1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian
pada latar belakang di atas, secara umum permasalahan dalam penelitian ini adalah mengenai
tingkat pemahaman konselor terhadap implementasi bimbingan dan konseling dalam kurikulum 2013
, dan secara khusus rumusan masalah dari penelitian ini yaitu:
1.2.1 Bagaimana tingkat pemahaman konselor terhadap posisi bimbingan dan
konseling dalam kurikulum 2013 ? 1.2.2
Bagaimana tingkat pemahaman konselor terhadap program bimbingan dan konseling dalam kurikulum 2013 ?
1.2.3 Bagaimana tingkat pemahaman konselor terhadap implementasi program
bimbingan dan konseling dalam kurikulum 2013 ?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan umum penelitian ini yaitu mendeskripsikan dan mengulas secara mendalam pemahaman konselor mengenai tingkat pemahaman konselor terhadap
implementasi bimbingan dan konseling dalam kurikulum 2013, dan secara khusus tujuan dari penelitian ini yaitu memperoleh data empiris tentang:
1.3.1 Tingkat pemahaman konselor terhadap posisi bimbingan dan konseling
dalam kurikulum 2013. 1.3.2
Tingkat pemahaman konselor terhadap program bimbingan dan konseling dalam kurikulum 2013.
1.3.3 Tingkat pemahaman konselor terhadap implementasi program bimbingan
dan konseling dalam kurikulum 2013.
1.4 Manfaat Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah diatas, maka manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:
1.4.1 Manfaat Teoritis
Dapat dijadikan sebagai bahan kajian bersama dan informasi baru mengenai
tingkat pemahaman konselor terhadap implementasi bimbingan dan konseling dalam kurikulum 2013.
Selain itu juga untuk menambah wacana bagi upaya penyelenggaraan bimbingan dan konseling dan bahan kajian bagi penelitian
selanjutnya yang berhubungan dengan penelitian ini.
1.4.2 Manfaat Praktis
1.4.2.1 Bagi dinas pendidikan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi dan masukan bagi dinas pendidikan agar bekerjasama dengan MBGK mengundang narasumber yang
berkompeten dan ahli dalam bidang kurikulum 2013 untuk mengisi seminar,
workshop, pelatihan, diklat tentang implementasi bimbingan dan konseling dalam kurikulum 2013 untuk guru BK konselor dengan tujuan meningkatkan
pemahaman konselor terhadap implementasi bimbingan dan konseling dalam kurikulum 2013.
1.4.2.2 Bagi konselor
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi dan masukan bagi konselor untuk ada kesadaran
meningkatkan diri dalam rangka untuk mencapai pemahaman terhadap implementasi bimbingan dan konseling dalam kurikulum
2013.
1.5 Sistematika Skripsi
Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari tiga bagian yaitu sebagai
berikut :
BAB 1 : Pendahuluan, terdiri atas latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika skripsi.
BAB 2 : Tinjauan Pustaka yang membahas teori-teori yang melandasi permasalahan skripsi yang merupakan landasan teoritis yang diterapkan di skripsi.
Pada bab ini berisi tentang penelitian terdahulu, pemahaman konselor, kurikulum 2013.
BAB 3 : Metode Penelitian yang menjelaskan tentang jenis penelitian, populasi, sampel, variabel penelitian, definisi operasional, teknik pengumpulan
data, keabsahan data, dan analisis data. BAB 4 : Hasil Penelitian dan Pembahasan, bab ini mengemukakan tentang
hasil penelitian dan pembahasan penelitian. BAB 5 : Penutup, bab ini berisi simpulan dari hasil penelitian dan saran-
saran yang diberikan peneliti terhadap hasil penelitian.
11
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka merupakan unsur penting dalam suatu penelitian sebab kajian pustaka dapat dijadikan sebagai kerangka berfikir bagi peneliti untuk
memahami dan menerangkan fenomena yang menjadi pusat perhatian penelitian. Dalam bab ini akan membahas teori yang mendasari penelitian, yaitu mengkaji
tingkat pemahaman konselor terhadap implementasi bimbingan dan konseling dalam kurikulum 2013.
2.1 Penelitian Terdahulu
Sebelum melakukan penelitian yaitu tingkat pemahaman konselor terhadap implementasi bimbingan dan konseling dalam kurikulum 2013, terlebih dahulu
akan dipaparkan mengenai penelitian-penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian tersebut.
1. Penelitian dilakukan oleh Avita Istarihana Tahun 2010, dengan judul
”Kesiapan Konselor Untuk Melaksanakan Layanan Bimbingan dan Konseling Sesuai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP Di SMA
Negeri Se- Kabupaten Jepara Tahun Ajaran 20092010.”
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesiapan konselor ditinjau dari pemahaman konselor termasuk dalam kriteria cukup dengan persentase
61, kesiapan konselor ditinjau dari sikap konselor berada dalam kriteria