Sukirni 2012 dalam penelitiannya menunjukkan hasil bahwa kepemilikan institusional berpengaruh positif signifkan terhadap nilai perusahaan.
Semakin besar kepemilikan institusional maka semakin efisien pemanfaatan aktiva perusahaan dan diharapkan juga dapat bertindak sebagai pencegahan
terhadap pemborosan dan manipulasi laba yang dilakukan oleh manajemen sehingga akan meningkatkan nilai perusahaan.
Berdasarkan penjelasan tersebut, hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah
H7 : Kepemilikan institusional berpengaruh signifikan positif terhadap Nilai Perusahaan.
8. Pengaruh Kebijakan Dividen
terhadap Nilai Perusahaan
Teori sinyal membahas mengenai dorongan perusahaan untuk mengungkapkan informasi kepada pihak eksternal karena terjadi asimetri
informasi antara manajemen dengan pihak eksternal Rosiana et al., 2013. Jika perusahaan tidak membagikan dividen atau membagi dividen dalam jumlah kecil
maka hal ini bisa saja ditangkap investor sebagai informasi atau signal bahwa perusahaan sedang berada dalam kondisi keuangan yang tidak sehat. Menurunnya
kepercayaan investor, memungkinkan investor akan menjual kembali saham yang dimilikinya sehingga, jika terjadi dalam jumlah besar atau serempak dapat
membawa pengaruh pada harga saham perusahaan di pasar Sumiadji, 2011. Penurunan harga saham karena perusahaan tidak membagikan dividen
mempengaruhi terhadap persepsi investor bahwa perusahaan tersebut tidak menguntungkan, sehingga dapat menurunkan nilai perusahaan dimata investor.
Dividen digunakan untuk mengurangi asimetri informasi serta sebagai isyarat bahwa perusahaan mempunyai prospek baik yakni dengan membagikan
dividen kepada pemegang saham. Kebijakan dividen merupakan keputusan yang sangat penting bagi perusahaan untuk memberikan sinyal kepada pihak luar
tentang prospek perusahaan. Serta penentuan berapa porsi keuntungan yang dibagikan sebagai dividen kepada pemegang saham.
Pembayaran dividen yang semakin meningkat menunjukkan prospek perusahaan semakin bagus sehingga investor akan tertarik untuk membeli saham
dan nilai perusahaan akan meningkat menurut Sujoko Soebiantoro 2007. Keuntungan yang diperoleh perusahaan dapat menentukan kesejahteraan
pemegang saham. Perusahaan dianggap baik nilainya ketika investor melakukan investasi dan mendapat keuntungan dari dana yang diinvestasikannya kedalam
perusahaan. Dividen merupakan keuntungan selain capital gain yang didapat
pemegang saham. Perusahaan yang mampu membayar dividen diasumsikan sebagai perusahaan yang menguntungkan apalagi jika pembagian dividen
dilakukan secara teratur. Penelitian yang dilakukan Gumelar Norita 2014 menunjukkan hasil bahwa kebijakan dividen berpengaruh positif dan signifikan
terhadap nilai perusahaan. Penelitian Wati Ni Putu Ayu Darmayanti 2013 menunjukkan hasil bahwa apabila perusahaan secara berturut-turut mampu
membagikan dividen kepada para pemegang saham tentunya akan meningkatkan nilai perusahaan dalam pertimbangan investor untuk berinvestasi tentunya dengan
persetujuan para pemegang saham yang dirapatkan pada rapat umum pemegang saham.
Berdasarkan penjelasan tersebut, hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah
H8 : Kebijakan dividen berpengaruh signifikan positif terhadap Nilai Perusahaan.
62
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Desain Penelitian
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu data dalam bentuk angka-angka yang dinyatakan dalam satuan hitung.
Penelitian ini menggunakan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. Data yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu leverage, investment
opportunity set, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kebijakan dividen dan nilai perusahaan. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder.
Data sekunder tersebut berasal dari laporan tahunan dan laporan keuangan auditan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI periode 2011-2013 serta
ringkasan laporan keuangan dalam situs resmi BEI yaitu www.idx.co.id
3.2 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi dari penelitian ini adalah semua perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI selama tahun 2011-2013. Dalam penelitian ini,
sampel diambil menggunakan metode purposive sampling. Metode purposive sampling tersebut membatasi pengambilan sampel yang akan diteliti berdasarkan
kriteria tertentu. Berikut kriteria perusahaan yang akan dijadikan sebagai sampel dalam penelitian :
1. Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI selama periode 2011-2013, dan tidak mengalami delisting selama tahun penelitian tersebut.