Refleksi. Revisi. Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus II.

Berdasarkan data pada tabel di atas dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan siklus II siswa mengalami peningkatan hasil belajar. Sebanyak 71 atau 32 siswa mengalami ketuntasan belajar sedangkan 29 atau 13 siswa belum mengalami ketuntasan belajar. Juga ditandai dengan rerata 71,9 dengan nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 30. Hasil belajar pada siklus II ini termasuk dalam kategori baik. Untuk lebih jelasnya, hasil belajar siswa pada siklus II dapat dilihat dalam grafik batang di bawah ini: 10 20 30 40 50 60 70 80 Siswa yang Tuntas Siswa yang Belum Tuntas Diagram 4.3. Diagram Batang Hasil Belajar Siklus II Berdasarkan diagram batang di atas menunjukkan bahwa 71 siswa mengalami ketuntasan belajar dan sebanyak 29 siswa belum mengalami ketuntasan belajar. Akan tetapi ketuntasan belajar tersebut belum memenuhi indikator keberhasilan yaitu sekurang-kurangnya 80 dari ketuntasan belajar klasikal siswa.

d. Refleksi.

Beberapa permasalahan yang ditemui dalam pembelajaran pada siklus II antara lain: 1 Hasil belajar siswa pada pelaksanaan siklus II sudah meningkat tetapi masih kurang memenuhi indikator keberhasilan. Siswa yang belum mengalami ketuntasan belajar yaitu sebanyak 29 dan siswa yang mengalami ketuntasan belajar sebanyak 71. Dengan persentase ketuntasan siswa yang hanya 71 tersebut, maka belum memenuhi indikator keberhasilan yaitu 80, sehingga masih perlu diadakan tindakan untuk siklus selanjutnya. 2 Partisipasi siswa dalam diskusi masih kurang, karena diskusi masih cenderung didominasi oleh siswa yang pandai. Dan siswa yang kurang pandai masih terlihat ikut-ikutan dalam diskusi kelompok. 3 Guru harus memotivasi siswa agar lebih aktif dalam mengemukakan pendapat. 4 Siswa sudah cukup percaya diri dalam mempresentasikan hasil diskusi kelompok, walaupun masih banyak juga siswa yang tidak berani mempresentasikan hasil diskusi kelompok. 5 Pemberian penghargaan harus lebih ditingkatkan baik berupa pujian, maupun dalam wujud pemberian hadiah.

e. Revisi.

Setelah dilaksanakan refleksi hasil observasi, selanjutnya adalah menentukan langkah-langkah perbaikan untuk tindakan selanjutnya. Revisi yang perlu dilakukan antara lain: 1 Keterampilan guru yang sudah dalam kategori sangat baik yaitu dengan persentase 85, dan aktivitas siswa yang sudah dalam kategori baik yaitu 71 tetap harus ditingkatkan agar pembelajaran pada siklus selanjutnya menjadi lebih baik, karena hal ini juga akan mempengaruhi peningkatan persentase hasil belajar siswa. 2 Guru harus membimbing siswa dalam kelompok agar ada pembagian tugas yang baik, sehingga semua siswa termasuk siswa yang kurang pandai memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam diskusi. Selain itu, siswa yang pandai harus memberikan kesempatan kepada temannya yang kurang pandai untuk berpartisipasi aktif dalam kerja kelompok. 3 Guru harus memotivasi siswa agar percaya diri dalam mempresentasikan hasil diskusi.

3. Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus III.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVC SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

5 26 325

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT DENGAN MEDIA CD INTERAKTIF PADA SISWA KELAS VC SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

0 13 282

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL LEARNING CYCLE DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

2 21 347

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENNINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

2 8 309

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS Melalui Pendekatan Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Berbasis CD Pembelajaran Pada Siswa Kelas IV B SDN Kalibanteng Kidul 01 Semarang

0 9 199

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL NHT DENGAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS IVA SDN KALIBANTENG KIDUL 01 SEMARANG

0 8 289

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK SISWA KELAS III SDN KALIBANTENG KIDUL 01 SEMARANG

0 9 232

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENNINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG.

0 0 1

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Pendekatan Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Pada Siswa Kelas VI SDN Kalibanteng Kidul 01 Semarang.

0 0 1

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK SISWA KELAS III SDN KALIBANTENG KIDUL 01 SEMARANG.

0 0 1