dalam kerja kelompok termasuk motor activities. Aktif dalam bekerjasama dengan teman satu kelompok termasuk oral acitivities
dan mental activities. Aktif dalam mengemukakan pendapat termasuk oral activities. Aktif dalam membuat bagan peta konsep tipe pohon
jaringan network tree termasuk mental activities dan drawing activities. Keberanian mempresentasikan hasil kerja kelompok
termasuk emotional activities. Mampu mengerjakan soal evaluasi termasuk mental activities dan writing activities. Dan gembira dalam
mengikuti pembelajaran termasuk emotional activities. Sardiman A.M, 2011: 101.
c. Hasil Belajar Siswa.
Pelaksanaan tes awal, hasil belajar siswa masih menunjukkan nilai rata-rata 58,2 dengan nilai tertinggi 80, dan nilai terendah 20, serta
ketuntasan belajar klasikal yang diperoleh siswa adalah 31 termasuk dalam kategori kurang dengan rincian 14 siswa mengalami ketuntasan
belajar dan sebanyak 31 siswa belum mengalami ketuntasan belajar. Pelaksanaan siklus I dengan materi perjuangan para tokoh dalam
menentang penjajah Belanda pada abad ke-18 dan abad ke-19 mengalami peningkatan hasil belajar dibanding dengan hasil belajar pada tes awal.
Hasil belajar siklus I dengan nilai rata-rata 61,6, nilai tertinggi yang dicapai siswa sebesar 85, dan nilai terendah yang dicapai siswa hanya 30,
serta persentase ketuntasan klasikal hanya sebesar 49 termasuk dalam
kategori kurang dengan rincian 22 siswa mengalami ketuntasan belajar dan sebanyak 23 siswa belum mengalami ketuntasan belajar.
Pelaksanaan siklus II dengan materi perjuangan para tokoh pergerakan nasional dalam menentang penjajah Belanda pada abad ke-20
mengalami peningkatan hasil belajar dibanding hasil belajar pada siklus I. Hasil belajar siklus II dengan nilai rata-rata 71,9, nilai tertinggi yang
dicapai siswa sebesar 100, dan nilai terendah yang dicapai siswa hanya 30, serta persentase ketuntasan klasikal sebesar 71 termasuk dalam
kategori baik dengan rincian 32 siswa mengalami ketuntasan belajar dan sebanyak 13 siswa belum mengalami ketuntasan belajar.
Pelaksanaan siklus III yaitu dengan materi perjuangan para tokoh dalam menentang penjajah Jepang mengalami peningkatan hasil belajar
dibanding dengan hasil belajar pada siklus II. Hasil belajar siklus III dengan nilai rata-rata 80,3, nilai tertinggi yang dicapai siswa sebesar 100,
dan dengan nilai terendah yang dicapai siswa hanya 60, serta persentase ketuntasan klasikal sudah mencapai 91 termasuk dalam kategori sangat
baik dengan rincian 41 siswa mengalami ketuntasan belajar dan 4 siswa belum mengalami ketuntasan belajar. Dengan pencapaian hasil belajar
yang sudah mencapai 91 tersebut, maka pembelajaran sudah mencapai ketuntasan klasikal yaitu 80. Hal ini menunjukkan bahwa dengan
menggunakan strategi pembelajaran peta konsep tipe pohon jaringan network tree dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPS pada siswa
kelas VA SDN Kalibanteng Kidul 01 Semarang.
2. Implikasi Hasil Penelitian.