Tinggi : g 0,7
Sedang : 0,3 g
0,7 Rendah
: g 0,3
3.7.6 Uji signifikansi peningkatan rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa
Untuk mengetahui signifikansi peningkatan rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa sebelum dan sesudah menggunakan metode pembelajaran NHT
digunakan rumus t-test. Menurut Arikunto 2006: 311, hipotesis dan rumus t-test yang digunakan adalah:
H = tidak terdapat peningkatan yang signifikan antara pretest dan posttest
Ha = terdapat peningkatan yang signifikan antara pretest dan posttest
y x
y x
t t
y x
N N
N N
y x
M M
t 1
1 2
2 2
Keterangan:
x
M
= Nilai rata-rata posttest kelas kontrol
y
M
= Nilai rata-rata posttest kelas eksperimen
2 t
x = Jumlah standar deviasi kelas kontrol
2 t
y = Jumlah standar deviasi kelas eksperimen
x
N = Banyaknya siswa kelas kontrol yang mengikuti tes
Y
N = Banyaknya siswa kelas eksperimen yang mengikuti tes
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Hasil penelitian dan pembahasan pada bab ini adalah hasil studi lapangan untuk memperoleh data dengan teknik tes setelah dilakukan suatu pembelajaran
yang berbeda antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa dengan penerapan
model pembelajaran NHT pada siswa kelas VIII semester 2 SMP Negeri 1 Kedungbanteng tahun ajaran 20102011 pada sub pokok bahasan pemantulan
cahaya.
4.1.1 Pelaksanaan Pembelajaran
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang terbagi dalam 2 kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kegiatan penelitian
ini dilaksanakan dari bulan Maret sampai April 2011 pada peserta didik kelas VIII A sebagai kelompok eksperimen dan kelas VIII B sebagai kelompok kontrol.
Sebelum kegiatan penelitian dilaksanakan, peneliti menentukan pokok bahasan dan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran RPP. Pokok bahasan yang
dipilih adalah pemantulan cahaya. Pembelajaran yang digunakan pada kelompok eksperimen menggunakan model pembelajaran NHT, sedangkan kelompok
kontrol dengan model pembelajaran ekspositori.
47