Teknik Analisis Data DATA DAN CARA PENGUMPULAN DATA

digunakan dalam penelitian ini berupa daftar kelompok siswa dan daftar nilai siswa. 3.5.3.4 Catatan Lapangan Catatan lapangan berisi catatan guru selama pembelajaran berlangsung apabila ada hal-hal yang muncul dalam proses pembelajaran, catatan lapangan berguna untuk memperkuat data yang diperoleh dalam observasi dan sebagai masukan guru dalam melakukan refleksi Arikunto 2002:127-206. Kekayaan data dalam catatan lapangan ini, yang memuat secara deskriptif berbagai kegiatan, suasana kelas, iklim sekolah, kepemimpinan, berbagai bentuk interaksi sosial, dan nuansa-nuansa lainnya merupakan kekuatan tersendiri dari Peneliti Tindakan Kelas. Wiriaatmadja 2008: 125 Dalam penelitian ini, catatan lapangan diperoleh dari catatan pada proses pembelajaran. Hal-hal yang terjadi selama proses pembelajaran dicatat dan dipergunakan sebagai suatu refleksi kegiatan pembelajaran dan pertimbangan untuk rencana tindak lanjut.

3.5.4 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dibagi menjadi dua, yaitu teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif. 3.5.4.1 Data kualitatif Data kualitatif berupa data hasil observasi keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan model pembelajaran Numbered Heads Together NHT dengan media Video Pembelajaran. Data kualitatif dipaparkan dalam kalimat yang dipisah-pisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan. Menurut Poerwanti, dkk 2008:6.9 dalam mengolah data skor dapat dilakukan langkah sebagai berikut: 1. Menentukan skor terendah. 2. Menentukan skor tertinggi. 3. Mencari median. 4. Membagi rentang nilai menjadi 4 katagori yaitu sangat baik, baik, cukup dan kurang Kemudian setelah langkah kita tentukan, kita dapat menghitung data skor dengan cara sebagai berikut : R = skor terendah T = skor tertinggi n = banyaknya skor Q2 = median Letak Q2 = n+1 untuk data ganjil atau genap Q1 = kuartil pertama Letak Q1 = n +2 untuk data genap Letak Q1 = n +1 untuk data ganjil. Q3 = kuartil ketiga Letak Q3 = n +2 untuk data genap n = T – R + 1 Letak Q3 = n +1 untuk data ganjil Q4= kuartil keempat = T Tabel 3.1 Kriteria Ketuntasan Data Kualitatif Kriteria Ketuntasan Skala Penilaian Kualifikasi Q3 ≤ skor ≤ T Sangat Baik Tuntas Q2 ≤ skor Q3 Baik Tuntas Q1 ≤ skor Q2 Cukup Tidak Tuntas R ≤ skor Q1 Kurang Tidak Tuntas Poerwanti dkk 2008:6.9 Dari perhitungan di atas, maka dapat dibuat tabel klasifikasi tingkatan nilai untuk menentukan tingkatan nilai pada keterampilan guru dan aktivitas siswa. Data keterampilan guru dan aktivitas siswamenggunakan instrumen dari Poerwanti. Data Aktivitas siswa ditunjukkan dengan pemberian skor sebagai berikut: 1. Tabel klasifikasi tingkatan nilai keterampilan guru Skor diperoleh dari tiap indikator keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan model pembelajaran Numbered Heads Together NHT dengan media Video Pembelajaran yang terdiri dari beberapa keterampilan guru yaitu: Ketrampilan bertanya, ketrampilan memberi penguatan, ketrampilan mengadakan variasi, ketrampilan menjelaskan, ketrampilan membuka dan menutup pelajaran, ketrampilan membimbing diskusi kelompok, ketrampilan mengelola kelas, dan ketrampilan mengajar kelompok kecil. Tabel 3.2 Klasifikasi tingkatan nilai keterampilan guru Kriteria Ketuntasan Skala Penilaian Kualifikasi 27 ≤ skor ≤ 36 Sangat Baik Tuntas 18 ≤ skor 27 Baik Tuntas 9 ≤ skor 18 Cukup Tidak Tuntas ≤ skor 9 Kurang Tidak Tuntas 2. Tabel klasifikasi tingkatan nilai aktivitas siswa Skor diperoleh dari tiap indikator aktivitas siswa pembelajaran dengan model pembelajaran Numbered Heads Together NHT dengan media Video Pembelajaran. Tabel 3.3 Klasifikasi tingkatan nilai aktivitas siswa Kriteria Ketuntasan Skala Penilaian Kualifikasi 27 ≤ skor ≤ 36 Sangat Baik Tuntas 18 ≤ skor 27 Baik Tuntas 9 ≤ skor 18 Cukup Tidak Tuntas ≤ skor 9 Kurang Tidak Tuntas 3.5.4.2 Data kuantitatif Dalam penelitian ini peneliti menentukan aspek-aspek yang di analisa berupa jumlah jawaban yang benar, jumlah jawaban yang salah, nilai rata-rata kelas, ketuntasan belajar secara individu dan ketuntasan belajar secara klasikal. Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif yang dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai siswa dalam pembelajaran. Analisis tingkat keberhasilan atau persentase ketuntasan belajar siswa setelah proses belajar mengajar berlangsung pada setiap siklusnya, dilakukan dengan cara memberikan evaluasi atau tes akhir siklus berupa soal tes tertulis, dihitung menggunakan rumus: a. Data hasil belajar siswa dianalisa dengan menggunakan rumus: Keterangan: B= Nilai yang Diperoleh N= Nilai Maksimal Poerwanti 2008:6-3 b. Data nilai rata-rata dianalisa dengan rumus : Keterangan: X = nilai rata-rata ∑X = jumlah semua nilai siswa ∑N = jumlah siswa Aqib 2010:40 Nilai = x 100 X = ∑ ∑ Data ketuntasan belajar dianalisa dengan rumus: Ada dua ketuntasan belajar, yaitu secara perseorangan dan secara klasikal. Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar, digunakan rumus sebagai berikut : Aqib 2010 :41 Hasil perhitungan kemudian dikonsultasikan berdasarkan kriteria ketuntasan belajar siswa yang dikelompokkan ke dalam dua kategori yaitu, tuntas dan belum tuntas dengan kriteria sebagai berikut: Tabel 3.4 Kriteria ketuntasan belajar Kriteria ketuntasan Kualifikasi ≥ 65 Tuntas 65 Belum tuntas KKM SDN Gisikdrono 03 kota Semarang P = ∑ ∑ x 100 Tabel 3.5 kriteria tingkat keberhasilan siswa Tingkat Keberhasilan Arti 80 Sangat Tinggi 60 – 79 Tinggi 40 – 59 Sedang 20 – 39 Rendah 20 Sangat Rendah Aqib, 2010:41

3.6 INDIKATOR KEBERHASILAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COURSE REVIEW HORAY BERBANTUAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VA SDN GISIKDRONO 03 KOTA SEMARANG

1 11 358

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS IVB SDN TAMBAKAJI 04 SEMARANG

0 38 380

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VB SD NEGERI NGALIYAN 01 SEMARANG

1 5 372

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN GISIKDRONO 03 KOTA SEMARANG

1 15 263

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING BERBASIS MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS IVA SDN GISIKDRONO 03 KOTA SEMARANG

0 3 274

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS Melalui Pendekatan Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Berbasis CD Pembelajaran Pada Siswa Kelas IV B SDN Kalibanteng Kidul 01 Semarang

0 9 199

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) PADA SISWA KELAS IV SDN PROYONANGGAN 09 BATANG

0 4 199

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Pendekatan Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Pada Siswa Kelas VI SDN Kalibanteng Kidul 01 Semarang.

0 0 1