147
Ekonomi SMAMA XI
Ringkasan
1. Perdagangan internasional adalah
kegiatan jual beli barang atau jasa yang dilakukan antarnegara dengan
tujuan memperoleh keuntungan.
2. Ekspor adalah kegiatan menjual
barang atau jasa ke luar negeri sedangkan impor adalah kegiatan
membeli barang atau jasa dari luar negeri.
3. Manfaat perdagangan internasional
antara lain sebagai berikut. a.
Setiap negara yang berdagang dapat menikmati semua barang
yang dibutuhkan.
b. Memungkinkan terjadinya spe-
sialisasi. c.
Meningkatkan produktivitas dan efisiensi produksi.
d. Mendorong munculnya tekno-
logi baru dalam proses produk- si.
4. Fungsi Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran sangat penting dan perlu dibuat oleh suatu negara. Fungsi neraca pembayaran internasional antara
lain sebagai berikut. a.
Sebagai alat pembukuan agar pemerintah dapat mengambil keputusan yang tepat, mengenai jumlah
barang dan jasa yang sebaiknya keluar atau masuk dalam batas wilayah suatu negara serta untuk mendapatkan
keterangan-keterangan mengenai anggaran alat-alat pembayaran luar negerinya.
b. Sebagai alat untuk mengukur kondisi ekonomi yang
terkait dengan perdagangan internasional dari suatu negara. Sebagai alat untuk melihat gambaran pengaruh
transaksi luar negeri terhadap pendapatan nasional negara yang bersangkutan.
c. Sebagai alat untuk memperoleh informasi rinci terkait
dengan perdagangan luar negeri. d.
Sebagai alat untuk membandingkan pos-pos dalam neraca pembayaran negara tersebut dengan negara
tertentu.
e. Sebagai alat kebijakan moneter yang akan dilaksanakan
oleh suatu negara.
Ekonomi SMAMA XI
148
e. Spesialisasi akan membuat
produsen terus berusaha melakukan penelitian dan
pengembangan teknologi baru agar biaya produksi semakin
murah.
f. Memperluas daerah pema-
saran. g.
Mempercepat pertumbuhan ekonomi.
h. Pertumbuhan ekonomi juga
akan lebih cepat. i.
Memperluas lapangan kerja. j.
Memperoleh tambahan devisa bagi negara yang neraca
perdagangannya surplus.
4. Faktor-faktor yang mendorong
suatu negara melakukan perda- gangan internasional adalah:
a. perbedaan barang dan jasa
yang diproduksi, b.
perbedaan faktor produksi yang dimiliki,
c. perbedaan selera konsumen,
d. perbedaan harga barang yang
diproduksi, e.
keinginan membuka kerja sama dengan negara lain, dan
f. era globalisasi.
5. Kebijakan perdagangan interna-
sional adalah tindakan yang dilakukan pemerintah baik secara
langsung maupun tidak langsung memengaruhi arah dan pola per-
dagangan internasional dan atau pembayaran internasional.
6. Tarif adalah pajak yang dikenakan
atas barang-barang yang melewati batas suatu negara. Apabila tarif
dikenakan untuk barang ekspor maka disebut tarif ekspor dan
apabila dikenakan untuk barang impor maka disebut tarif impor.
7. Kuota adalah batas maksimum
jumlah barang yang diizinkan melewati batas suatu negara. Apabila
kuota diberlakukan untuk barang ekspor maka disebut kuota ekspor
dan apabila dikenakan untuk barang impor maka disebut kuota
impor.
8. Larangan ekspor merupakan kebi-
jakan pemerintah yang melarang barang dan jasa dijual keluar
melewati batas negara.
9. Larangan impor merupakan ke-
bijakan pemerintah yang melarang barang dan jasa dari luar batas
wilayah negara.
10. Subsidi merupakan dana yang diberikan pemerintah kepada
produsen dalam negeri agar dapat bersaing dengan barang sejenis di
pasar internasional.
11. Premi merupakan pemberian dana dalam bentuk uang kepada
produsen yang berhasil mencapai target produksi seperti yang diten-
tukan oleh pemerintah.
12. Diskriminasi harga adalah pene- tapan harga jual yang berbeda
untuk barang yang sama pada dua pasar atau lebih yang berbeda.
Dalam perdagangan internasional,
149
Ekonomi SMAMA XI
diskriminasi harga dapat diberla- kukan di negara yang berbeda
untuk barang yang sama.
13. Dumping adalah kebijakan yang menetapkan harga jual di luar negeri
lebih murah dibandingkan harga di dalam negeri. Tujuan dari kebijakan
ini adalah untuk menguasai pasaran internasional.
14. Devisa adalah semua barang yang dapat berfungsi sebagai alat
pembayaran dalam perdagangan internasional.
15. Beberapa sumber perolehan devisa negara antara lain sebagai berikut.
a. Hasil penjualanekspor barang
dan jasa. b.
Pinjaman yang diperoleh dari negara lain, badan-badan
internasional serta swasta asing.
c. Hadiah atau grant dan bantuan
dari badan-badan PBB seperti UNDP, UNESCO dan peme-
rintah asing.
d. Laba dari penanaman modal ke
luar negeri. e.
Hasil dari kegiatan pariwisata internasional.
16. Tujuan Penggunaan Devisa a.
Mengimpor barang konsumsi, bahan baku industri dan sektor
produksi lainnya, peralatan dan perlengkapan barang modal,
perlengkapan pertahanan keamanan, dan sebagainya.
b. Melunasi jasa pihak asing
seperti jasa perbankan, asu- ransi, pelayaran, penerbangan,
wisatawan Indonesia ke luar negeri, dan sebagainya.
c. Membayar keuntungan atau
dividen terhadap penanaman modal asing.
d. Melunasi cicilan dan bunga
utang luar negeri e.
Membiayai kegiatan warga negara di luar negeri.
17. Valuta asing atau mata uang asing adalah jenis mata uang yang diper-
gunakan di negara lain. 18. Kurs valuta asing adalah suatu nilai
yang menunjukkan jumlah mata uang dalam negeri yang diperlukan
untuk mendapatkan satu unit mata uang asing.
19. Kurs jual adalah kurs yang digunakan money changer saat
menjual valuta asing kepada masyarakat sedangkan kurs beli
adalah kurs yang digunakan money changer
saat membeli valuta asing dari masyarakat.
20. Pelaku-pelaku di pasar valuta asing antara lain sebagai berikut.
a. Orang-orang Indonesia yang
akan berkunjung ke luar negeri.
b. Orang Indonesia yang mem-
biayai anggota keluarganya yang hidup di luar negeri.
c. Para importir yang hendak
membayar barang atau jasa yang dibeli dari luar negeri.
d. Para investor dalam negeri yang
ingin membayar kewajiban- kewajibannya terhadap orang
di luar negeri.