Belanja Pemerintah Pusat Anggaran Pendapatan Belanja

89 Ekonomi SMAMA XI Realisasi APBN Republik Indonesia Tahun Anggaran 2006 Posisi s.d Tanggal 7 Juni 2006 dalam ribuan rupiah Uraian APBN 2006 Realisasi APBN 2006 1234 = 32 100 A. Pendapatan Negara dan Hibah I. Penerimaan Dalam Negeri 1. Penerimaan Perpajakan 2. Penerimaan Bukan Pajak II. Hibah B. Belanja Daerah I. Belanja Peme- rintah Pusat II. Belanja Daerah C. Keseimbangan Primer D. SurplusDefisit Anggaran A-B E. Pembiayaan I. Pembiayaan Dalam Negeri II. Pembiayaan Luar Negeri Netto 625.237.026.162 621.605.436.162 416.313.160.000 205.292.276.162 3.632.590.000 647.667.816.140 427.598.300.000 220.069.516.140 54.198.213.857 22.430.789.978 22.430.789.978 50.912.989.978 28.482.200.000 209.052.368.427 208.474.659.556 161.473.375.157 47.001.284.399 577.708.871 203.104.153.470 113.572.156.366 89.531.997.104 37.164.192.667 5.948.214.958 7.888.726.107 22.666.664.197 14.777.938.090 33,44 33,54 38,79 22,89 15,91 31,36 26,56 40,68 68,57 26,52 35,17 44,52 51,88 Hukum Orang tua kalian pasti pernah membayar pajak. Berilah alasan mengapa warga negara harus membayar pajak. Hasilnya dikumpulkan kepada gurumu Ekonomi SMAMA XI 90 Ringkasan 3. Pengeluaran Belanja Daerah Pengeluaran belanja daerah terdiri atas:

a. Pengeluaran Belanja

1 Belanja Rutin a Administrasi Umum. 1 Belanja pegawai. 2 Belanja barang. 3 Belanja perjalanan dinas. 4 Belanja pemeliharaan. b Operasi dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Umum 2 Belanja Investasi a Publik. b Aparatur.

b. Pengeluaran Transfer

1 Angsuran pinjaman dan bunga. 2 Bantuan 3 Dana cadangan.

c. Pengeluaran Tak Terduga

1. APBN merupakan singkatan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, yaitu suatu daftar yang berisi rencana penerimaan dan pengeluaran negara dalam jangka waktu satu tahun dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember. 2. APBD merupakan singkatan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, yaitu suatu daftar yang berisi penerimaan dan pengeluaran suatu pemerintahan daerah dalam jangka waktu satu tahun dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember, yang ditetapkan oleh Kepala Daerah GubernurBupati bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tingkat III. 3. Fungsi APBN yaitu fungsi alokasi, distribusi, dan stabilisasi. 4. Tujuan penyusunan APBN adalah sebagai pedoman penerimaan dan pengeluaran negara dalam pelak- sanaan kegiatan produksi, perluasan kesempatan kerja, pertumbuhan ekonomi, dan peningkatan kemak- muran masyarakat.