4.1.4.5 Revisi
Dari analisis hasil yang telah dicapai pada proses pembelajaran siklus III, secara keseluruhan proses pembelajaran dengan menerapkan
model kooperatif tipe NHT dengan menggunakan video pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPS sudah berhasil. Upaya yang
dilakukan untuk menangani 5 siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar adalah dengan memberikan bimbingan individual dan memanfaatkan
waktu di luar jam pelajaran untuk memberikan motivasi belajar. Selain itu pihak keluarga juga harus ikut serta membantu dalam memotivasi dan
bimbingan kepada putra-putrinya karena hal tersebut dalam membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.
Secara keseluruhan, proses pembelajaran dengan menerapkan model kooperatif tipe NHT dengan menggunakan video pembelajaran
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPS pada siswa kelas V SDN Gisikdrono 03 Semarang sudah berhasil dengan tercapainya ketiga indikator
keberhasilan yaitu keterampilan guru meningkaat sekurang-kurangnya baik, aktivitas siswa meningkat sekurang-kurangnya baik,dan minimal 80
siswa mengalami ketuntasan belajar.
4.1.5 Rekapitulasi Data Hasil Pelaksanaan Tindakan
Berdasarkan pemaparan data hasil pelaksanaan pembelajaran IPS dengan menerapkan model kooperatif tipe NHT dengan menggunakan video
pembelajaran tersebut di atas dapat diambil kesimpulan bahwa keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan pada
setiap siklusnya. Berikut ini rekapitulasi data hasil penelitian siklus I, siklus II dan siklus III.
Tabel 4.17
Rekapitulasi data siklus I, siklus II dan siklus III
no Aspek yang di amati
Pencapaian Siklus I
Siklus II Siklus III
1.
Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran
18 25 33
2.
Aktivitas siswa dalam pembelajaran
17 24,2 26,87
3.
Hasil ketuntasan belajar siswa Persentase klasikal
62, 5 76 85
Tabel 4.17 menunjukan peningkatan pada aspek yang diamati pada setiap siklusnya. Pada keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran
siklus I memperoleh skor 18, kemudian meningkat pada siklus II menjadi 25 dan pada siklus III mencapai 33. Peningkatan tersebut dapat dilihat pada
diagram berikut :
Gambar 4.9 Diagram Perolehan Skor Keterampilan Guru
5 10
15 20
25 30
35
Siklus I
siklus II
siklus III
Siklus I
siklus II
siklus III
Peningkatan tersebut dapat diperjelas pada grafik berikut :
Gambar 4.10 Grafik peningkatan keterampilan guru
Selain mengenai keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran, aspek lain yang di amati dalam penelitian ini adalah aktivitas siswa dan
hasil belajar. Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa yang telah dijelaskan pada tabel 4.17 menunjukan bahwa aktivitas siswa mengalami
peningkatan pada setiap pertemuannya. Pada siklus I mendapatkan skor 17, pada siklus II mendapat skor 24, 2 dan pada siklus III mendapat skor 26,87.
Peningkatan aktivitas siswa tersebut dapat dilihat dalam diagram di bawah ini :
5 10
15 20
25 30
35
siklus I
siklus II
siklus III
Gambar 4.11 Diagram perolehan skor aktivitas siswa
Peningkatan tersebut dapat diperjelas pada grafik berikut :
Gambar 4.12 Grafik peningkatan aktivitas siswa
Setelah membahas mengenai rekapitulasi hasil observasi keterampilan guru dan aktivitas siswa, maka aspek terakhir dalam penelitian
ini adalah mengenai hasil belajar siswa. Hasil belajar kognitif siswa diperoleh dari hasil evaluasi yang diperoleh siswa pada setiap akhir
pembelajaran. Pada siklus I persentase ketuntasannya adalah 62,5 20 siswa dan persentase siswa yang belum mengalami ketuntasan belajar
5 10
15 20
25 30
siklus I
siklus II
siklus III
siklus I
siklus II
siklus III
5 10
15 20
25 30
siklus I
siklus II
siklus III
adala menj
8 si III k
belaj III te
Rek No
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7.
hasil
Gam
ah 37,5 1 jadi 76 2
swa, ketunt ketuntasan b
arnya adalah ersebut dapat
kapitulasi da Pencapaia
Nilai teren Nilai terti
Jumlah si Jumlah tid
Persentas Persentas
Rata-rata Data pa
belajar sisw
mbar 4.13 R
20 40
60 80
100
12 siswa . P 24 siswa, da
tasan belajar belajarnya m
h 15 5 si t dilihat pada
ata hasil bela an
ndah inggi
iswa tuntas dak tuntas
e ketidaktun e ketuntasas
ada tabel 4.1 wa dapat dipe
Rekapitulasi
siklus I
Pada siklus an persentas
r klasikal si mencapai 85
swa. hasil b a tabel berik
Tabel 4.18
ajar siswa sik Sik
ntasan san
37 62
6 18 mengena
erjelas denga
data hasil b siklus III
siklus II
II persentas se ketidaktu
iswa selalu n 27 sisw
belajar siklu kut:
klus I,siklus klus I
Sikl 40
85 20
12 7,5
2,5 63,9
4 9
2 24
76 68
i rekapitulas an diagram b
belajar siswa
siklus III
se ketuntasan untasannya a
naik sampai wa, dan keti
us I, siklus II
II dan siklus us II
Siklu 40
90 24
8 4
6 8,9
4 1
2 15
85 74
si persentase berikut :
siklus I, sik
Tun Tida
tunt
n meningkat adalah 24
i pada siklus idaktuntasan
I dan siklus
s III us III
40 00
27 5
5 5
4, 6 e ketuntasan
klus II dan
ntas ak
tas
t
s n
s
n
Berdasarkan pemaparan data di atas maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model kooperatif tipe NHT dengan menggunakan video
pembelajaran dalam meningkatkan kualitas pembelajaran IPS pada siswa kelas V SDN Gisiskdrono 03 Semarang berhasil, kualitas pembelajaran
yang dikaji meliputi tiga aspek yaitu keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar telah mencapai bahkan melebihi indikator penelitian yang telah
ditetapkan ,Sehingga penelitian ini tidak dilanjutkan pada siklus berikutnya.
4.2 PEMBAHASAN