Metode Penentuan Responden Rancang Bangun Sistem Informasi Berbasis Internet

4.2. Jenis dan Sumber Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini menurut jenisnya antara lain : 1. Data teks, dapat berupa data alphabet huruf atau data numerik angka. Data teks bersumber dari proposal pendirian usaha PT Hasta Mina Anyer Data yang diambil berupa : a. Sejarah serta visi dan misi usaha PT Hasta Mina Anyer. b. Data mengenai lokasi, batas-batas wilayah serta sarana dan prasarana PT Hasta Mina Anyer. c. Data mengenai tenaga kerja dan struktur organisasi PT Hasta Mina Anyer. 2. Data image, berkaitan dengan foto-foto keadaan perusahaan. Data image yang diambil berupa : a. Foto bangunan PT Hasta Mina Anyer. b. Foto sarana serta peralatan penunjang PT Hasta Mina Anyer. c. Foto kegiatan produksi PT Hasta Mina Anyer. Berdasarkan sumber datanya, dalam penelitian ini didasarkan pada data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan Abdul Qomar selaku manajer PT Hasta Mina Anyer, seorang staf teknisi produksi, seorang staf bagian teknik, dan seorang staf administrasi. Data primer yang diambil adalah data mengenai proses produksi serta pemasaran yang dilakukan PT Hasta Mina Anyer. Data sekunder diperoleh dan dikumpulkan dari buku maupun artikel yang terkait. Data sekunder yang diambil pada PT Hasta Mina Anyer berupa proposal pendirian usaha PT Hasta Mina Anyer.

4.3. Metode Penentuan Responden

Pemilihan responden dalam penelitian ini ditentukan dengan metode purposive sampling, yaitu responden diambil secara sengaja dengan pertimbangan bahwa responden tersebut merupakan tenaga kerja di PT Hasta Mina Anyer. Dalam hal ini, responden yang dipilih adalah manajer perusahaan PT Hasta Mina Anyer, seorang staf teknisi produksi yang mengawasi air, larva, induk, plankton, artemia, dan seorang staf bagian teknik yang mengawasi mekanik dan listrik, serta seorang staf administrasi yang mengawasi packing dan transportasi. Purposive sampling merupakan bagian dari judgemental sampling. Fauzi 2001 mengatakan bahwa keterwakilan dari sampel yang menggunakan judgemental sampling hanya didasari semata-mata dari pertimbangan peneliti. Keuntungan dari judgemental sampling adalah bahwa responden yang dipilih sedemikian rupa, sehingga relevan dengan rancangan penelitian. Pertimbangan peneliti adalah responden yang dipilih memiliki banyak data dan informasi mengenai seluk beluk perusahaan.

4.4. Rancang Bangun Sistem Informasi Berbasis Internet

Penyusunan sistem informasi yang dilakukan terhadap PT Hasta Mina Anyer didasarkan atas pendekatan Siklus Hidup Pembangunan Sistem SHPS. Siklus Hidup Pembangunan Sistem SHPS merupakan salah satu pendekatan sistem sebagai cara pemecahan masalah secara terpadu dengan melihat sistem sebagai satu kesatuan dari berbagai sistem yang saling berinteraksi untuk menghasilkan sistem operasi yang efektif dan efisien. Dalam pembuatan sistem informasi ini, terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan : 1. Fase Analisis Fase analisis sangat penting dalam membangun sistem informasi yang memenuhi kebutuhan pengguna. a. Definisi masalah Seluruh permasalahan yang terkait dengan informasi yang ada di perusahaan. Permasalahan tersebut dapat meliputi informasi penentuan lokasi, teknologi yang digunakan, dan lain-lain. Permasalahan utama yang dihadapi adalah bahwa sistem informasi yang ada harus dapat memberikan informasi kepada pengguna dimana saja dan kapan saja. b. Analisis Kebutuhan Sistem yang dibuat harus menyediakan informasi kepada pengguna tentang kegiatan usaha yang dijalankan secara jelas. Hal yang dilakukan pada tahapan ini antara lain ; • Mencari data yang sesuai dengan kebutuhan sistem informasi • Memilih data yang akan dimasukkan ke dalam sistem informasi • Mengelompokkan data ke dalam bagian tertentu 2. Fase Desain Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mendesain situs web adalah : • Menentukan storyboarding siklus dari semua link yang terdapat di dalamnya dan keterangan apa saja yang terdapat di dalam link tersebut. • Dapat diakses dengan menggunakan berbagai web browser. • Tidak menggunakan link yang berlebihan • Tidak banyak menggunakan penampilan grafis, karena akan membuat suatu situs lama untuk diakses. • Menggunakan layout pada tiap halaman secara konsisten, grafis diusahakan dalam ukuran kecil. 3. Fase Implementasi Fase implementasi ini berkaitan dengan pengetesan uji coba oleh administrator sebagai persiapan untuk melakukan proses upload pada server, hal ini dilakukan untuk melihat kelemahan-kelemahan pada website.

4.5. Istilah dan Pengertian