4 Guru
harus memotivasi siswa agar lebih percaya diri dalam mempresentasikan hasil kerja kelompok.
5 Guru
harus merata dalam memberikan bimbingan kepada siswa, terutama kepada siswa yang kurang pandai.
2. Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus II.
a. Perencanaan Siklus II.
Sebelum pelaksanaan tindakan siklus II perlu adanya perencanaan terlebih dahulu agar pelaksanaan tindakan dapat berjalan dengan baik dan
lancar. Hal-hal yang dilakukan pada perencanaan siklus II adalah sebagai berikut:
1 Menyusun RPP dengan materi tokoh-tokoh pergerakan nasional pada
masa penjajahan Belanda pada abad ke-20. 2
Mempersiapkan sumber pembelajaran berupa KTSP, silabus dan buku paket IPS kelas V SD.
3 Mempersiapkan media pembelajaran berupa buku paket maupun
buku elektronik. 4
Mempersiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis serta lembar kerja siswa.
5 Mengajak teman sejawat guru kelas VA sebagai rekan peneliti
untuk berkolaborasi mengamati proses pembelajaran. 6
Mempersiapkan lembar observasi untuk mengamati keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran.
b. Pelaksanaan Siklus II.
Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 05 Mei 2011 dengan alokasi waktu 3 x 35 menit dimulai dari pukul
09.00 WIB sampai dengan pukul 10.45 WIB. Pembelajaran pada siklus II membahas tentang perjuangan para tokoh pergerakan nasional pada
masa penjajahan Belanda pada abad ke-20. Adapun langkah-langkah pembelajarannya adalah sebagai berikut:
1 Pra Kegiatan Pembelajaran.
Pembelajaran dimulai dengan guru menyiapkan media, mengucapkan salam, bersama-sama berdoa, mengkondisikan kelas,
dan selanjutnya melakukan absensi kelas.
2 Kegiatan Awal.
Pada kegiatan awal, guru memberikan apersepsi kepada siswa dengan menunjukkan gambar salah satu tokoh pergerakan nasional
pada masa penjajahan Belanda pada abad ke-20. Guru
: “Siapa nama tokoh yang ada pada gambar ini?”. Beberapa siswa menjawab tetapi dengan suara yang kurang lantang,
sehingga tidak jelas siapa saja yang menjawab. Tetapi ada salah satu siswa yang menjawab dengan suara lantang dan maju kedepan.
Agra : “Raden Ajeng Kartini”.
Guru : “Pintar. Sekarang kita beri tepuk tangan untuk Agra”.
Kemudian guru dan siswa bersama-sama memberi tepuk tangan untuk Agra. Setelah apersepsi ini, kegiatan selanjutnya adalah kegiatan inti.
3 Kegiatan Inti.
Pada kegiatan inti dibagi menjadi 3 tahap yaitu tahap eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi dengan uraian sebagai berikut:
a Eksplorasi.
Pada tahap eksplorasi, guru menujukkan gambar salah satu tokoh pergerakan nasional pada masa penjajahan Belanda pada abad
ke-20 dan menanyakan kepada siswa: Guru
: “Jelaskan jasa-jasa dari Raden Ajeng Kartini”. kemudian guru menunjuk salah satu siswa yang bernama
Kamal untuk menjawab pertanyaan, tetapi kamal tidak dapat menjawab pertanyaan dengan tepat. Kemudian guru
menunjuk siswa lain untuk menjawab pertanyaan. Anggun
:“R.A Kartini adalah salah satu dari tokoh emansipasi wanita yaitu mengangkat derajat kaum perempuan agar
setara dengan kaum laki-laki. Guru
: “Pintar. Ayo kita beri tepuk tangan untuk anggun”. Setelah bertanya jawab, guru selanjutnya menjelaskan materi
mengenai perjuangan para tokoh pergerakan nasional pada masa penjajahan Belanda pada abad ke-20. Pada saat menjelaskan, guru
memberikan pertanyaan kepada salah satu siswa. Guru
: “Jelaskan 3 semboyan dari Ki Hajar dewantara”.
Selvando : “Ing ngarso sung tulodho, ing madya mangun karsa, tut
wuri handayani‟.
Guru : “Sekarang dari kalian, siapa yang dapat menjelaskan arti
dari semboyan tersebut?”. Riski
: “Saya Bu”. Guru
; “Ayo riski, jelaskan dengan suara yang lantang agar teman-
teman yang lain mendengar”. Riski
: “Iya bu”. Ing ngarso sung tulodho: yang di depan memberikan
contoh. Ing madya mangun karsa: yang di tengah memberikan
semangat. Tut wuri handayani: yang belak
ang memberikan dorongan”. Setelah penjelasan diberikan, selanjutnya guru memberikan
contoh bagan peta konsep tipe pohon jaringan network tree.
b Elaborasi.
Pada tahap elaborasi, guru membagi siswa menjadi 7 kelompok secara heterogen. Tiap kelompok beranggotakan 6 dan 7 siswa.
Setelah siswa sudah duduk dalam kelompok, perwakilan siswa pada tiap kelompok mengambil kartu gambar pahlawan, spidol, dan kertas
manila yang telah disediakan guru. Kemudian, siswa dari tiap kelompok membuat bagan peta konsep tipe pohon jaringan network
tree berdasarkan nama pahlawan yang telah dibagi. Selanjutnya, siswa menyusun bagan peta konsep tipe pohon jaringan network tree
yang berisi nama pergerakan nasional yang didirikan, tokoh-tokoh
dalam pergerakan nasional tersebut, dan jasa-jasanya dalam memperjuangkan kemerdekaantujuan dari didirikannya organisasi
tersebut. Dalam diskusi kelompok tersebut, guru mengamati jalannya diskusi dan membimbing siswa dalam diskusi, baik bimbingan secara
individu maupun kelompok. Setelah siswa selesai membuat bagan peta konsep tipe pohon jaringan network tree, perwakilan siswa tiap
kelompok maju membacakan hasil diskusi. Sedangkan siswa lain yang tidak maju, harus mendengarkan penjelasan dari siswa yang telah
maju.
c Konfirmasi.
Pada tahap konfirmasi, guru memberikan umpan balik dari pembelajaran yang telah dilaksanakan yaitu berupa pertanyaan-
pertanyaan agar siswa dapat mengingat materi yang telah diajarkan. Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan memberikan
penghargaan baik secara kelompok maupun individu.
4 Kegiatan Akhir.
Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya mengenai materi yang belum dimengerti. Kegiatan selanjutnya, guru memberikan tes evaluasi. Tes evaluasi ini dikerjakan
secara individu dan tanpa membuka buku. Setelah semua kegiatan pembelajaran dilaksanakan, guru menutup pelajaran dengan berdoa
bersama dan mengucapkan salam.
c. Observasi Siklus II.