I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Subsektor budidaya perikanan saat ini semakin dirasakan sangat penting oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Perkembangan ekonomi Indonesia
tidak lepas dari peran subsektor budidaya perikanan melalui peningkatan pendapatan para pembudidaya. Hal ini tentunya akan menjadi terobosan baru
untuk masa yang akan datang, sehingga usaha perikanan diharapkan tidak hanya bertumpu pada usaha penangkapan ikan oleh nelayan tetapi juga mengembangkan
subsektor budidaya oleh pembudidaya sebagai pemecahan masalah perikanan. Subsektor budidaya perikanan ternyata mampu memberikan manfaat yang
cukup penting terhadap peningkatan kualitas sumberdaya manusia khususnya pembudidaya. Namun di lain pihak, usaha budidaya perikanan tersebut harus
mampu memberikan peningkatan tidak hanya dari segi kuantitas tetapi juga pada kualitas produksi perikanan Indonesia.
Berbagai jenis usaha budidaya perikanan yang dilakukan pada umumnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup pembudidaya, memenuhi
kebutuhan konsumsi, meningkatkan ekspor dalam rangka menambah devisa negara, penyedia bahan baku industri, memperluas lapangan kerja dan kesempatan
berusaha serta mendukung pembangunan wilayah dengan tetap memperhatikan potensi lestari dan fungsi lingkungan hidup.
Salah satu dari berbagai usaha budidaya perikanan antara lain adalah usaha budidaya Udang Windu Penaeus monodon. Sejak tahun 1990, komoditas itu
menjadi salah satu primadona ekspor Indonesia. Selain rasanya yang manis, nilai ekspornya memang luar biasa. Untuk ukuran standar, 30 ekor per kilogram,
Udang Windu dapat mencapai ratusan ribu rupiah Hardianto 2003. Tidak heran bila tiap kali panen, para petambak bagai mendulang emas dari tambaknya. Pasar
Amerika dan Asia yang menggiurkan membuat para petambak dan pengusaha bermodal mulai membuka lahan-lahan tambak udang di berbagai kawasan.
Setiap perusahaan budidaya Udang Windu pun berusaha untuk memperoleh keuntungan dengan berbagai cara dalam memperkenalkan usahanya
kepada pihak luar. Salah satunya adalah mencoba untuk mengembangkan
informasi yang ada untuk dapat diketahui oleh seluruh pihak yang akan memerlukan informasi usaha yang dijalankan. Aliran informasi yang kompleks
dan akurat tentunya memerlukan adanya teknik pengelolaan informasi yang baik, sehingga mampu memenuhi kebutuhan informasi dari seluruh rangkaian usaha
yang dijalankan. Pada umumnya, informasi yang ada di dalam perusahaan budidaya belum
terintegrasi dengan baik. Informasi tersebut antara lain dalam menentukan lokasi usaha, ketersediaan benih, teknologi budidaya, dan lain-lain. Oleh karena itu,
untuk dapat memenuhi kebutuhan informasi tersebut, suatu perusahaan budidaya perikanan perlu mengembangkan suatu sistem informasi yang sedang berkembang
pesat saat ini yaitu sistem informasi berbasis jaringan internet. Manfaatnya adalah agar informasi yang ada dapat terintegrasi dengan baik sesuai dengan
kebutuhan pengguna. Internet dapat digunakan untuk menggerakkan sektor perikanan budidaya
secara efektif dan efisien. Internet, yang merupakan salah satu bagian dari teknologi informasi dan mungkin akan menjadi bagian penting dari kehidupan
manusia, berkembang sangat cepat. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi tersebut, kebutuhan akan informasi yang berkaitan dengan usaha yang
dijalankan menjadi sangat penting. Perkembangan teknologi internet dapat memberi kemudahan untuk
menampilkan data dan informasi yang dapat diakses oleh semua pihak yang terhubung dengan internet on-line. World Wide Web atau yang biasa disebut
dengan web mampu menampilkan data dan informasi dalam bentuk teks, gambar, sampai dengan suara dan video, sehingga nantinya dapat dirasakan keakuratan
informasi yang akan diperoleh setiap pihak yang menggunakan layanan internet tersebut.
Oleh karena itu, sistem informasi yang akan dibangun ini harus dibuat semenarik mungkin, mudah digunakan serta memberikan informasi yang
selengkap-lengkapnya dalam bentuk yang ringkas. Selain itu, sistem informasi ini juga mampu dengan mudah diakses semua pihak yang berkepentingan sehingga
perusahaan akan dapat menyebarkan informasi dan mengembangkan informasi usahanya dengan baik.
1.2. Perumusan Masalah