48
memahami LKS. Ukuran huruf standar dan tidak akan melelahkan mata anak- anak ketika membaca. LKS berbasis inkuiri ini berisi ilustrasi dan contoh gambar
berwarna, dengan komposisi warna yang berimbang, serta background. LKS berbasis inkuiri dengan gambar berwarna membuat siswa mengakses dan
merefleksikan pengetahuan. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Parsons et, al 2004: 3 pada pembelajaran inkuiri bergambar merupakan media yang tepat
untuk mengakses dan merefleksikan pengetahuan.
4.3 Keterbacaan LKS
Uji keterbacaan diukur menggunakan tes rumpang berdasarkan analisis data, dapat diketahui persentase keterbacaan LKS sebesar 100 dengan katagori
tinggi artinya mudah dipahami oleh siswa. Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 17.
LKS mudah dipahami karena menggunakan kosakata sederhana sehingga siswa dapat lebih mudah memahami isi bacaan. Kalimat yang digunakan
juga tidak terlalu panjang dan komunikatif sehingga akan lebih mudah untuk memahami isi bacaan dan seolah-olah siswa berinteraksi dengan gurunya sendiri.
Hal ini sesuai dengan pendapat Untari et, al 2008: 166 penggunaan bahasa komunikatif akan membuat siswa merasa seolah-olah berinteraksi pseudo-
interaction dengan gurunya sendiri melalui tulisan-tulisan yang disampaikan dalam bahan ajar. LKS juga berisi gambar - gambar berwarna, kegiatan
praktikum berisi penyelidikan masalah yang ada dalam kehidupan sehari-hari, tantangan dan info sains yang update sehingga mendorong siswa membaca dan
49
tertarik dengan LKS. Hal ini sesuai dengan perdapat Yildirim et. al 2011, beberapa pembelajaran menunjukkan bahwa LKS meningkatkan ketertarikan
siswa pada pelajaran dan memberikan efek positif. LKS juga berisi gambar- gambar yang membuat siswa tertarik untuk membaca sehingga mereka lebih
memaknai bahasa kandungan LKS. Hal ini sesuai dengan pendapat Ruswondho 2010 lukisan atau gambar adalah sebuah teks yang berfungsi sebagai tanda
untuk dimaknai sehingga memungkinkan terjadinya interaksi. Selain itu, LKS juga berisi ilustrasi yang bermanfaat pada pemahaman konsep sehingga siswa
mudah memahami. Hal ini sesuai dengan penelitian Cook 2008, ilustrasi bermanfaat sebagai alat yang membantu pemahaman dan ketuntasan belajar
siswa. LKS disusun sederhana dan runtut yaitu materi yang disusun berdasarkan
peta konsep sehingga pembelajaran akan menjadi sistematis. Materi LKS sains terdiri dari dua sub topik yaitu getaran, dan gelombang. Proses pembelajaran
dilakukan secara berurutan yaitu dari sub topik getaran kemudian gelombang, dilakukan karena getaran merupakan prasyarat untuk mempelajari gelombang. Hal
ini sesuai dengan Depdiknas 2006: 15 urutan penyajian bahan ajar sangat penting untuk menghindarkan siswa kesulitan dalam mempelajarinya.
4.4 Hasil Belajar Kognitif