Yousika 2012 “Pengaruh Penggunaan Media Boneka Tangan
Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Menyimak Dongeng Siswa Kelas II SDN Tanjungrejo 5 Kota Malang Tahun Pelajaran 20112012
”. Rata-rata hasil belajar kognitif siswa kelas eksperimen adalah sebesar 87,42 dengan persen ketuntasan
83,33, sedangkan kelas kontrol sebesar 70,06 dengan persen ketuntasan 58,62. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
pendekatan SAVI dan media boneka tangan dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan bercerita. Hasil penelitian tersebut menjadi acuan bagi peneliti untuk
melaksanakan PTK yang berjudul “Peningkatan Keterampilan Bercerita melalui Pendekatan SAVI berbantuan Boneka Tangan pada Siswa Kelas II SDN
Karanganyar 01 Semarang ”.
2.3 KERANGKA BERPIKIR
Keterampilan bercerita pada siswa kelas II SDN Karanganyar 01 Semarang masih rendah. Data awal hasil observasi dan wawancara dengan
kolaborator terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab dari rendahnya keterampilan bercerita siswa. Faktor-faktor tersebut antara lain dalam pelaksanaan
KBM masih berpusat pada guru teacher center sehingga siswa kurang aktif, penggunaan media yang kurang sesuai dengan karakteristik siswa, dan kurangnya
aktivitas siswa. Penerapan pendekatan SAVI berbantuan boneka tangan diharapkan dapat mengatasi permasalahan tersebut. Kondisi akhir yang diharapkan adalah
meningkatnya keterampilan guru, aktivitas siswa, dan keterampilan bercerita siswa.
Kerangka berpikir dalam penelitian ini dijelaskan dalam bagan di bawah ini:
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
Pelaksanaan tindakan melalui penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus melaluipendekatan SAVI berbantuan boneka tangan.
1 siswa memperhatikan apersepsi dari guru
2 siswa mendengarkan penjelasan materi
dari guru auditory 3
siswa membacakan teks cerita dengan nyaring auditory
4 siswa mengamati guru bercerita dengan
boneka tangan
di depan
kelas visualization.
5 siswa dikondisikan berkelompok dengan
teman sebangkunya melakukan diskusi untuk
mengerjakan lembar
kerja kelompok intellectually
6 secara acak guru memanggil siswa sesuai
kelompoknya untuk maju ke depan kelas bercerita dengan boneka tangan seperti
yang dicontohkan
dan mempresentasikan
hasil diskusi
somatic 7
siswa yang lain mengamati dan memberi tanggapan temannya yang
bercerita di depan kelas visualization 8
siswa diberi semacam penghargaan reward dengan kinerja terbaik
9 siswa menyimpulkan materi dan
bertanya hal-hal yang belum dipahami 10
siswa mengerjakan evaluasi 11
guru bersama siswa merefleksi pembelajaran yang telah dilaksanakan
KONDISI AWAL
1 pembelajaran masih berpusat pada guru
2 aktivitas siswa dalam pembelajaran masih kurang
3 penggunaan media kurang sesuai dengan karakteristik siswa
4 60 siswa tidak mencapai KKM yang ditetapkan sekolah dalam evaluasi pembelajaran
bercerita secara lisan
KONDISI AKHIR
1 keterampilan guru dalam pembelajaran meningkat
2 aktivitas siswa dalam pembelajaran meningkat
3 keterampilan bercerita siswa dalam pembelajaran meningkat
2.4 HIPOTESIS TINDAKAN