�
2
�
2
. Hasil analisis uji normalitas data pretest dan posttest dapat dilihat pada tabel 4.1.
Tabel 4.1 Uji Normalitas Data Pretest Posttest
No Penilaian
�
� �
�
�� �
Kriteria 1.
Pretest Eksperimen 4,0818 7,8147 Normal
2.
Pretest Kontrol 4,7111 7,8147 Normal
3. Posttest Eksperimen 2,9369 7,8147 Normal
4. Posttest Kontrol 5,8385 7,8147 Normal
Dari hasil perhitungan uji Chi Kuadrat diperoleh harga �
2
dari keempat data diatas kurang dari
�
2
�
2
�
2
. Sehingga keempat data tersebut dapat dinyatakan terdistribusi normal. Perhitungan untuk jelasnya dapat
dilihat di lampiran 17, 18, 20 dan 21.
4.1.3.2 Uji Kesamaan Dua Varians
Uji kesamaan varians dilakukan untuk mengetahui apakah kelas yang dikenai model pembelajaran NHT dan kelas yang dikenai model pembelajaran
eskpositori memiliki varians nilai yang sama atau berbeda. Hasil uji kesamaan varians untuk data pretest siswa diperoleh
� =
1,33. Dengan mengambil α= 5, dk pembilang = 39 dan dk penyebut = 36, diperoleh
� = 1,72. Karena
� �
1,33 1,72, maka �
diterima varians homogen.
Hasil uji kesamaan varians untuk data posttest siswa diperoleh �
= 1,44. Dengan mengambil α= 5, dk pembilang = 39 dan dk penyebut = 36,
diperoleh �
= 1,72. Karena �
� 1,44 1,72, maka
� diterima
varians homogen. Untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 22 dan 23.
4.1.3.3 Uji Kesamaan Dua Rata-rata
Berdasarkan perhitungan data pretest diperoleh = 0,016 dengan α=
5, dk = 75 maka diperoleh = 1,992. Karena t berada pada daerah
penerimaan �
, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Sedangkan perhitungan data
posttest diperoleh = 8,750 dengan α= 5, dk = 75 maka diperoleh
= 1,992. Karena t berada pada daerah penolakan �
, maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan rata-rata antara kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol. Untuk perhitungan dapat dilihat di lampiran 24 dan 25.
4.1.3.4 Uji Perbedaan Dua Rata-rata: Uji Pihak Kanan
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa data hasil belajar fisika siswa kelas VIII A dan VIII B berdistribusi normal dan homogen. Untuk menguji perbedaan
dua rata-rata antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol digunakan uji t satu pihak yaitu uji pihak kanan. Hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut:
Ho :μ
1
≤ μ
2
Ha : μ
1
μ
2
Dari penelitian diperoleh bahwa rata-rata kelompok eksperimen �
1
= 73,32 dan rata-rata kelompok kontrol
�
2
= 53,23, dengan
1
= 37dan
2
= 40 diperoleh t
hitung
= 8,750. Dengan α= 5 dan dk = 75,diperoleh t
tabel
=1,992. Karena t
hitung
t
tabel
, maka Ho ditolak dan Haditerima, maka dapat disimpulkan bahwa kelompok eksperimen lebih baik daripada kelompok kontrol. Perhitungan selengkapnya
dapat dilihat pada lampiran 26. Pada uji t tersebut juga dapat dilihat dari hasil posttest kemampuan
berpikir kritis siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol yang digambarkan dalam bentuk diagram seperti pada gambar 4.1
Gambar 4.1 Diagram Perbandingan Nilai Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
20 40
60 80
100
Nilai Maksimal
Nilai Minimal
Rata-rata 93
53 73,32
70
34 53,23
N il
a i
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
4.1.3.5 Uji gain ternormalisasi peningkatan rata-rata kemampuan berpikir kritis