2.2 Pembelajaran Kooperatif
Suatu pengajaran menerapkan pembelajaran kooperatif berdasarkan teori bahwa peserta didik lebih mudah menemukan dan memahami konsep-konsep
yang sulit jika mereka saling mendiskusikan masalah tersebut dengan temannya. Peserta didik bekerja dalam kelompok yang beranggotakan empat orang untuk
saling membantu memecahkan masalah-masalah yang kompleks. Pembelajaran ini menekankan pada hakikat sosial dalam belajar dan penggunaan kelompok
sejawat untuk memodelkan cara berpikir yang sesuai dan saling mengemukakan dan meluruskan kekeliruan pengertian atau miskonsepsi-miskonsepsi diantara
mereka itu sendiri Nur Wikandari, 2000:8. Tujuan dari pembelajaran kooperatif adalah menciptakan situasi di mana
keberhasilan individu
ditentukan atau
dipengaruhi oleh
keberhasilan kelompoknya. Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai
setidak-tidaknya tiga tujuan pembelajaran penting, yaitu hasil belajar akademik, penerimaan terhadap keberagaman, dan pengembangan keterampilan sosial.
Ibrahim dkk., 2000:7. Menurut Gokhale 1995:22, “Proponents of collaborative learning claim
that the active exchange of ideas within small groups not only increases interest among the participants but also promotes critical thinking
”. Pernyataan tersebut barartibahwa komponen dari pembelajaran kolaboratif menyatakan bahwa
perubahan aktif dalam ide-ide kelompok kecil tidak hanya meningkatkan minat di antara anggotanya tetapi juga mempromosikan pemikiran kritis. Pembelajaran
bersama memberi kesempatan siswa untuk terlibat dalam diskusi, mengambil
tanggung jawab untuk pembelajaran mereka sendiri, dan demikian menjadi pemikir kritis.
Agar pelaksanaan pembelajaran kooperatif dapat terlaksana dengan baik maka dilengkapi dengan LKS yang berisi tugas atau pertanyaan yang harus
dikerjakan siswa. Selama bekerja dalam kelompok, setiap anggota kelompok berkesempatan untuk mengemukakan pendapatnya dan memberi respon terhadap
pendapat temannya. Setelah menyelesaikan tugas kelompok, masing-masing kelompok menyajikan hasil pekerjaannya di depan kelas untuk didiskusikan
dengan seluruh siswa. Prinsip pembelajaran kooperatif ada 4 yaitu:
1 Terjadinya saling ketergantungan secara positif positive interdependence Siswa berkelompok, saling bekerjasama dan mereka menyadari bahwa mereka
saling membutuhkan satu sama yang lainnya. 2 Terbentuknya tanggungjawab personal individual accountability
Setiap anggota kelompok merasa bertanggungjawab untuk belajar dan mengemukakan pendapatnya sebagai sumbangan saran dalam kelompoknya.
3 Terjadinya keseimbangan dan keputusan bersama dalam kelompok equal participation.
Dalam kelompok tidak hanya seorang atau orang tertentu saja yang berperan, melainkan ada keseimbangan antar personal dalam kelompok.
4 Interaksi menyeluruh simultaneous interaction. Setiap anggota kelompok memiliki tugas masing-masing secara proporsional
dan secara simultan mengerjakan tugas atau menjawab pertanyaan.
2.3 Metode Pembelajaran NHT