Tujuan PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PRESTASI BELAJAR PADA MATERI ASAM BASA KELAS XI IPA SMAN 1 KIBANG
                                                                                Reigeluth  2007:  134  Learning  outcomes  are  observable  behavior  and  showed ability  which  is  owned    by  someone.  The  term  ability  to  express  the  General
characteristics of the different variantions of performance  as aresult of learning. Menurut  teori  ini  belajar  merupakan  perilaku  yang  dapat  diamati  dan
menunjukkan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang. Istilah kemampuan untuk menyatakan  karakteristik  umum  dari  berbagai  variasi  kinerja  yang  merupakan
bentuk variasi kerja sebagai hasil belajar. Belajar  ada  kaitannya  dengan  usaha  atau  rekayasa  pembelajaran.  Menurut
Dimyati 2002:44 adalah dari  segi  siswa,  belajar  yang  dialaminya  sesuai  dengan  perkembangan
jasmani  dan  perkembangan  mental,  akan  menghasilkan  prestasi  belajar sebagai  dampak  pengiring,  selanjutnya  dampak  pengiring  tersebut  akan
menghasilkan  program  belajar  sendiri  sebagai  perwujudan  emansipasi  siswa menuju kemandirian. Dari segi guru, kegiatan belajar siswa merupakan akibat
dari  tindakan    dari  pendidikan  atau  pembelajaran.  Proses  belajar  siswa merupakan  akibat  tersebut    menghasilkan  perilaku  yang  dikehendaki,  suatu
prestasi belajar sebagai dampak pembelajaran.
Berdasarkan  uraian  diatas  dapat  disimpulkan  bahwa  belajar  adalah  proses  aktif dalam  memberikan  reaksi  terhadap  semua  situasi  yang  ada  di  sekitar  individu
yang  sedang  belajar  dengan  melihat,  mengamati,  dan  memahami  sesuatu  untuk mendapatkan  pengalaman.  Proses  belajar  akan  terkait  dengan  bagaimana
mengubah  tingkah  laku  individu  serta  kecenderungan  sebagai  dampak pembelajaran.
Belajar  berlangsung  seumur  hidup,  namun  disadari  bahwa  tidak  semua  belajar dilakukan secara sadar Callahan, 1993:198. Proses belajar bagi seorang individu
dapat  terjadi  dengan  sengaja  maupun  tidak  sengaja.  Belajar  yang  sengaja merupakan  suatu  kegiatan  yang  disadari  dan  dirancang    serta  bertujuan  untuk
memperoleh pengalaman baru. Proses belajar yang tidak sengaja merupakan suatu interaksi  yang  terjadi  antara  manusia  dengan  lingkungannya,  dimana  dalam
interaksi tersebut individu memperoleh pengalaman baru. Belajar yang dialami siswa sesuai dengan pertumbuhan jasmani dan perkembang-
an  mental,  akan  menghasilkan  prestasi  belajar  sebagai  dampak  pengiring, selanjutnya,  akan  menghasilkan  program  belajar  sebagai  perwujudan  emansipasi
siswa  menuju  kemandirian.  Dari  segi  guru,  kegiatan  belajar  siswa  merupakan akibat  dari  tindakan  pendidikan  atau  pembelajaran.  Proses  belajar  siswa  tersebut
menghasilkan  perilaku  yang  dikehendaki,  suatu  prestasi  belajar  sebagai  dampak pembelajaran. Dimyati, 2002:1
Berdasarkan  uraian  diatas  dapat  disimpulkan  bahwa  belajar  adalah  proses  aktif dalam  memberi  reaksi  terhadap  semua  situasi  yang  ada  di  sekitar  individu  yang
sedang  belajar,  yang  diarahkan  kepada  tujuan  dengan  melihat,  mengamati, memahami  sesuatu  untuk  mendapatkan  pengalaman  baru.  Belajar  merupakan
tindakan dan perilaku siswa yang kompleks, belajar terjadi jika siswa memperoleh sesuatu  pengalaman  dari  lingkungan  sekitar  atau  hal-hal  yang  dapat  dijadikan
sebagai  bahan  belajar.  Proses  belajar  akan  terkait  dengan  bagaimana  mengubah tingkah  laku  individu,  baik  tingkah  laku  yang  dapat  diamati  antara  lain
kecenderungan perilaku. Pembelajaran menurut  Reigeluth  2007:134  adalah sesuatu kegiatan agar proses
belajar  mengajar  seorang  atau  kelompok  dapat  terjadi  sehingga  proses  belajar dapat  tercapai  secara  efektif  dan  efesien.  Sebagai  hasil  proses  belajar  dan
pembelajaran diukur dengan prestasi belajar. Pembelajaran adalah suatu kegiatan
                                            
                