Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
2.9.2 Pengembangan Hipotesis
1. Pengaruh Leverage terhadap Nilai Perusahaan
Dalam teori sinyal, manajer menggunakan struktur modal untuk memberikan sinyal-sinyal yang berkaitan dengan prospek perusahaan di masa
depan Ross, 1977. Menurut Brigham Houston 2006:39 dalam teori sinyal, sebuah perusahaan yang sangat menguntungkan akan mencoba untuk menghindari
penjualan saham dan lebih memilih mendapatkan modal baru dengan cara lain, termasuk menggunakan utang.
Perubahan komposisi utang berpengaruh terhadap harga saham. Perusahaan yang mengumumkan meningkatkan penggunaan utang berpengaruh
positif terhadap harga saham. Perusahaan yang meningkatkan proporsi penggunaan utang berarti bahwa peningkatan leverage dinilai memberikan
manfaat bagi pemodal Husnan Pudjiastuti, 2006:284. Peningkatan penggunaan utang mempengaruhi persepsi investor terhadap perusahaan.
perusahaan yang cenderung menaikan utang, harga sahamnya naik begitu juga sebaliknya. Harga saham mencerminkan penilaian yang diberikan investor kepada
perusahaan. Penggunaan utang yang tinggi akan memaksa manajer lebih berhati-hati
dalam mengelola perusahaan. Ketika manajer mempunyai keyakinan tentang prospek perusahaan yang baik serta keinginannya untuk menaikan harga saham,
manajer ingin mengkomunikasikan hal tersebut kepada investor. Sinyal ini sebagai komunikasi mengenai prospek perusahaan. Investor diharapkan dapat
menangkap sinyal yang diberikan perusahaan dan percaya kepada prospek baik perusahaan.
Rasio leverage yang tinggi menunjukkan risiko yang tinggi pula. Semakin tinggi risiko maka semakin besar tingkat return yang diperoleh. Ketika
perusahaan menggunakan sumber pendanaan eksternal yang tinggi, jika tidak diimbangi dengan tingkat return yang besar maka tidak ada investor yang mau
melakukan investasi di perusahaan tersebut karena tingginya risiko yang ditanggung investor.
Tingkat leverage yang tinggi memperlihatkan nilai utang yang besar, dengan utang yang besar, dimana utang itu dapat dijadikan modal untuk memutar
kegiatan perusahaan untuk mendapat laba yang nantinya akan meningkatkan nilai perusahaan Rakhimsyah Gunawan, 2011. Perusahaan yang mempunyai
tingkat utangnya tinggi akan dapat meningkatkan nilai perusahaan karena investor menilai bahwa perusahaan yang mempunyai utang besar, perusahaan tersebut juga
berskala besar. Sehingga investor akan menanamkan modalnya dan akan
mendapat pengembalian yang besar pula yang selanjutnya akan menaikan nilai perusahaan.
Wati Ni Putu Ayu Darmayanti 2013 menunjukkan bahwa leverage berpengaruh secara positif terhadap nilai perusahaan menunjukkan bahwa
perusahaan mampu dalam melunasi utang-utang jangka panjangnya sehingga dapat dikatakan bahwa perusahaan sudah melakukan kinerja terbaiknya untuk
menciptakan nilai perusahaan yang baik pula. Berdasarkan penjelasan tersebut, hipotesis yang diajukan dalam
penelitian ini adalah H1 : Leverage berpengaruh signifikan positif terhadap Nilai Perusahaan.
2. Pengaruh