Media Pembelajaran. Kualitas Pembelajaran

c Kreatif. Dalam hal ini, kreativitas siswa dapat dilihat dari hasil peta konsep tipe pohon jaringan network tree yang telah dibuat. Selain itu juga pada kreativitas siswa dalam mengemukakan pendapat. d Efektif. Strategi pembelajaran peta konsep tipe pohon jaringan network tree membantu guru dalam mengajarkan materi perjuangan para pahlawan dalam menentang penjajah Belanda, Jepang, dan perjuangan para tokoh pergerakan nasional. Dan selanjutnya, dapat membantu siswa untuk memahami materi pelajaran yang diajarkan. Dengan menggunakan strategi pembelajaran peta konsep ini, guru dapat memilih materi pelajaran yang akan diajarkan maupun yang akan dihapus dalam pembelajaran. Atau dengan kata lain, guru hanya mengajarkan materi yang dianggap penting untuk diajarkan. Sehingga memudahkan siswa untuk memahami pokok-pokok atau inti dari materi tersebut. e Menyenangkan. Guru dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan diantaranya dengan memotivasi siswa untuk aktif bertanya, aktif mengemukakan pendapat, dan menciptakan permainan agar siswa siap mengikuti pembelajaran dengan hati riang gembira.

e. Media Pembelajaran.

1 Definisi Media Pembelajaran. Kata media merupakan bentuk jamak dari kata medium. Medium dapat didefinisikan sebagai perantara atau pengantar terjadinya komunikasi dari pengirim menuju penerima. Media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan Criticos dalam Daryanto, 5: 2010. Secara umum dapat dikatakan media mempunyai kegunaan, antara lain: a Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis. b Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga, dan daya indera. c Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber belajar. d Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori, dan kinestetiknya. e Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama. f Proses pembelajaran mengandung lima komponen komunikasi yaitu guru komunikator, bahan pembelajaran, media pembelajaran, siswa komunikan, dan tujuan pembelajaran. Dengan adanya media, maka dapat mempermudah guru dalam menyampaikan materi pelajaran. Selanjutnya dapat memudahkan siswa dalam menyerap materi yang diajarkan oleh guru. 2 Jenis-Jenis Media. Gagne dan Briggs dalam Azhar Arsyad 2010: 4-5 menyatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri dari buku, video kamera, video recorder, film, slide, foto, gambar, grafik, televisi dan komputer. Menurut Oemar Hamalik dalam 1985: 63 ada 4 klasifikasi media pengajaran antara lain: a Alat-alat visual yang dapat dilihat, misalnya filmstrip, micro projection, gambar, ilustrasi, chart, grafik, poster, peta, dan globe. b Alat-alat yang bersifat auditif atau hanya dapat didengar, misalnya transkripsi electris, radio, rekaman pada tape recorder. c Alat-alat yang dapat dilihat dan didengar, misalnya film, televisi, benda-benda tiga dimensi yang biasanya dipertunjukkan model, bak pasir, peta elektris, koleksi diorama d Dramatisasi, bermain peran, sandiwara boneka, dan sebagainya. Peneliti menggunakan jenis visual yang dapat dilihat yaitu berupa LCD, dan gambar-gambar. LCD untuk menyampaikan materi pelajaran, dan media gambar untuk menunjukkan foto para tokoh pahlawan dalam menentang penjajah Belanda maupun Jepang agar dapat dilihat semua siswa. 3 Fungsi Media Pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, media memiliki fungsi sebagai pembawa informasi dari sumber guru menuju penerima siswa. Levie dan Lentz dalam Azhar Arsyad 2010: 16-17 mengemukakan empat fungsi media pembelajaran khususnya media visual yaitu: a Fungsi atensi yaitu media dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi pada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. b Fungsi afektif yaitu media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar atau membaca teks yang bergambar. c Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar. d Fungsi kompensatoris yaitu fungsi media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks dan membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali. Dari beberapa fungsi media yang telah disebutkan diatas dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan media visual maka dapat memusatkan perhatian siswa agar lebih berkonsentrasi dalam pembelajaran, mempermudah siswa untuk belajar dengan kondisi atau suasana yang lebih menyenangkan, memperlancar pencapaian tujuan pembelajaran, dan membantu pemahaman siswa khususnya bagi siswa yang masih lemah dalam membaca.

B. KAJIAN EMPIRIS.

Penelitian yang menggunakan strategi pembelajaran Peta Konsep adalah penelitian yang dilakukan oleh Maryono dari skripsi yang berjudul “Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA pada Materi Fungsi Organ Tubuh Manusia dan Hewan Menggunakan Peta Konsep bagi Siswa Kelas V Sekolah Dasar

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVC SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

5 26 325

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT DENGAN MEDIA CD INTERAKTIF PADA SISWA KELAS VC SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

0 13 282

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL LEARNING CYCLE DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

2 21 347

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENNINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

2 8 309

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS Melalui Pendekatan Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Berbasis CD Pembelajaran Pada Siswa Kelas IV B SDN Kalibanteng Kidul 01 Semarang

0 9 199

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL NHT DENGAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS IVA SDN KALIBANTENG KIDUL 01 SEMARANG

0 8 289

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK SISWA KELAS III SDN KALIBANTENG KIDUL 01 SEMARANG

0 9 232

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENNINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG.

0 0 1

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Pendekatan Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Pada Siswa Kelas VI SDN Kalibanteng Kidul 01 Semarang.

0 0 1

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK SISWA KELAS III SDN KALIBANTENG KIDUL 01 SEMARANG.

0 0 1