Berdasarkan data tabel distribusi frekuensi diatas dapat disimpulkan bahwa siswa yang berjumlah 45 menunjukkan ketuntasan belajar sebanyak
91 atau 41 siswa yang sudah mengalami ketuntasan belajar. Sedangkan 9 atau 4 siswa belum mengalami ketuntasan belajar. Hal ini ditandai
dengan rerata 80,3 nilai tertinggi yang dicapai siswa adalah 100 sedangkan nilai terendahnya adalah 60. Hasil belajar pada siklus III ini termasuk
dalam kategori sangat baik. Untuk lebih jelasnya hasil belajar siswa pada siklus III dapat dilihat dalam grafik batang di bawah ini:
20 40
60 80
100
Siswa yang Tuntas Siswa yang Belum Tuntas
Diagram 4.4. Diagram Batang Hasil Belajar Siklus III
Berdasarkan diagram batang diatas menunjukkan bahwa 91 siswa sudah mengalami ketuntasan belajar dan 9 siswa belum mengalami
ketuntasan belajar. Dengan perolehan persentase sebanyak 91 ini, maka sudah memenuhi indikator keberhasilan yaitu 80 dari ketuntasan belajar
klasikal siswa.
d. Refleksi.
Berdasarkan pelaksanaan siklus III keterampilan mengajar guru sudah mencapai persentase 96 atau termasuk dalam kategori sangat baik.
Aktivitas siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran peta konsep tipe pohon jaringan network tree sudah mencapai persentase 80 atau
termasuk dalam kategori baik. Hasil belajar siswa yang tuntas belajar sudah mencapai 91 dan termasuk dalam kategori sangat baik.
Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran pada siklus III sudah mencapai indikator keberhasilan yaitu keterampilan guru
dan aktivitas siswa dengan kriteria sekurang-kurangnya baik. Hasil belajar yang sudah mencapai persentase 91 sudah termasuk dalam kategori
sangat baik dan sudah memenuhi standar ketuntasan klasikal yang ditentukan yaitu 80 sehingga tidak perlu adanya revisi dan tindakan
selanjutnya. Berikut ini disajikan hasil keterampilan guru, dan aktivitas siswa
pada siklus I, siklus II, dan siklus III.
TABEL 4.15. PERSENTASE KETERAMPILAN GURU DAN AKTIVITAS SISWA
No. Pencapaian
Siklus I Siklus II
Siklus III
1. Persentase keterampilan guru
77 85
96 2.
Persentase aktivitas siswa. 62
71 80
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa persentase keterampilan guru pada siklus I yaitu 77, pada siklus II yaitu 85, dan
pada siklus III yaitu 96. Sedangkan persentase aktivitas siswa pada siklus I yaitu 62, siklus II yaitu 71, dan siklus III yaitu 80. Hal ini
menunjukkan adanya peningkatan keterampilan guru dan aktivitas siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran peta konsep tipe pohon
jaringan network tree. Untuk lebih jelasnya, persentase peningkatan keterampilan guru dan
aktivitas siswa dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
20 40
60 80
100
Siklus I Siklus II
Siklus III Persentase Keterampilan
guru
Persentase Aktivitas Siswa
Diagram 4.5. Persentase Peningkatan Keterampilan Guru dan Aktivitas Siswa Siklus I, Siklus II, dan Siklus III
Berikut ini disajikan hasil belajar siswa yang dimulai dari tes awal, siklus I, siklus II, dan siklus III.
TABEL 4.16. HASIL BELAJAR TES AWAL, SIKLUS I, SIKLUS II, DAN SIKLUS III
No. Pencapaian
Tes Awal Siklus I
Siklus II Siklus III
1. Nilai terendah
20 30
30 60
2. Niai tertinggi
80 85
100 100
3. Rata-rata
58,2 61,6
71,9 80,3
4. Persentase
31 49
71 91
Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa hasil tes awal menunjukkan persentase 31 termasuk dalam kategori kurang dengan
nilai terendah 20, nilai tertinggi 80, dan dengan nilai rata-rata 58,2. Kemudian setelah menggunakan strategi pembelajaran peta konsep tipe
pohon jaringan network tree terjadi peningkatan hasil belajar siswa. Pada siklus I menunjukkan persentase 49 termasuk dalam kategori kurang
dengan nilai terendah 30, nilai tertinggi 85, dan nilai rata-rata 61,6. Pada siklus II menunjukkan persentase 71 termasuk dalam kategori baik
dengan nilai terendah 30, nilai tertinggi 100, dan nilai rata-rata 71,9. Dan pada siklus III, menunjukkan persentase 91 termasuk dalam kategori
sangat baik dengan nilai terendah 60, nilai tertinggi 100, dan nilai rata-rata 80,3. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa stategi pembelajaran
peta konsep tipe pohon jaringan network tree dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPS kelas VA SDN Kalibanteng Kidul 01 Semarang.
20 40
60 80
100
Tes awal Siklus I
Siklus II Siklus III
Nilai terendah Nilai tertinggi
Rata-rata persentase
Diagram 4.6. Diagram Batang Hasil Belajar Tes Awal, Siklus I, Siklus II, dan Siklus III.
B. Pembahasan Hasil Penelitian.
1. Pemaknaan Temuan.
Pembahasan difokuskan pada hasil observasi aktivitas guru, hasil observasi aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa pada pembelajaran dengan
strategi pembelajaran peta konsep tipe pohon jaringan network tree pada setiap siklusnya.
a. Hasil Observasi Keterampilan Guru.
1 Siklus I.
Indikator keberhasilan yang ditentukan dalam keterampilan guru adalah dalam kategori baik. Pada pelaksanaan siklus I, keterampilan guru
sudah memperoleh persentase 77 atau termasuk dalam kategori baik. Keterampilan merancang RPP, guru memperoleh skor 3 dengan kategori
baik. RPP yang telah disusun telah sesuai dengan tujuan pembelajaran. Tujuan merupakan sesuatu yang esensial baik dalam perencanaan maupun
dalam rangka penilaian pembelajaran. Tujuan pembelajaran adalah suatu deskripsi mengenai perilaku yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa
setelah kegiatan pembelajaran berlangsung. Bahan dan sarana yang digunakan dalam pembelajaran dapat berupa media cetak maupun media
elektronik, lingkungan sosial dan budaya. Penentuan alokasi waktu pada setiap KD didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata
pelajaran per minggu, dengan mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan KD
Lise Chamisijatin, dkk: 7.20-8.20. Keterampilan membuka pelajaran,