Manfaat Perdagangan Internasional Perekonomian Terbuka

131 Ekonomi SMAMA XI

3. Faktor Pendorong Perdagangan Inter- nasional

Saat ini bisa dikatakan semua negara-negara di dunia terlibat dalam perdagangan internasional. Ada banyak faktor yang mendorong negara-negara di dunia melakukan perdagangan internasional. Faktor tersebut antara lain adalah:

a. Perbedaan barang dan jasa yang diproduksi

Karena berbagai keterbatasan yang dimiliki, sebuah negara tidak mungkin memproduksi sendiri semua barang dan jasa yang dibutuhkan warga negaranya. Hal inilah yang menyebabkan ada perbedaan barang dan jasa yang diproduksi. Iklim yang kurang cocok menyebabkan Indonesia tidak menanam sendiri tanaman gandum. Karena itulah untuk memenuhi kebutuhan gandum bagi industri tepung terigu, Indonesia membelinya dari negara lain. Luasnya wilayah geografis Indonesia menyebabkan adanya kebhinnekaan yang kental di negara kita. Masing-masing wilayah memiliki potensi berbeda baik dalam bentuk kekayaan alam ataupun adat istiadat budaya yang layak dijual kepada dunia. Cermati daerah di mana kalian berdomisili, diskusikan dengan teman sebangku kalian, potensi apa yang layak digali dan dikembangkan untuk menambah devisa negara dari sisi perdagangan internasional. Buat laporan atas hasil diskusi tersebut dan kumpulkan untuk memperoleh penilaian Potensi Bangsa

b. Perbedaan faktor produksi yang dimiliki

Perbedaan faktor produksi mengakibatkan setiap negara menghasilkan produk yang berbeda. Hal ini mendorong terjadinya perdagangan di antara negara yang memiliki produk berbeda. Indonesia memiliki hutan yang cukup luas untuk menghasilkan kayu untuk memproduksi kayu lapis, tetapi tidak memiliki teknologi yang memadai untuk membuat mesin mobil. Hal sebaliknya terjadi di Jepang. Dengan demikian Indonesia menjual kayu lapis ke Jepang dan Jepang menjual mobil ke Indonesia. Ekonomi SMAMA XI 132 c. Perbedaan selera konsumen Selera konsumen akan memengaruhi jenis barang dan jasa yang akan diekspor atau diimpor suatu negara. Meningkatnya selera konsumen luar negeri akan barang- barang yang bernuansa alam seperti peralatan rumah tangga yang bahannya diambil langsung dari alam, membuat produk- produk seperti karpet dari mendong, alas makan dari pelepah pisang atau mangkuk dari tempurung kelapa buatan Indonesia diekspor ke luar negeri.

d. Perbedaan harga barang yang diproduksi

Perbedaan harga barang antarnegara terjadi karena adanya perbedaan biaya produksi untuk menghasilkan barang tersebut. Perbedaan biaya produksi disebabkan karena adanya perbedaan kemampuan negara dalam mengolah sumber daya ekonomi yang dimiliki. Kondisi demikian akan menyebabkan suatu negara memilih untuk mengimpor saja barang yang biaya produksinya di dalam negeri lebih mahal sehingga harganya pun lebih mahal.

e. Keinginan membuka kerja sama dengan negara

lain Keinginan untuk membuka kerja sama dengan negara lain akan mendorong terjadinya perdagangan internasional yang pada gilirannya akan menyebabkan kerja sama antarnegara di bidang lain juga semakin erat.

f. Era globalisasi

Era globalisasi yang salah satunya berwujud perdagangan bebas dunia yang akan segera datang mau tidak mau harus dihadapi oleh setiap negara di dunia.

B. Kebijakan Perdagangan Internasional

Berdasarkan apa yang telah kita pelajari di atas, nampak bahwa ada banyak manfaat yang diperoleh sebuah negara dari melakukan perdagangan internasional. Oleh karena itulah pada umumnya negara akan mendorong terjadinya perdagangan internasional khususnya nilai ekspor yang lebih besar. Namun demikian adakalanya sebuah negara juga merasa perlu melakukan pembatasan perdagangan internasional yang dilakukan khususnya pembatasan impor. 133 Ekonomi SMAMA XI Upaya mendorong ekspor dan membatasi impor dilakukan negara dengan menetapkan kebijakan yang terkait dengan perdagangan internasional tersebut. Jadi kebijakan perdagangan internasional adalah tindakan yang dilakukan pemerintah baik secara langsung maupun tidak langsung memengaruhi arah dan pola perdagangan internasional dan atau pembayaran internasional. Instrumen yang digunakan untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan tersebut antara lain, tarif, kuota, larangan ekspor, larangan impor, subsidi, premi, diskriminasi harga, dan dumping.

1. Tarif

Tarif adalah pajak yang dikenakan atas barang-barang yang melewati batas suatu negara. Apabila tarif dikenakan untuk barang ekspor maka disebut tarif ekspor dan apabila dikenakan untuk barang impor maka disebut tarif impor. Tarif dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu: a. tarif ad valorem yaitu tarif yang besarnya dinyatakan dalam persentase dari nilai barang yang dikenakan tarif. Contoh: tarif impor 1 unit mobil sebesar 100 dari harga mobil, b. tarif specific yaitu tarif yang besarnya dihitung atas dasar satuanukuran fisik barang yang diimpor. Contoh tarif impor per unit televisi berwarna 20 inch ke atas Rp100.000,00, c. tarif specific ad valorem yaitu tarif hasil kombinasi antara tarif ad valorem dan specific. Contoh: tarif impor per karung gandum 15 dari harga per karungnya ditambah Rp10.000,00 per karung. Sumber : www.zpmc.com Gambar 4.1 Pengenaan tarif impor akan meningkatkan kemampuan saing bagi produsen dalam negeri.