35
soal tersebut reliabel. Soal yang digunakan sebagai pre-test dan post-test ada 30 butir, yaitu soal nomor 1, 5, 6, 9, 11, 16, 17, 18, 19, 20, 22, 23, 24, 25, 30, 32, 39,
40, 42, 43,44, 46, 48, 51, 53, 56, 57 54, 58, dan 59.
3.5.2 Analisis Kelayakan LKS
Tingkat kelayakan LKS dihitung dengan cara deskriptif persentase menggunakan rumus yang dikembangkan oleh Sudjana 2009: 131 sebagai
berikut: =
× 100 keterangan:
P = persentase skor
f = jumlah skor yang diperoleh
N = jumlah skor maksimum
Kriteria tingkat kelayakan LKS dapat dilihat pada Tabel 3.6. Tabel 3.6 Kriteria Tingkat Kelayakan LKS
Interval Kriteria
21 P 40
41 P 60
61 P 80
81 P 100
Kurang Layak Cukup Layak
Layak Sangat Layak
Millah, et. al, 2012
3.5.3 Analisis Keterbacaan LKS
Tingkat keterbacaan LKS dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:
= × 100
Suryadi, 2007
36
keterangan x
= besarnya tingkat keterbacaan LKS Kriteria tingkat keterbacaan LKS menggunakan tes klos menurut Rankin dan
Culhane yang dikembangkan oleh Suryadi 2007 dapat dilihat pada Tabel 3.7. Tabel 3.7 Kriteria Tingkat Keterbacaan LKS
Interval Kriteria
0 x 40
41 x 60
61 x 100
Rendah LKS sukar dipahami Sedang LKS telah memenuhi syarat keterbacaan
Tinggi LKS mudah dipahami
Suryadi, 2007
3.5.4 Analisis Peningkatan Hasil Belajar
Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang dianalisis terdistribusi normal atau tidak. Menurut Sudjana 2009: 273, uji normalitas
menggunakan rumus :
k i
i i
i
E E
O
1 2
2
Keterangan :
2
= chi kuadrat E
i
= frekuensi yang diharapkan O
i
= frekuensi pengamatan k
= jumlah kelas interval
2
yang diperoleh berada pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut
terdistribusi normal.
37
Uji N-Gain
Peningkatan hasil belajar dihitung menggunakan rumus n-gain sebagai berikut:
g =
− 100
−
Scott, 2002 keterangan:
g = faktor gain
S
pre
= skor rata-rata tes awal S
post
= skor rata-rata tes akhir Kriteria peningkatan hasil belajar dapat dilihat pada Tabel 3.8.
Tabel 3.8 Kriteria faktor gain g hasil belajar Interval
Kriteria g ≥ 0,7
0,3 ≤ g 0,7 g 0,3
Tinggi Sedang
Rendah
Scott, 2002
Uji Signifikansi Uji t Dua Pihak
Uji signifikansi bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan LKS berbasis inkuiri terintegrasi
pendidikan karakter, sehingga menggunakan rumus t-test sampel berkorelasi sebagai berikut:
=
1
−
2 1
2 1
+
2 2
2
− 2
1 1
2 2
Sugiyono, 2010: 274
38
keterangan:
1
= nilai rata-rata pre-test
2
= nilai rata-rata post-test S
1
= simpangan baku pre-test S
2
= simpangan baku post-test S
1 2
= varians pre-test S
2 2
= varians post-test r
= korelasi Kriteria yang digunakan adalah terdapat perbedaan yang signifikan apabila
harga t
hitung
tidak memenuhi -t
tabel
t
hitung
t
tabel
dengan derajat kebebasan untuk tabel distribusi t adalah n
1
+ n
2
- 2 dan taraf signifikansi = 5 .
3.5.5 Analisis Perkembangan Karakter