2. Perusahaan yang membagi dividen dan memiliki data terkait pembayaran dividen selama periode 2011-2013.
3. Perusahaan yang menyediakan informasi lengkap tentang kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional.
3.3 Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel dependen, variabel independen dan variabel intervening. Variabel dependen
dalam penelitian ini yaitu nilai perusahaan yang diproksi dengan menggunakan Tobins’Q, variabel independen terdiri dari leverage yang diproksi dengan
menggunakan total debt to total asset, investment opportunity set yang diproksi dengan menggunakan
market to book value of equity ratio, kepemilikan manajerial diukur dengan persentase kepemilikan saham manajer, kepemilikan
institusional diukur dengan persentase kepemilikan saham institusi. Variabel antara atau intevening digunakan sebagai penghubung antara variabel independen
dan variabel dependen, dalam penelitian ini menggunakan kebijakan dividen yang diproksi dengan menggunakan Dividend Payout Ratio DPR.
3.3.1 Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan. Nilai Perusahaan dapat dilihat dari segi analisis laporan keuangan berupa rasio
keuangan dan dari segi perubahan harga saham Ariyanto Setyorini, 2013. Nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli
apabila perusahaan tersebut dijual Husnan Pudjiastuti, 2006:6. Pada penelitian
ini, nilai perusahaan diukur menggunakan Tobin’s Q. Tobins Q dapat dihitung dengan formula :
MVE + DEBT Tobin’s Q=
TA Keterangan :
MVE = closing price x q shares DEBT = total utang perusahaan
TA = total aktiva
3.3.2 Variabel Independen
Dalam penelitian definisi dan proksi variabel adalah sebagai berikut : 1. Leverage
Rasio leverage yaitu rasio untuk mengukur sampai seberapa jauh aktiva perusahaan dibiayai dari utang Munawir, 2002:239. Leverage yang
diukur dengan rasio utang terhadap total aset, yaitu rasio yang mengukur aset perusahaan yang telah dibiayai oleh utang Rizqia et al., 2013.
Utang lancar + Utang jangka panjang Total Debt to total assets =
Jumlah aktiva 2. Investment Opportunity Set
Investment opportunity set IOS merupakan pengeluaran yang dilakukan pada saat sekarang dengan harapan pengembalian dimasa datang dimana
pertumbuhan nilai dari investasi dapat meningkatkan nilai perusahaan. Investment Opportunity Set dalam penelitian ini menggunakan proksi tunggal
yang berbasis pada harga yaitu Ratio Market to book value equity.
Kemampuan perusahaan mengelola modal merupakan hal yang penting. Apabila perusahaan dapat memanfaatkan modal dengan baik dalam
menjalankan usahanya maka kemungkinan perusahaan untuk tumbuh akan semakin meningkat. Proksi ini dapat mencerminkan besarnya return dari
aktiva yang ada dan investasi yang diharapkan dimasa yang akan datang dapat melebihi return dari ekuitas yang diinginkan
Astriani, 2014. IOS dapat diukur dengan:
jumlah saham beredar x closing price MVEBVE
Total ekuitas 3. Kepemilikan Manajerial
Kepemilikan manajerial adalah proporsi pemegang saham dari pihak jajaran manajerial perusahaan dari jumlah saham yang beredar pada tahun tertentu
Wibowo Aisjah, 2014. Kepemilikan manajerial diukur dengan menggunakan indikator jumlah presentase kepemilikan saham yang dimiliki
oleh pihak manajemen dari seluruh jumlah modal saham yang beredar Sukirni, 2012.
4. Kepemilikan institusional Kepemilikan Institusional adalah saham perusahaan yang dimiliki oleh
institusi atau lembaga seperti asuransi, dana pensiun, atau perusahaan lain Tarjo, 2008. Kepemilikan institusional diukur dengan menggunakan
indikator jumlah presentase kepemilikan saham yang dimiliki oleh pihak institusi dari seluruh jumlah modal saham yang beredar Sukirni, 2012.
3.3.3 Variabel Intervening