Generalized Markup Language SGML. SGML merupakan standar dari
International Standardization Organization ISO untuk mendefinisikan format
pada dokumen teks Nichols, et.al. 1999.
2.5. Hasil Penelitian Terdahulu
Sampai saat ini, website tidak hanya terbatas pada informasi yang diberikan untuk konsumen mengenai perusahaan dan apa yang ditawarkan oleh
perusahaan tersebut. Para pengunjung website dapat melakukan lebih dari sekedar melihat informasi, mereka bisa mengirimkan e-mail atau mengisi sebuah formulir,
dan membuat perjanjian yang lebih dari sekedar arti perjanjian secara tradisional. Istilah yang biasa disebut dengan E-commerce mengizinkan perusahaan untuk
menjual produk-produk dan jasa secara online. Sebagai contoh, perusahaan komputer Compaq mulai menjual komputer
pribadi secara online pada musim gugur tahun lalu 1999, dan menggunakan search engine Alta Vista
, yang ditampilkan sebanyak 40 juta kali per-hari untuk mengajak pelanggan ke alamat compaq.com dan shopping.com, dimana komputer
pribadi tersebut dijual. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penjualan komputer pribadi Compaq sangat tinggi yaitu hampir tiga kali lebih banyak dari
yang diharapkan Suryarini 2004. Mahardika 2005 diacu dalam Wibisono 2007, melakukan penelitian
mengenai perancangan sistem informasi pemasaran ikan hias dengan media internet pada CV Banyu Biru, Jakarta. Menurutnya, perancangan sistem informasi
pemasaran dapat dijadikan sebagai alternatif alat promosi pada CV Banyu Biru yang dapat menutupi kekurangan alat promosi lainnya, seperti promosi melalui
pameran dan brosur. Sebelumnya dilakukan analisis kondisi pemasaran CV Banyu Biru berdasarkan strategi perusahaan yang digunakan. Perancangan sistem
informasi pemasaran CV Banyu Biru menggunakan metode Siklus Hidup Pengembangan Sistem System Development Life Cycle – SLDC yang diterapkan
pada tahap rancangan dan pembangunan yang kemudian dilakukan tahap ujicoba sebelum sistem digunakan. Manfaat tambahan yang didapat bagi perusahaan yaitu
penyesuaian yang cepat dengan kondisi pasar, biaya yang lebih rendah, pemupukan hubungan dan pengukuran besar pemirsa. Adapun manfaat yang
diberikan bagi pembeli potensial yaitu kemudahan pemesanan dan informasi yang komparatif.
Hasil penelitian ini memperkuat analisis Mahardika 2005 diacu dalam Wibisono 2007, bahwa perancangan sistem informasi dapat dijadikan sebagai
alternatif alat promosi pada perusahaan ekspor ikan hias dapat menutupi kekurangan fungsi alat promosi lainnya, seperti pameran dan brosur. Perancangan
sistem informasi pemasaran dalam penelitian ini disempurnakan dengan adanya fasilitas automatic updating, yang dapat mempermudah peng-update-an data pada
website yaitu data stock with price list.
Berdasarkan penelitian Brennan 2001, penerapan sistem informasi teknologi tidak hanya menunjukkan adanya peningkatan dari segi penjualan
perusahaan namun menunjukkan pula adanya peningkatan yang signifikan dalam pelaksanaan program TQM Total Quality Management di perusahaan-
perusahaan yang termasuk dalam beberapa sektor industri di Amerika dan Jepang. Keuntungan yang dapat diraih dengan penerapan teknologi informasi meliputi
bidang 1 perluasan tujuan perusahaan, 2 mengorganisir kebutuhan yang diperlukan dalam usaha pencapaian tujuan perusahaan, 3 mengatur tanggung
jawab seluruh pihak terkait dalam pencapaian tujuan, 4 mengatur kebutuhan sumberdaya lain, 5 mempermudah proses pelatihan karyawan yang terlibat, 6
mempermudah evaluasi kinerja, 7 mempermudah evaluasi kinerja secara periodik, 8 mempermudah sistem rewards berdasarkan kinerja karyawan
perusahaan. Hertanto 2002 diacu dalam Wibisono 2007 melakukan penelitian
mengenai strategi pemasaran ikan hias melalui media internet pada PT Harlequin Aquatics, Jakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perancangan sistem
informasi mengenai pemasaran ini mempermudah pelanggan untuk mendapatkan informasi mengenai produk dan perusahaan, serta melakukan pemesanan online.
