni 2013.
Berdasarkan hasil wawancara dengan kedua responden diatas dapat disimpulkan bahwa sarana dan prasarana yang ada di panti
77
sudah lengkap hanya penggunaannya tidak bebas, hanya beberapa saja yang bebas dipergunakan misalnya kamar mandi, bebas dipergunakan
sesuai dengan fungsinya. Apa bila anak akan bermain tenis meja, mereka harus menemui petugas terlebih dahulu untuk meminta ijin
dan mengambil bola dan pemukulnya. Hal tersebut bertujuan agar petugas mengetahui yang menggunakan alat tersebut dan jika ada
kerusakan petugas mengetahui pelakunya, itu bertujuan untuk melatih karakter tanggung jawab penerima manfaat.
4.2.2 Pelaksanaan Pembentukan Karakter Di Panti Sosial Petirahan Anak