a. Guru membuka kegiatan pembelajaran
b. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan tiga
hingga lima orang dan memberi mereka nomor numbering c.
Guru menayangkan video pembelajaran yang berhubungan dengan materi d.
Guru mengajukan pertanyaan dengan membagikan LKS kepada setiap kelompok questioning
e. Siswa berdiskusi secara kelompok head together
f. Guru menyebut satu nomor siswa dari kelompok tertentu untuk
mempresentasikan hasil diskusi answering g.
Siswa menyimpulkan materi dan melakukan refleksi h.
Guru menganalisis dan mengevaluasi hasil pembelajaran yang telah dilakukan
2.2 KAJIAN EMPIRIS
Pembelajaran IPS menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together
NHT dengan media Video Pembelajaran dapat meningkatkan aktivitas siswa sehingga siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran. Ada pun hasil
penelitian tersebut adalah: Penelitian tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
Numbered Heads Together NHT dalam pembelajaran telah dilakukan
sebelumnya oleh Siti Maftukhah. 2011.
Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe
Numbered Heads Together NHT dalam Peningkatan Pembelajaran IPS Kelas IV SD.
Hasil penelitian menunjukkan pada siklus I siswa yang melakukan aktivitas dengan sangat baik sejumlah 5 siswa 14, pada siklus II rata-rata yang
diperoleh sejumlah 11 siswa 31 telah melakukan aktivitas belajar dengan sangat baik, sedangkan pada siklus III diperoleh rata-rata 30 siswa 86
melakukan aktivitas siswa dengan sangat baik. Rata-rata kelasnya pun meningkat dari sebelum tindakan pratindakan mengalami peningkatan dari 53 menjadi
62,79 pada siklus I. Selanjutnya dari siklus I meningkat menjadi 68,43 pada pelaksanaan siklus II. Setelah melakukan tindakan pada pelaksanaan siklus III,
rata-rata tes hasil belajar pun meningkat menjadi 79,70. Penelitian selanjutnya di lakukan oleh Dian Wahyusari .2009.
Pelaksanaan Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Heads Together NHT Untuk Meningkatkan Prestasi Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5 SDN Luwuk
Kecamatan Kejayan Kabupaten Pasuruan. Jurusan KSDP Program S1 PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang.
Hal ini dapat dilihat dari hasil studi pendahuluan pra tindakan yang menunjukkan bahwa rata-rata nilai yang dicapai 59,85 dengan 19 siswa 55,88
yang sudah mencapai ketuntasan dan 15 siswa 44,12 yang belum mencapai ketuntasan. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Luwuk yang
berjumlah 34 siswa yang terdiri dari 22 siswa perempuan dan 12 siswa laki-laki dan seorang guru kelas. Hasil tes pada siklus I mencapai 69,12 dan meningkat
menjadi 80,88 pada siklus II.
Penelitian dilakukan oleh Syuswari Friskayani. 2012. Penggunaan Model Pembelajaran Tipe NHT Numbered Heads Together untuk meningkatkan Hasil
Belajar Siswa dalam Materi Permasalahan Sosial pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV SDN 3 Wangunsari. Memperoleh hasil bahwa adanya peningkatan proses
pembelajaran yang dapat dilihat dari nilai siswa pada siklus I siswa yang lulus KKM sebanyak 59,3. Pada siklus II siswa yang lulus KKM meningkat menjadi
81,5. Sedangkan pada siklus III siswa yang lulus KKM menjadi 88,8 Dari kajian empiris tersebut didapatkan informasi bahwa penerapan
pembelajaran dengan model pembelajaran Numbered Heads Together NHT dengan media video pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas
siswa. Penerapan model pembelajaran numbered heads together NHT dengan media video pembelajaran dalam penelitian ini tetap harus disesuaikan dengan
karakteristik anak SD. Oleh karena itu, peneliti menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together NHT dengan media video
pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPS pada siswa kelas V SD Negeri Gisikdrono 03 Kota Semarang.
2.3 KERANGKA BERPIKIR