Konsep Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi

Ekonomi SMAMA XI 36 dapat mengebor minyak di lepas pantai? Yah, karena negara kita belum bisa memproduksi alat tersebut maka terpaksa melakukan kontrak karya mendatangkan mesin dan melakukan bagi hasil. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya teknologi untuk mengeksploitasi potensi alam. Jepang dapat memperoleh pendapatan nasional lebih tinggi daripada Indonesia karena unggul teknologinya. Andaikata Indonesia mempunyai teknologi yang secanggih Jepang, pastilah Indonesia menjadi negara terkaya di dunia. Sumber : www.mms.gov. Gambar 1.6 Perkembangan teknologi canggih dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi.

e. Sikap Masyarakat

Pembangunan tidak akan berhasil tanpa ada partisipasi dari masyarakat. Penggunaan teknologi pertanian, pemanfaatan produk-produk industri baru, dan peralihan pola kerja masyarakat menuju produktivitas tinggi hanya akan berlangsung jika masyarakat mau menerima modernisasi. 37 Ekonomi SMAMA XI Pernahkah kalian menjumpai masyarakat yang masih malas bekerja? Misalnya, masyarakat petani yang santai setelah selesai musim tanam padi. Carilah contoh lain pada masyarakat nelayan. Tahukah kalian sebenarnya apa yang harus mereka lakukan untuk meningkatkan pendapatannya? Deskripsikan dan hasilnya dikumpulkan kepada guru kalian Masyarakat tradisional yang masih memberlakukan pantangan kerja di bidang tertentu, sikap narimo, pantangan kerja pada hari tertentu, dan lain- lain yang tidak rasional kadang masih kita temukan. Pemikiran yang tidak rasional tersebut dapat menghambat pembangunan karena etos kerjanya menjadi rendah. Pertumbuhan Ekonomi Pembangunan Ekonomi μ Ditandai dengan kenaikan GNP, dan tidak disertai dengan perubahan struktur ekonomi. μ Kenaikan GNP tidak memerhatikan tingkat pemerataan dan kesejahteraan masyarakat. μ Kenaikan GNP tidak disertai Iptek. μ Kenaikan GNP disertai perubahan struktur ekonomi. μ Memerhatikan pemerataan pe- ningkatan kesejahteraan masya- rakat. μ Ditandai dengan perkembangan Iptek.

3. Tolok Ukur Negara yang Mengalami Per- tumbuhan Ekonomi

Tolok ukur pertumbuhan ekonomi Menurut Economic Commission For Asia Far East ECAFE adalah: 1 apakah di negara itu ditemukan sumber-sumber produktif; 2 apakah di negara itu terjadi kenaikan pendapatan nasional; dan 3 apakah di negara itu terjadi kenaikan konsumsi. Untuk mengukur pertumbuhan ekonomi dapat digunakan rumus:

2. Pertumbuhan dan Pembangunan Eko- nomi

Untuk memperjelas mengenai perbedaan antara pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, perhatikan tabel di bawah ini Etos Kerja Ekonomi SMAMA XI 38 Pertumbuhan ekonomi tahun tertentu = Keterangan: PNB riil = PNB yang sudah dibersihkan dari pengaruh inflasi. PNB riil = Selisih PNB riil tahun tertentu yang dihitung dengan PNB riil sebelumnya. PNBto = PNB riil tahun sebelum berubah. Contoh: Jika diketahui PNB riil suatu negara tahun 2004 sebesar Rp146.500,00 trilliun dan PNB riil tahun 2005 naik menjadi Rp157.675,00 trilliun, maka laju pertumbuhan ekonomi pada tahun 2005 dapat dihitung sebagai berikut. PNBto = Rp146.500,00 trilliun PNB tahun 2005 = Rp157.675,00 trilliun PNB = Rp 11.175,00 trilliun Pertumbuhan ekonomi tahun 2005:

4. Teori-Teori Pertumbuhan Ekonomi

a. Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis

Teori ini berasal dari Jerman dan muncul pada abad ke 19. Tokoh utama mashab ekonomi historis adalah Friedrich List, Bruno Hilderbrand, Karl Bucher, dan Walt Whiteman Rostow. Menurut mashab ini pembangunan ekonomi berdasarkan pengalaman sejarah tentang tahap-tahap perkembangan ekonomi suatu negara. 1 Friedrich List Menurut F. List dalam bukunya “ Das Nationals System der Politischen Ekonomi” 1841, perkembangan ekonomi sebenarnya tergantung pada peranan pemerintah, organisasi swasta dan lingkungan kebudayaan. F. List berpendapat bahwa kemajuan perekonomian suatu masyarakat diukur menurut kemajuan teknik atau “cara produksinya”. Menurut Friedrich List, perkembangan ekonomi dibagi melalui beberapa fase yaitu: 39 Ekonomi SMAMA XI a Masa berburumengembara Pada masa ini peradaban masih sangat sederhana, manusia memenuhi kebutuhan hidupnya tergantung pada alam, mereka hidup secara berkelompok, dan berpindah- pindah dari suatu daerah ke daerah yang lainnya, yang dapat memberikan kehidupan bagi mereka. b Masa beternak dan bertani Pada masa ini mereka mulai hidup menetap, bercocok tanam, dan beternak. Mereka mulai menanam jenis tumbuhan yang mereka dapatkan dari tempat lain, dan mulai mencoba memelihara hasil buruannya yang masih hidup, sehingga tidak sepenuhnya tergantung pada alam. c Masa bertani dan kerajinan Pada masa ini peradaban mulai meningkat sehingga kebutuhan mereka bertambah, meningkatnya kebutuhan ini mendorong mereka untuk berusaha memperluas lahan pertanian dan berusaha membuat kerajinan-kerajinan tangan untuk mengisi waktu senggangnya setelah bertani. d Masa kerajinan, industri, dan perdagangan Pada masa ini masyarakat telah berubah, kerajinan yang semula hanya sebagai sampingan, lambat laun menjadi sebuah kawasan industri kerajinan dan sudah mulai ditukarkan dengan hasil pertanian di suatu tempat tertentupasar. Pada masa inilah akhirnya timbul perdagangan yang dilakukan oleh para pedagang. Kehidupan masyarakat berkembang dengan adanya pertanian, industri, dan perdagangan. 2 Bruno Hilderbrand Menurut Bruno perkembangan ekonomi bukan didasarkan pada “cara produksi” tetapi didasarkan pada “cara distribusi. Bruno mengemukakan 3 sistem distribusi yaitu: a Perekonomian Barter; b Perekonomian Uang; c Perekonomian Kredit. 3 Karl Bucher Menurut Karl Bucher pertumbuhan ekonomi masyarakat dilihat dari hubungannya antara produsen dan konsumen dalam mendistribusikan hasil produksinya sampai ke tangan konsumen.