Akuntansi Manajemen management accounting, bidang

173 Ekonomi SMAMA XI diharapkan mampu mengambil keputusan sesuai dengan kebijakan dan tujuan perusahaan secara keseluruhan.

8. Akuntansi Pajak tax accounting, merupakan bidang

akuntansi yang membahas tentang transaksi perusahaan dan berbagai peraturan perpajakan serta pengaruh peraturan tersebut terhadap laporan keuangan khususnya dalam penentuan laba perusahaan. Akuntansi pajak lebih banyak diterapkan oleh perusahaan persekutuan dan perusahaan besar dengan tujuan meminimumkan besarnya pajak menghindarkan pajak dengan tidak melanggar peraturan undang-undang perpajakan.

9. Sistem Informasi Manajemen management information

system , bidang ini dibahas tentang perancangan sistem penyediaan informasi untuk berbagai kepentingan manajemen. Adanya kemajuan teknologi komputer telah menggeser sistem akuntansi manual bergeser pada pengolahan data akuntansi secara elektronik. Pengertian sistem informasi akuntansi cenderung lebih sempit yaitu menjadi Electronic Data Processing EDP yang merupakan bagian dari sistem informasi manajemen.

11. Sistem Akuntansi accounting system, bidang ini

mempelajari berbagai perancangan perangkat pencatatan dan pengolahan data agar laporan keuangan dapat disusun dan disajikan dengan cepat, akurat, dan efisien.

12. Akuntansi Pemerintahan governmental accounting

merupakan perekayasaan dan sistem pertanggung- jawaban akuntansi untuk unit organisasi pemerintahan secara nasional. Hasil perekayasaan tersebut berupa kerangka konseptual pelaporan keuangan pemerintahan.

13. Analisis Laporan Keuangan financial statement

analysis , bidang ini mempelajari bagaimana meman- faatkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data yang tersaji dalam laporan keuangan untuk menunjang dalam pengambilan keputusan melalui teknik-teknik analisis untuk mengukur kinerja perusahaan dari segi keuangan baik untuk tujuan investasi maupun pertanggung- jawaban. Ekonomi SMAMA XI 174 Suatu bentuk usaha baik perorangan maupun badan, diwajibkan untuk menyelenggarakan pembukuan. Hal tersebut telah dijelaskan dalam KUHD Kitab Undang-Undang Hukum Dagang pasal 6 yang menyatakan bahwa: 1 setiap perusahaan diwajibkan membuat dan memelihara catatan-catatan mengenai keadaan harta-kekayaan pribadinya dan harta-kekayaan perusahaannya, 2 membuat neraca berupa daftar aktiva dan pasiva dan semua hal-hal yang berhubungan dengan itu menurut syarat-syarat tertentu sehingga dari catatan-catatan itu setiap saat dapat diketahui hak dan kewajiban-kewajiban dengan jelas. Kewajiban menyelenggarakan pembukuan juga dinyatakan dalam Undang Undang Perpajakan yang menyatakan bahwa: 1. Wajib Pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dan wajib pajak badan usaha di Indonesia wajib menyelenggarakan pembukuan. 2. Pembukuan harus diselenggarakan dengan memer- hatikan iktikad baik dan mencerminkan keadaan atau kegiatan usaha yang sebenarnya. 3. Pembukuan harus diselenggarakan di Indonesia dengan huruf Latin, angka Arab, satuan mata uang Rupiah, dan disusun dalam bahasa Indonesia atau bahasa asing yang diizinkan Menteri Keuangan. 4. Pembukuan diselenggarakan dengan prinsip taat azas dengan stelsel akrual atau stelsel kas.

F. Penerapan Akuntansi di Perusahaan

Mengapa perusahaan harus menyediakan informasi keuangannya secara benar? Bagaimana dampaknya jika informasinya salah? Hasilnya dikumpulkan kepada gurumu Kecakapan Personal