b. Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpul data yang dilakukan untuk memahami individu dengan cara pengamatan. Menurut Nurkancana 1993:
35 menyatakan bahwa observasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap suatu objek dalam
suatu periode tertentu dan mengadakan pencatatan secara sistematis
tentang hal-hal tertentu yang diamati. c.
Dokumentasi
Teknik dokumentasi yaitu teknik untuk mengumpulkan data melalui foto-foto, video maupun melalui cara lain untuk dijadikan bukti
kevaliditasan suatu penelitian Romdloni, Muhammad. dkk: 2008, http:indonesia-admin.blogspot.com201002teknik-pengumpulan-data-
tafsir.html.
F. TEKNIK ANALISIS DATA.
Teknik analisis data yang digunakan adalah :
1. Kuantitatif
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis deskriptif yaitu dengan menentukan mean atau rerata. Adapun analisis tingkat keberhasilan
atau persentase ketuntasan belajar siswa setelah proses belajar mengajar berlangsung pada tiap-tiap siklus, yang dilakukan dengan cara memberikan
evaluasi atau tes akhir siklus berupa soal tes tertulis. Berikut disajikan rumus mean atau rerata dan rumus persentase ketuntasan belajar.
Nilai rata-rata dianalisa dengan rumus :
Keterangan:
Aqib, 2010: 40. Sedangkan untuk menghitung persentase ketuntasan belajar klasikal
digunakan rumus sebagai berikut :
siswa untasx
siswayangt P
100
Aqib, 2010 : 41. Hasil perhitungan dikonsultasikan dengan kriteria ketuntasan belajar
siswa yang dikelompokkan kedalam kategori tuntas dan tidak tuntas dengan kriteria sebagai berikut :
TABEL 3.1. KRITERIA KETUNTASAN BELAJAR MINIMAL IPS KELAS V SDN KALIBANTENG KIDUL 01
Kriteria Ketuntasan Kualifikasi
≥ 65 Tuntas
65 Tidak tuntas
2. Kualitatif
Data kualitatif berupa data hasil observasi aktivitas siswa dan keterampilan guru dalam pembelajaran peta konsep tipe pohon jaringan
network tree. Data kualitatif dipaparkan dalam kalimat yang dipisah- pisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan.
a Data keterampilan guru dianalisa dengan memberikan angka pada skala
indikator yang tampak. Adapun pemberian skornya adalah sebagai berikut :
4 = Sangat baik, 3 = Baik, 2 = Cukup, 1 = Kurang Dapat dianalisa dengan rumus :
B = x 100 Keterangan : n = Skor yang muncul
N = Skor maksimal B = Persentase keterampilan guru
Hasil perhitungan tersebut dikonsultasikan dengan tabel rambu- rambu analisis hasil berikut ini:
TABEL 3.2. RAMBU-RAMBU ANALISIS HASIL KETERAMPILAN GURU
Pencapaian Tujuan Pembelajaran
Kualifikasi Tingkat Keberhasilan
Pembelajaran
85 – 100
Sangat Baik SB Berhasil
65 – 84
Baik B Berhasil
55 – 64
Cukup C Tidak Berhasil
0 - 54 Kurang K
Tidak Berhasil Aqib, 2009: 161
b Data aktivitas siswa dianalisa dengan memberikan angka pada skala
indikator yang tampak. Adapun pemberian skornya sebagai berikut : 4 = Sangat baik, 3 = Baik, 2 = Cukup, 1 = Kurang
Dapat dianalisa dengan rumus : Persentase aktivitas siswa : Aspek yang muncul x 100
Jumlah skor maksimal Hasil perhitungan tersebut dikonsultasikan dengan tabel rambu-
rambu analisis hasil berikut ini:
TABEL 3.3. RAMBU-RAMBU ANALISIS HASIL AKTIVITAS SISWA Pencapaian Tujuan
Pembelajaran Kualifikasi
Tingkat Keberhasilan Pembelajaran
85 – 100
Sangat Baik SB Berhasil
65 – 84
Baik B Berhasil
55 – 64
Cukup C Tidak Berhasil
0 - 54 Kurang K
Tidak Berhasil Aqib, 2009: 161
Adapun data hasil belajar siswa dapat dikonsultasikan secara kualitatif pada tabel rambu-rambu analisis hasil berikut ini:
TABEL 3.4 RAMBU-RAMBU ANALISIS HASIL BELAJAR SISWA Pencapaian Tujuan
Pembelajaran Kualifikasi
Tingkat Keberhasilan Pembelajaran
85 – 100
Sangat Baik SB Berhasil
65 – 84
Baik B Berhasil
55 – 64
Cukup C Tidak Berhasil
0 - 54 Kurang K
Tidak Berhasil Aqib, 2009: 161
G. INDIKATOR KEBERHASILAN.