Kepemilikan institusional merupakan proporsi kepemilikan oleh pihak institusi seperti perusahaan asuransi, bank, perusahaan investasi serta perusahaan
lain yang diukur dengan persentase saham yang dimiliki dengan jumlah saham yang beredar. Tingkat kepemilikan institusional yang tinggi akan menimbulkan
pengawasan yang lebih baik dari investor sehingga menghindari perilaku opportunistic manajer. Dengan adanya kepemilikan institusional untuk
mengawasi manajemen agar melaksanakan tugasnya dengan baik, pengawasan tersebut akan menjamin kemakmuran untuk pemegang saham. Institusi akan
memantau secara profesional terhadap perkembangan investasinya maka tingkat pengendalian terhadap tindakan manajemen sangat tinggi sehingga potensi
kecurangan dapat ditekan.
2.7 Kebijakan Dividen
Salah satu keuntungan investasi adalah ingin memperoleh dividen khususnya investasi finansial terutama dalam bentuk saham Murtini, 2011.
Dividen merupakan nilai pendapatan bersih perusahaan setelah pajak dikurangi dengan laba ditahan retained earning yang ditahan sebagai cadangan bagi
perusahaan. Dividen diartikan sebagai pembagian laba kepada para pemegang saham perusahaan sebanding dengan jumlah saham yang dipegang oleh masing-
masing pemilik Afzal, 2012. Dividen merupakan bagian dari keuntungan perusahaan yang didistribusikan kepada para pemegang saham dan pada
umumnya dapat dilakukan secara berkala baik dalam bentuk uang Cash, dividen saham Stock Dividend, dan dividen ekstra. Dividen ekstra diberikan sebagai
tambahan pembayaran dividen pada pemegang saham karena adanya kelebihan harga yang diperoleh perusahaan dari yang diprediksikan Hermuningsih, 2007.
Kebijakan dividen dapat didefinisikan sebagai kebijakan penentuan seberapa banyak laba hasil operasi perusahaan yang akan dibagikan dalam bentuk
dividen kepada pemegang saham. Kebijakan dividen merupakan keputusan yang sangat penting bagi perusahaan karena melibatkan dua kepentingan, yaitu
pemegang saham dan perusahaan itu sendiri. Dividen nampaknya mempunyai isi informasi information content of
dividend. Peningkatan atau penurunan pembayaran dividen sering ditafsirkan sebagai keyakinan manajemen akan prospek perusahaan. Apabila perusahaan
meningkatkan pembayaran dividen, hal ini mungkin ditafsirkan sebagai harapan manajemen akan membaiknya kinerja perusahaan di masa yang akan datang.
Manajemen enggan mengurangi pembagian dividen, kalau hal ini ditafsirkan memburuknya kondisi perusahaan dimasa yang akan datang sehingga akan
menurunkan harga saham Husnan Pudjiastuti, 2006:304. Peningkatan
pembayaran dividen
dilakukan perusahaan
untuk memperkuat posisi perusahaan dalam mencari tambahan dana dari pasar modal.
Perusahaan yang membagikan dividen, hal ini diartikan perusahaan lebih memperhatikan pemegang saham, tentunya dengan berbagai pertimbangan yang
dilakukan perusahaan. Dengan dibagikannya dividen maka kesejahteraan pemegang saham juga akan meningkat hal ini sesuai dengan tujuan perusahaan.
Komitmen perusahaan untuk membayar dividen harus meningkatkan nilai pemegang saham. Hal ini menunjukkan jika perusahaan percaya bahwa
informasi dalam dividen dapat memberikan sinyal positif kepada investor Rizqia et al., 2013. Kebijakan dividen yang optimal adalah kebijakan dividen yang
menciptakan keseimbangan antara dividen saat ini dan pertumbuhan dimasa mendatang sehingga memaksimumkan harga saham perusahaan Brigham
Houston, 2006:69. Jika pembagian dividen tidak sebanding dengan yang diharapkan pemegang saham, hal ini nantinya akan membuat lesunya harga saham
perusahaan yang akibatnya bisa merugikan perusahaan itu sendiri, hal ini dapat berakibat turunnya permintaan saham dan akan menurunkan nilai perusahaan.
Menurut Gitosudarmo Basri 2002:230 kebijakan Pembayaran dividen dibagi menjadi tiga pada garis besarnya :
1. Stable Dividend Policy Pada kebijakan ini, besarnya dividen yang dibayarkan selalu stabil dalam
jumlah yang tetap, stabil yang makin naik dan stabil yang semakin turun. 2. Fluctuating Dividend Policy
Pada kebijakan ini, besarnya dividen yang dibayarkan mendasarkan pada tingkat keuntungan pada setiap akhir periode. Apabila tingkat keuntungan
tinggi, maka besarnya dividen yang dibayarkan relatif tinggi, begitu juga sebaliknya.
3. Kombinasi Stable Dividend Policy dan Fluctuating Dividend Policy Pada kebijakan ini, besarnya dividen yang dibayarkan sebagian ada yang
bersifat stabil atau tetap, tetapi sebagian yang lain bersifat proporsional dengan tingkat keuntungan yang dicapai.
Kebijakan dividen dapat diukur dengan menggunakan dividend payout ratio DPR Gitosudarmo Basri, 2002:232.
Dividend per share Payout Ratio =
Earning per share
2.8 Penelitian Terdahulu