2.3.1 Rasional Pengembangan Kurikulum
Pengembangan kurikulum 2013 dilakukan karena adanya tantangan yang dihadapi, baik tantangan internal maupun tantangan eksternal. Di samping itu, di
dalam menghadapi tuntutan perkembangan zaman dirasa perlu adanya penyempurnaan pola pikir dan penguatan tata kelola kurikulum serta pendalaman
dan perluasan materi. Dalam hal ini pembelajaran yang tidak kalah pentingnya adalah perlunya penguatan proses pembelajaran dan penyesuaian beban belajar
agar dapat menjamin kesesuaian antara apa yang diinginkan dengan apa yang dihasilkan. Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan faktor-faktor sebagai
berikut :
2.3.1.1 Tantangan internal
Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 delapan Standar Nasional
Pendidikan yang meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Oleh sebab itu tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana mengupayakan agar
sumberdaya manusia usia produktif yang melimpah ini dapat ditransformasikan menjadi sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi dan keterampilan
melalui pendidikan agar tidak menjadi beban. Tantangan internal terkait dengan perkembangan penduduk Indonesia
dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif. Pada periode tahun 2020 sampai 2035 Indonesia dikaruniai potensi sumber daya manusia berupa populasi
usia produktif terbesar sepanjang sejarah kemerdekaan Indonesia. Potensi sumber daya manusia tersebut harus dikelola dengan baik agar berkualitas sehingga
menjadi bonus demografi. Oleh karena itu pada periode tersebut harus dijadikan sebagai periode investasi besar-besaran di bidang sumber daya manusia SDM
untuk membangkitkan generasi muda menjadi generasi emas Indonesia. Investasi SDM akan dapat di wujudkan melalui peran strategis emas Indonesia. Investasi
SDM akan dapat di wujudkan melalui peran strategis pembangunan bidang pendidikan dalam mempersiapkan SDM sebagai generasi emas yang produktif,
kreatif, inovatif dan afektif Kemendikbud, 2013: 6.
2.3.1.2 Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal yang dihadapi dunia pendidikan antara lain berkaitan dengan tantangan masa depan, kompetensi yang diperlukan di masa depan,
persepsi masyarakat, perkembangan pengetahuan dan pendidikan, serta berbagai fenomena negatif yang mengemuka. Tantangan eksternal antara lain terkait
dengan arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan
budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat internasional. Tantangan eksternal juga terkait dengan pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan
imbas teknosains serta mutu investasi, dan transformasi bidang pendidikan Kemendikbud, 2013: 9.
Di era global akan terjadi perubahan-perubahan yang cepat. Hubungan komunikasi, informasi, transformasi menjadikan satu sama lain menjadi dekat
sebagai akibat dari revolusi industri dan hasil pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi. Kompetisi masa depan yang diperlukan dalam menghadapi arus globalisasi antara lain berkaitan dengan kemampuan berkomunikasi, kemampuan
berpikir jernih dan kritis, kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan, kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap
pandangan yang berbeda, dan kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal. Disamping itu generasi Indonesia juga harus memiliki minat luas
dalam kehidupan, memiliki kesiapan untuk bekerja, memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat dan minatnya, dan memiliki rasa tanggungjawab terhadap
lingkungan. Dilihat dari persepsi masyarakat, pendidikan di Indonesia sangat dinilai
terlalu menitik-beratkan pada aspek kognitif dan beban peserta didik dianggap terlalu berat. Selain itu pendidikan juga dinilai kurang bermuatan karakter.
Penyelenggaraan pendidikan juga perlu diperhatikan perkembangan pengetahuan yang terkait dengan perkembangan pedagogi yang terkait dengan observation-
based discover learning serta collaborative learning. Tantangan eksternal lainnya berupa fenomena negatif yang mengemuka antara lain terkait dengan
masalah perkelahian, masalah narkoba, korupsi, plagiarisme, kecurangan dalam ujian, dan gejolak sosial di masyarakat social unrest.
2.3.2 Elemen Perubahan Kurikulum 2013