Selain itu perusahaan juga dapat memperluas jangkauan promosi yang ada. Dengan hasil ini, ada sisi baik bagi perusahaan untuk tetap berusaha dalam
menerapkan keberadaan sistem teknologi informasi sebagai salah satu wahana dalam membantu menjalankan kegiatan-kegiatannya. Sehingga peran perusahaan
dapat lebih diminimalisasi dengan berjalannya sistem informasi berbasis internet yang dapat memberikan keuntungan di berbagai sektor usaha.
III. KERANGKA PENDEKATAN STUDI
Dalam penyusunan sistem informasi perusahaan pembenihan Udang Windu ini, dilakukan suatu pendekatan terhadap manajemen sistem agribinis.
Melalui pendekatan terhadap manajemen sistem agribisnis ini, diharapkan proses penyusunan informasi perusahaan akan lebih akurat dan dapat tercipta alur
informasi yang memudahkan user dalam memperoleh informasi di perusahaan tersebut.
Penyusunan informasi dilakukan terhadap beberapa sub-sistem dari sistem agribisnis. 1 sub-sistem pengadaan dan penyaluran sarana produksi, teknologi,
dan pengembangan sumberdaya perikanan, meliputi informasi lahan, bibit dan benih, modal, tenaga kerja, dan lain-lain. 2 sub-sistem produksi atau usaha tani,
meliputi informasi lokasi, teknologi produksi, dan manajemen produksi. 3 sub- sistem pengolahan hasil-hasil perikanan atau agroindustri,dan 4 sub-sistem
distribusi dan pemasaran hasil perikanan, meliputi informasi manajemen pemasaran, saluran pemasaran, dan strategi pemasaran.
Dalam penelitian ini, diambil sampel terhadap perusahaan pembenihan Udang Windu , karena informasi terhadap perusahaan pembenihan secara umum
masih dirasakan kurang, sehingga sulit bagi pihak terkait untuk memperoleh data dan informasi dalam kegiatan usaha tersebut. Saat ini tentunya perusahaan
pembenihan Udang Windu harus mampu mengatasi persaingan global dari berbagai perusahaan lain, oleh karena itu data dan informasi yang ada harus
dimasukan dalam suatu jaringan yang mudah, cepat, dan aktual. Media internet saat ini dibangun dengan tujuan untuk menyediakan dan
mengintegrasikan informasi-informasi yang ada di perusahaan menjadi informasi yang mudah didapat. Dengan pemanfaatan sistem informasi berbasis internet
diharapkan setiap pengguna tidak lagi memiliki keterbatasan dalam waktu dan jarak sekalipun dalam tempat yang jauh berbeda.
Adapun informasi yang disajikan secara umum melalui jaringan internet dalam suatu perusahaan pembenihan Udang Windu, antara lain :
• Informasi mengenai karakteristik Udang Windu • Informasi tentang perkembangan dan sumberdaya Udang Windu
• Informasi mengenai potensi pengembangan usaha perikanan Udang Windu • Informasi tentang usaha pembenihan hatchery dan pemasaran benih Udang
Windu. • Informasi tentang keadaan perusahaan pembenihan Udang Windu
• Informasi tentang penyedia benih, kelompok tani serta supplier Udang Windu • Informasi mengenai hasil-hasil penelitian tentang Udang Windu
• Informasi mengenai link-link informasi dari mancanegara yang berhubungan dengan usaha Udang Windu.
Sistem informasi yang disajikan oleh perusahaan tidak ditujukan untuk memberikan pengambilan keputusan secara langsung, tetapi hanya berupa
penyajian informasi sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan bagi pengguna dan seluruh pihak yang terkait dalam usaha pembenihan Udang Windu.
Keterangan : : ruang lingkup penelitian
Gambar 5. Skema Kerangka Pendekatan Studi Sumberdaya
Udang Windu
Penyediaan Informasi Perusahaan
Pembenihan Udang Windu
Siklus Hidup Pembangunan Sistem
Website Perusahaan
Pembenihan Udang Windu
Implementasi kepada Pihak-Pihak Terkait
User :
• Perusahaan Perikanan lain
• Konsumen • Pemerintah
Sumber Data :
• Perusahaan terkait
• Dinas Perikanan dan Kelautan setempat
• Pustaka terkait
• Badan Riset Kelautan dan Perikanan
• Website
terkait
Analisis Kebutuhan :
• Mencari data yang sesuai dengan
kebutuhan sistem
• Memilih data yang akan dimasukkan
dalam sistem
• Mengelompokkan data pada bagian
tertentu
Desain Situs Web :
• Desain logika
• Desain Fisik
Implementasi :
• Pengetesan Sistem
• Instalasi
Pemeliharaan Sistem
Manajemen Sistem Agribisnis
Usaha Pembenihan Udang Windu
Model Manajemen Sistem Agribisnis
Budidaya Udang Windu
IV. METODOLOGI
4.1. Metode Penelitian