Laporan Rugi Laba Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa

231 Ekonomi SMAMA XI

b. Laporan Perubahan Ekuitas

Fotokopi “Cepat” Laporan Perubahan Ekuitas Periode yang berakhir 30 September 2006 Modal Wahyu per 1 September Rp120.000.000,00 Laba usaha 14.052.000,00+ Modal, Wahyu 30 September 2006 Rp134.052.000,00

c. Laporan Arus Kas

Fotokopi “Cepat” Laporan Arus Kas Periode yang berakhir 30 September 2006 1. Arus kas dari aktivitas operasi: µ Laba bersih Rp14.052.000,00 Penyesuaian untuk laba tunai: µ Depresiasi mesin Rp 625.000,00 µ Kenaikan piutang Rp1.950.000,00 µ Kenaikan perlengkapan Rp5.250.000,00 µ Penurunan utang Rp1.525.000,00 Jumlah Rp5.050.000,00 Jumlah kas dari aktivitas operasi Rp9.002.000,00 2. Arus kas dari aktivitas Investasi µ Pembelian Peralatan - µ Pembelian Kendaraan - µ Pembelian Mesin fotokopi Rp75.000.000,00 Jumlah kas dari aktivitas Investasi Rp75.000.000,00 3. Arus kas dari aktivitas Pendanaan: Setoran Modal, Wahyu Rp120.000.000,00 + Kenaikan bersih Kas Rp 54.002.000,00 Ekonomi SMAMA XI 232 Saldo Kas Awal periode - Saldo Kas Akhir periode Rp54.002.000,00

d. Neraca

Fotokopi “Cepat” Neraca Per 30 September 2006 Debit Kredit Nama Akun Jumlah Nama Akun Jumlah Kas Piutang Persekot Sewa Perlengkapan Peralatan Rp75.000.000 Akm. Depr. Peralt 625.000 JUMLAH Rp54.002.000,00 1.950.000,00 3.300.000,00 1.425.000,00 - - 74.375.000,00 Rp135.052.000,00 Utang Modal, Wahyu Rp1.000.000,00 134.052.000,00 Rp135.052.000,00

H. Penutupan

Setelah semua transaksi dicatat dalam rekening yang sesuai dengan buku besar, selanjutnya rekening sementara rekening nominal rekening pendapatan, beban, dan prive harus ditutup. Rekening nominal yang digunakan untuk menghitung rugi laba perusahaan terdiri atas pendapatan dan beban. Rekening tersebut dan rekening prive akan digunakan untuk mengetahui perubahan modal. Rekening nominal dan rekening prive juga disebut rekening sementara. Dalam akuntansi rekening-rekening sementara akan ditutup dengan membuat jurnal penutup dan kemudian memostingnya sehingga saldonya menjadi nol. Oleh karena itu jurnal penutup pada hakikatnya adalah untuk menolkan saldo-saldo rekening sementararekening nominal. Dalam membuat jurnal penutupan ini perlu dibuat rekening tambahan yaitu rekening Ikhtisar Laba Rugi.