Pengertian Bercerita Tujuan Bercerita

langsung Doyin, 2009: 11. Berbicara merupakan keterampilan berbahasa lisan dalam memproduksi artikulasi bunyi untuk menyampaikan maksud, perasaan, dan keinginan kepada orang lain. Bentuk dari keterampilan berbicara antara lain berpidato, berdiskusi, ceramah, wawancara, dan bercerita. Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, empat keterampilan berbahasa tidak dapat dipisahkan. Keempatnya saling mempengaruhi satu sama lain. Empat keterampilan berbahasa tersebut meliputi menulis, membaca, menyimak, serta berbicara yang didalamnya terdapat keterampilan bercerita.

2.1.3 Keterampilan Bercerita

2.1.3.1 Pengertian Bercerita

Bercerita merupakan kegiatan berbicara yang paling sering dilakukan dan bersifat produktif. Keterampilan bercerita melibatkan pikiran, kesiapan mental, keberanian, dan perkataan yang jelas agar mudah dipahami oleh orang lain. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2008: 210, bercerita adalah menuturkan cerita. Bercerita adalah penyampaian rangkaian peristiwa atau pengalaman yang dialami oleh seorang tokoh. Tokoh tersebut dapat berupa diri sendiri, orang lain, atau bahkan tokoh rekaan, baik berwujud orang maupun binatang. Keterampilan bercerita memerlukan pengetahuan, pengalaman, dan kemampuan berpikir yang memadai. Dalam bercerita diperlukan penguasaan tata bahasa agar hubungan antar kata dan kalimat menjadi jelas. Penggunaan kata dan kalimat yang tepat dalam bercerita memudahkan pendengar memahami isi cerita. Isi cerita yang mudah dipahami menunjang tercapainya tujuan penyampaian maksud antara seorang yang bercerita dengan pendengar.

2.1.3.2 Tujuan Bercerita

Tujuan umum bercerita adalah menyampaikan informasi atau berkomunikasi dengan orang lain. Agar dapat menyampaikan informasi secara efektif, seorang yang bercerita harus memahami segala makna yang disampaikan. Tarigan 2008: 17 mengungkapkan tiga tujuan umum dari kegiatan bercerita sebagai berikut: a. Memberitahukan dan melaporkan to inform, b. Menjamu dan menghibur to entertain, c. Membujuk, mengajak, mendesak, dan meyakinkan to persuade. Mudini dan Purba 2009: 4 menjelaskan tujuan bercerita, sebagai berikut: a. Mendorong atau menstimulasi Mendorong atau menstimulasi adalah berusaha memberi semangat dan gairah hidup kepada pendengar. Reaksi yang diharapkan adalah menimbulkan inspirasi atau membangkitkan emosi para pendengar. b. Meyakinkan Seorang yang bercerita berusaha mempengaruhi keyakinan, pendapat atau sikap para pendengar. Alat yang paling penting dalam meyakinkan adalah argumentasi. Untuk itu, diperlukan bukti, fakta, dan contoh konkret yang dapat memperkuat argumentasi untuk meyakinkan pendengar. c. Menggerakkan Pembicara menghendaki adanya tindakan atau perbuatan dari para pendengar. Misalnya, berupa seruan persetujuan atau ketidaksetujuan. Dasar dari tindakan atau perbuatan itu adalah keyakinan yang mendalam atau terbakarnya emosi. d. Menginformasikan Menginformasikan adalah memberi informasi tentang sesuatu agar para pendengar dapat mengerti dan memahaminya. Misalnya seorang guru menyampaikan pelajaran di kelas. e. Menghibur Pembicara bermaksud menggembirakan atau menyenangkan para pendengarnya. Pembicaraan seperti ini biasanya dilakukan dalam suatu resepsi, ulang tahun, pesta, atau pertemuan gembira lainnya. Dari penjelasan para ahli tersebut, tujuan dari kegiataan bercerita adalah untuk berkomunikasi dengan orang lain dengan cara melaporkan, membujuk, mengajak dan meyakinkan.

2.1.3.3 Jenis Cerita

Dokumen yang terkait

Peningkatan keterampilan bercerita dengan menggunakan media boneka tangan pada siswa Kelas VII MTS YANUSA Pondok Pinang Jakarta Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

0 18 145

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI PENDEKATAN SAVI DENGAN MACROMEDIA FLASH PADA SISWA KELAS IVA SDN PETOMPON 02 SEMARANG

0 5 258

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MIND MAPPING BERBANTUAN GAMBAR PADA SISWA KELAS IVD SDN NGALIYAN 01 SEMARANG

0 12 231

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL ROLE PLAYING BERBANTUAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA SISWA KELAS V SDN TUGUREJO 01 KOTA SEMARANG

1 24 287

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA DENGAN PENDEKATAN KOOPERATIF PADA SISWA KELAS IV SDN MEDURI 01 MARGOMULYO BOJONEGORO 2009 2010

0 2 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI METODE KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS II SDN 01 MALANGGATEN KEBAKKRAMAT KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 4 63

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN BELAJAR "SAVI" PADA SISWA KELAS III SDN 01 JATISUKO JATIPURO Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Pendekatan Belajar "SAVI" pada Siswa Kelas III SDN 01 Jatisuko Jatipuro Tahun Pelajaran 201

0 2 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MUDHA KRAMA MENGGUNAKAN MEDIA BONEKA TANGAN SISWA KELAS V A SDN 1 TAWANG MAS SEMARANG.

0 1 1

MEDIA BONEKA TANGAN DAPAT MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERCERITA.

0 0 8

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA SISWA KELAS III SD NEGERI KASONGAN BANTUL.

0 3 261