13
Ekonomi SMAMA XI
1 Jumlah permintaan tenaga kerja
Artinya bila permintaan tenaga kerja lebih besar dari pencari kerja, maka biasanya gajiupah pekerja tinggi dan
sebaliknya. Ini sama dengan mekanisme pasar terhadap barang, yakni jika permintaan tinggi maka biasanya
harga barang tersebut akan mahal.
2 Jumlah penawaran tenaga kerja
Artinya bila tenaga kerja jumlahnya lebih besar dari lowongan kerja, maka biasanya gajiupah pekerja rendah
dan sebaliknya. Ini sama dengan mekanisme pasar terhadap barang, yakni jika penawaran tinggi maka
biasanya harga barang tersebut akan murah.
3 Kemampuan tenaga kerja
Artinya semakin tinggi tingkat pendidikanproduktivitas tenaga kerja, biasanya gajiupah pekerja tinggi dan
sebaliknya. Ini terkait dengan faktor penawaran. Biasanya tenaga kerja yang berkualitas tinggi jumlahnya sedikit,
sedangkan permintaannya biasanya tinggi. Sesuai dengan mekanisme pasar maka kondisi seperti ini akan
mengakibatkan tingginya harga tenaga kerja tersebut.
b. Sistem Upah Indonesia
Di Indonesia, dikenal beberapa sistem pemberian upah, yaitu sebagai berikut.
1 Upah menurut waktu
Upah menurut waktu adalah besarnya upah yang didasarkan pada lama bekerja seseorang, seperti upah
harian, upah mingguan, dan upah bulanan.
2 Upah prestasi
Upah menurut prestasi adalah besarnya upah yang didasarkan pada hasil-hasil prestasi kerja karyawan yakni
jumlah barang yang dihasilkan atau barang yang berhasil dijual oleh seseorang.
3 Upah indeks
Upah berdasarkan perubahan-perubahan harga barang kebutuhan sehari-hari.
Ekonomi SMAMA XI
14
4 Upah skala
Upah berdasarkan perubahan hasil produksi. Jika hasil produksi meningkat, upah yang diberikan kepada
karyawan bertambah.
5 Upah premi
Upah selain yang diterima setiap bulan oleh karyawan juga ditambah dengan premi yang diterima setiap akhir
tahun.
6 Upah co-partnership
Di samping menerima upah, pekerja juga diberikan pemilikan saham sehingga karyawan berhak menerima
pembagian keuntungandividen perusahaan. Upah ini dimaksudkan untuk meningkatkan produktivitas kerja
dan loyalitas karyawan terhadap perusahaan.
c. Kebijakan Upah Minimum di Indonesia
Kenyataan menunjukkan bahwa masih banyak pekerja Indonesia berpenghasilan sangat kecil, lebih kecil dari
kebutuhan hidup minimumnya. Rendahnya tingkat penghasilan tersebut dapat terjadi karena: 1 berlakunya
mekanisme pasar di mana jika penawaran tenaga kerja melimpah maka harganya cenderung turun; 2 produktivitas
karyawan rendah, sehingga pengusaha memberikan imbalan dalam bentuk upah yang rendah juga; dan 3 rendahnya
tingkat kemampuan manajemen pengusaha yang berimplikasi pada rendahnya tingkat laba yang diperoleh.
Rendahnya kemampuan manajemen mengakibatkan banyak menimbulkan pemborosan dana, sumber-sumber dan waktu
banyak terbuang percuma. Akibatnya karyawan tidak dapat bekerja dengan efisien dan biaya produksi menjadi besar, yang
akhirnya pengusaha tidak mampu membayar upah yang tinggi. Rendahnya kemampuan manajemen perusahaan
berakibat pada rendahnya daya saing perusahaan tersebut di pasar dalam negeri maupun luar negeri.
Untuk melindungi kepentingan pekerja, atau untuk melindungi pekerja dari eksploitasi para pengusaha,
pemerintah menerapkan kebijakan upah yang disebut upah minimum. Upah minimum adalah upah standar baku yang
diterima agar mereka dapat mempertahankan kesejahteraan dan hidup layak sehingga tidak hidup di bawah garis
kemiskinan. Penentuan upah minimum didasarkan atas dua hal yaitu Kebutuhan Fisik Minimum KFM dan Kebutuhan
Hidup Minimum KHM. Kebutuhan fisik minimum